Sebagaimana diberitakan detikFinance (15/11) PLN bakal memasok listriknya ke Sabah Malaysia dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 x 200 MW di Kalimantan Utara. PLTU ini memang tergabung dalam jaringan interkoneksi listrik Kalimantan-Sabah.
Dalam upaya ekspor listrik ini PLN telah menandatangani nota kesepakatan atau Memoramdum of Understanding (MoU) dengan dua perusahaan listrik Malaysia yakni Tenaga Nasional Berhad (TNB) dan Sabah Electricity Sdh. Berhad. (SESB). MoU tersebut ditujukan untuk pembangunan PLTU dan memanfaatkan sumber daya batu bara yang melimpah di Kalimantan.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan PLN. "Langkah ini sangat strategik dan jadi bagian dari ASEAN Grid, khususnya Kalimantan ke Sabah. Kalimantan ada banyak sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan. Semoha MoU ini menjadi awal dan terus berlanjut bagi Indonesia-Malaysia serta dapat memberi benefit bagi TNB, SESB, dan PLN," ujar Sofyan.
Sofyan pun menilai bahwa proyek ini akan mendatangkan keuntungan secara bisnis. Sehingga dirinya berharap dalam waktu cepat langkah-langkah kerjasama kelistrikan ini dapat disepakati.
Sementara itu Presiden Direktur TNB, Datur Seri Ir. Azman Mohd mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah proyek bersejarah. "Kami sama-sama berdoa agar proyek ini dapat direalisasikan. Proyek ini menyatukan hubungan Indonesia-Malaysia dan membuka peluang kerjasama antara kedua negara," katanya.
Nantinya, PLN, TNB dan SES akan melakukan kolaborasi dalam hal studi kelayakan pelaksanaan proyek seperti studi sistem, teknologi, tambang, model bisnis, isu lintas negara dan banyak lainnya. Sehingga nanti diharapkan proyek dapat dinyatakan layak agar bisa ditingkatkan menjadi Definitive Agreement (PPA atau PEA atau model kontrak lain).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News