Sama seperti tahun 1956, Indonesia merayakan Pekan Kanak-Kanak (kini dikenal sebagai Hari Anak Nasional) pada awal pekan bulan Juli.
Sebelumnya Pekan Kanak-Kanak digelar tiga hari, yakni tanggal 1, 2 dan 3.
Namun pada 1957, Pekan Kanak-Kanak berlangsung sampai tujuh hari terhitung mulai dari tanggal satu.

Anak-anak tampak kegirangan melihat pawai sepeda. Sumber: Star Weekly
Berbagai kegiatan baik itu pementasan dan perlombaan untuk anak-anak dilakukan.
Salah satu yang mencuri perhatian ialah pawai sepeda hias di ibukota Jakarta pada 5 Juli 1957.

Seorang peserta berdandan sebagai prajurit Pangeran Diponegoro. Sumber: Star Weekly
Bertempat di Stadion Ikada (sekarang lapangan Monumen Nasional), pawai sepeda yang dihias dengan bunga dihelat dan diikuti seratus peserta.

Sepeda hias berbentuk hewan unta dipertonton salah seorang peserta pawai. Sumber: The Khing Hap

Sebuah rumah mungil diangkut dengan sepeda dalam jejeran pawai sepeda. Sumber: The Khing Hap
Pawai ini terbagi dalam dua kategori, yaitu untuk anak-anak umur 10 hingga 18 tahun dan satunya lagi untuk perusahaan bunga yang ingin berpartisipasi.
Pihal penyelenggara menyediakan hadiah yang menarik bagi para pemenang dari dua kategori tersebut.
Referensi: Star Weekly
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News