Kabupaten Surabaya terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare.
Namun, melalui Keputusan Pemerintah Hindia-Belanda No. 9/1859 Tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6. Nama Sidokare kemudian diubah menjadi Sidoarjo.
Jauh setelah dua masa tersebut, tanggal 31 Januari yang menjadi momen peristiwa perubahan nama Sidokare menjadi Sidoarjo tetap dikenang. Kini tanggal tersebut menjadi Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo.
Pengesahan lewat Staatsblad van Nederlandsch Indie No. 32 pada tanggal 2 Juni 1859 terpampang Sidhokarie diubah namanya menjadi Sidho-Ardjo. Sumber: Dukut Imam Widodo, "Sidoardjo Tempo Doeloe"
Sidoardjo sendiri eskipun wilayahnya kecil (berdasarkan luas berada di peringkat 29 dalam 38 kota kabupaten di Jawa Timur), tetapi sejarahnya juga besar.
Ketika Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu, pada November 1948 dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo pun berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949.
Pada 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
