Praktikkan 7 Tips Persiapan Tes TOEFL Ini agar Skormu Tinggi

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang bertujuan mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS), tes ini umumnya meliputi lima tahapan, yakni listening (mendengarkan), reading (membaca), structure and written expression (struktur kalimat dan ekspresi tertulis), speaking (berbicara), dan writing (menulis).

Tes TOEFL sangat penting untuk dipersiapkan, terlebih jika kamu akan bekerja atau berencana kuliah ke luar negeri. Maka dari itu, untuk mendapatkan skor yang maksimal, berikut tips persiapan tes TOEFL yang perlu kamu perhatikan!

1. Mengikuti Kelas Persiapan Tes TOEFL

Salah satu kiat yang cukup ampuh untuk mendapatkan skor maksimal di tes TOEFL adalah dengan mengikuti kursus. Sebenarnya, Kawan juga tetap bisa belajar mandiri di rumah. Akan tetapi, ada beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mendaftarkan diri ke kursus tes TOEFL.

Berdasarkan laman English Today, kursus memungkinkan Kawan untuk menerima materi dan pelajaran yang nantinya akan keluar sewaktu ujian. Selain itu, kursus biasanya telah menetapkan pada hari apa saja akan dilakukan pertemuan sehingga kamu bisa menjadi lebih disiplin karena memiliki waktu belajar yang lebih teratur.

Bukan itu saja benefit-nya, Kawan juga bisa bertanya langsung kepada tutor ataupun teman yang lebih berpengalaman apabila ada hal yang kurang dimengerti. Tentunya, akan ada sejumlah uang yang harus dikeluarkan. Namun tenang, kalau Kawan serius belajar selama kursus, niscaya kamu akan berhasil mendapatkan skor yang tinggi.

2. Belajar secara Konsisten

Practice makes perfect. Belajar apa pun itu, kamu perlu terus latihan supaya semakin mahir. Sama halnya dengan persiapan tes TOEFL, Kawan wajib belajar disiplin dan konsisten jika ingin meraih skor yang tinggi.

Kawan bisa membuat sebuah lesson plan atau rancangan pelajaran. Sebagai contoh, hari ini, kamu belajar tentang tata bahasa. Keesokan harinya, kamu mengasah kemampuan membacamu, dan seterusnya. Tak perlu lama-lama, luangkan waktu minimal 1 jam per hari saja untuk belajar.

Namun, jangan sebatas belajar saja. Alokasikan pula satu atau dua hari untuk melakukan latihan soal. Ketika melakukannya, bayangkan kamu sedang mengerjakan tes TOEFL yang sungguhan. Cara tersebut dapat membantumu untuk lebih serius dan lebih bijak memanfaatkan waktu.

3. Perbanyak Kosakata, Perkuat Tata Bahasa

Memperbanyak kosakata dan mengasah pemahaman tata bahasa merupakan kunci sukses mengerjakan soal TOEFL. Mengapa begitu? Hal ini karena ketika ujian reading, tak jarang Kawan akan dihadapkan dengan berita, artikel, maupun wacana. Teks-teks tersebut bisa saja mengandung kata-kata bahasa Inggris yang belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Sementara itu, tata bahasa dibutuhkan ketika kamu ujian writing. Grammar berguna untuk menghubungkan setiap kata yang kamu buat. Di samping itu, grammar tentunya termasuk salah satu yang dinilai dari tulisanmu.

Selain listening, terdapat sesi membaca atau reading dari tes TOEFL. Biasanya, dalam soal ujian, terdapat banyak bacaan berita atau artikel yang kadang kala perbendaharaan kosakatanya berbeda dari percakapan bahasa Inggris sehari-hari.

Maka dari itu, Kawan dapat memperkaya perbendaharaan kata dengan banyak membaca berita, artikel, dan buku-buku akademik berbahasa Inggris. Catat dan pahami definisi dan penggunaan dari kata tersebut. Selanjutnya, cobalah untuk merangkai sebuah kalimat menggunakan kata tersebut dalam rumus grammar tertentu.

Intinya, jangan sampai kamu mengandalkan hafalan saja. Kawan harus belajar untuk memahami penggunaan sebuah kata maupun rumus grammar.

4. Latihan Skimming atau Membaca Cepat

Persiapan tes TOEFL berikutnya adalah melatih kemampuan kecepatan membaca. Selama ujian, tentu Kawan diberikan waktu yang terbatas dalam mengerjakan semua soal. Oleh karena itu, penting bagimu untuk mengasah kemampuan skimming.

Skimming adalah metode membaca cepat untuk menemukan inti sari atau hal-hal yang penting dari sebuah wacana. Dengan menerapkan cara itu, waktumu tidak akan banyak terbuang ketika membaca teks.

5. Membiasakan Pendengaran dengan Bahasa Inggris

Di samping ujian membaca dan menulis, juga ada listening atau ujian mendengarkan. Pada tahap ini, Kawan biasanya akan diperdengarkan sebuah percakapan atau penjelasan panjang dalam bahasa Inggris. Setelah audio tersebut selesai, kamu perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Ujian ini mungkin cukup sulit jika Kawan belum terbiasa mendengarkan native speaker berbicara. Belum lagi pengaruh accent atau logat yang mungkin membuatmu tak mengerti sekali apa yang mereka bicarakan.

Supaya sukses melewati ujian ini, wajib bagimu untuk membiasakan telinga dengan bahasa Inggris. Caranya adalah dengan mendengarkan musik, podcast, ataupun menonton film bahasa Inggris. Dengan itu, niscaya kamu akan terbantu dalam memahami logat dan isi suatu percakapan.

6. Melatih Kemampuan Berbicara dengan Seorang Partner

Untuk melatih kemampuan speaking atau berbicara, sangat penting bagimu untuk memiliki seorang partner. Kalau kamu mengikuti kursus, tutormu sudah otomatis yang akan menjadi pembimbingmu.

Semisal tidak ikut kelas apa pun, kamu bisa meminta bantuan seorang teman (baiknya yang mahir) untuk berlatih berbicara bahasa Inggris dengannya. Selain itu, Kawan juga dapat berlatih berbicara dengan merekam suaramu sendiri, lalu mendengarkannya.

7. Menuliskan Poin-Poin Penting saat Tes Writing

Tes menulis memang memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, selain memantapkan tata bahasa, Kawan juga perlu berlatih mengatur waktu ketika menyusun tulisan. Salah satu triknya adalah dengan membuat poin-poin penting tulisan.

Dengan membuat poin-poin tersebut, kamu sudah tahu hal apa saja yang perlu dituliskan. Di samping itu, cara ini juga cukup efektif dalam menghemat waktu serta membuat tulisanmu menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Supaya bisa mendapatkan skor yang tinggi, Kawan GNFI bisa menerapkan ketujuh tips persiapan tes TOEFL di atas. Semangat belajarnya dan semoga informasi tadi bermanfaat!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News