6 peninggalan kerajaan mataram kuno yang tersisa sampai sekarang - News | Good News From Indonesia 2023

10 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno beserta Gambarnya

10 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno beserta Gambarnya
images info

10 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno beserta Gambarnya


Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno sampai sekarang masih banyak dijumpai di berbagai tempat. Mataram Kuno adalah kerajaan besar di Jawa yang eksis pada abad ke-8 di Jawa Tengah. Menurut catatan sejarah, Mataram Kuno kemudian memindahkan pusat kekuasaannya ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Kerajaan ini dikenal dengan peninggalan di bidang seninya yang cukup megah. Salah satunya adalah candi besar di Indonesia yaitu Candi Borobudur. Berikut ini adalah 6 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki bangunan megah dan masih tersisa sampai sekarang.

1. Candi Borobudur

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Borobudur- Wikimedia commons
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Borobudur- Wikimedia commons


Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pertama adalah candi Borobudur. Candi yang terletak di Kecamatan Magelang ini merupakan candi atau kuil yang terbesar di dunia. Candi ini sangat fenomenal dan menjadi salah satu keajaiban dunia.

Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Monumen ini adalah sebuah model dari alam semesta yang dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha.

Baca juga: Menjelajah Candi Borobudur di Saat PSBB

2. Candi Prambanan

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Prambanan- Wikimedia commons
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Prambanan- Wikimedia commons


Mengutip dari laman Jogjaprov, candi Prambanan candi Hindu terbesar di Indonesia dan sekaligus menjadi yang terindah di Asia Tenggara. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan pada pertengahan abad ke-9.

Sejak pindahnya Mataram Kuno ke Jawa Timur, Candi Prambanan kemudian terpendam oleh letusan Gunung Merapi dan kembali dipugar pada tahun 1930 sampai 1953. saat ini, Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak pernah luput dari kunjungan wisatawan.

3. Candi Sewu

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Sewu - Wikimedia commons
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Sewu - Wikimedia commons


Candi Sewu adalah sebuah candi Buddha yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan dan dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

Dinamai Candi Sewu karena jumlah candi di sini sangat banyak. Terhitung terdapat kurang lebih sekitar 249 candi yang dibangun di sini. Diketahui bahwa Candi Sewu ini memiliki usia yang lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Majapahit, dari Candi hingga Kitab-Kitab Kuno

4. Candi Gedong Songo

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Gedongsongo - Wikimedia commons
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Gedongsongo - Wikimedia commons


Selanjutnya adalah Candi Gedong Songo. Candi ini terletak di Lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Semarang. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi dan memiliki 9 candi yang tersebar.

Candi ini ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles pada 1804 dan dikategorikan sebuah candi yang bercorak agama Hindu. Candi ini memiliki kesamaan dengan Candi Dieng di Wonosobo, yang dibangun pada ketinggian 1.200 mdpl.

5. Candi Dieng

Peninggalan kerajaan mataram kuno-candi dieng
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Dieng - Wikimedia commons


Candi Dieng adalah sebuah kompleks candi Hindu yang terletak di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki delapan candi Hindu kecil yang merupakan salah satu bangunan keagamaan tertua yang dibangun di Jawa.

Kompleks Candi Dieng ini dibangun pada sekitar abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi. Bahkan, sejarawan menilai bahwa di kawasan ini mulanya terdapat 400 candi, namun sampai sekarang hanya tersisa candi.

Baca juga: Potret Kelam Penjarahan dari Hilangnya 400 Candi Kuno Dieng

6. Candi Sambisari

Peninggalan kerajaan mataram kuno-candi sambisari
info gambar

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Sambisari - Wikimedia commons


Candi Sambisari adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung dari Wangsa Syailendra yang berkuasa pada abad ke-9 Masehi.

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh petani pada tahun 1966 yang kemudian dilakukan pemugaran dan selesai pada tahun 1986. kemungkinan, candi ini dahulu tertimbun oleh letusan gunung Merapi sehingga dasar candi sekarang terletak berada di 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

7. Prasasti Kalasan

k
info gambar

Prasasti Kalasan - © museum nasional.go.id


Prasasti Kalasan merupakan salah satu peninggalan penting dari Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini ditemukan di Desa Kalasan, Yogyakarta, dan ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pra-Nagari. Prasasti ini berisi perintah dari Raja Rakai Panangkaran untuk mendirikan sebuah candi bagi Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta Buddha. Keberadaan prasasti ini menunjukkan adanya hubungan erat antara Kerajaan Mataram Kuno dengan ajaran Buddha Mahayana.

Selain itu, Prasasti Kalasan juga mengungkapkan informasi mengenai struktur sosial dan keagamaan pada masa itu. Pembuatan prasasti dan pembangunan candi menunjukkan tingkat kemajuan dalam bidang seni, arsitektur, dan keagamaan. Melalui Prasasti Kalasan, kita dapat melihat bagaimana peranan kerajaan dalam mendukung dan menyebarkan agama Buddha di wilayah tersebut.

8. Prasasti Mantyasih

th?id=OIP.lJAbiOHbA-hX-ldgNPVhtAHaJ4&w=81&h=106&c=8&rs=1&qlt=90&o=6&dpr=1.5&pid=3.1&rm=2
Prasasti Mantyasih - © dreamstime

Prasasti Mantyasih, juga dikenal sebagai Prasasti Balitung, ditemukan di Desa Mantyasih, sekarang dikenal sebagai Kedu, Jawa Tengah. Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Dyah Balitung pada tahun 907 Masehi. Isinya mencatat silsilah raja-raja Mataram Kuno dan memberikan informasi berharga mengenai urutan dan legitimasi kekuasaan para raja di kerajaan tersebut.

Dalam prasasti ini, Raja Balitung menegaskan kekuasaannya dan perannya sebagai penerus dari raja-raja sebelumnya. Prasasti Mantyasih memberikan gambaran tentang kebijakan politik dan administratif yang diterapkan pada masa itu. Hal ini penting untuk memahami struktur pemerintahan dan dinamika kekuasaan di Kerajaan Mataram Kuno.

9.Prasasti Canggal

th?id=OIP.ZM7V65yNvAoS3fHzviFJUwHaE8&w=168&h=106&c=8&rs=1&qlt=90&o=6&dpr=1.5&pid=3.1&rm=2
Prasasti Canggal - © aksaratube

Prasasti Canggal ditemukan di daerah Gunung Wukir, Jawa Tengah, dan merupakan salah satu prasasti tertua dari Kerajaan Mataram Kuno, dikeluarkan pada tahun 732 Masehi oleh Raja Sanjaya. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sanskerta dan mengandung informasi mengenai pendirian sebuah lingga sebagai simbol Dewa Siwa.

Prasasti Canggal memberikan bukti awal tentang adanya pengaruh agama Hindu di Kerajaan Mataram Kuno dan menunjukkan adanya praktik keagamaan yang kuat pada masa itu. Selain itu, prasasti ini juga mengindikasikan adanya hubungan antara kerajaan dengan wilayah sekitarnya, yang penting untuk memahami perkembangan awal Kerajaan Mataram Kuno dalam konteks regional.

10. Prasasti Kelurak

Prasasti Kelurak - © Poskata
info gambar

Prasasti Kelurak - © Poskata


Prasasti Kelurak ditemukan di Kelurak, dekat Candi Lumbung, Prambanan. Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Indra dari Wangsa Sailendra pada tahun 782 Masehi. Isi prasasti ini berhubungan dengan pembangunan sebuah arca Manjusri, yang menunjukkan pengaruh kuat agama Buddha Mahayana pada masa tersebut.

Prasasti Kelurak tidak hanya memberikan informasi mengenai aspek keagamaan, tetapi juga mengungkapkan aspek sosial dan budaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan arca dan candi menunjukkan kemajuan dalam bidang seni dan arsitektur, serta peranan penting yang dimainkan oleh kerajaan dalam pengembangan keagamaan dan kebudayaan di wilayahnya.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Prasasti Kalasan, Prasasti Mantyasih, Prasasti Canggal, dan lain sebagainya memberikan gambaran yang kaya tentang sejarah, budaya, dan keagamaan kerajaan tersebut. Melalui peninggalan-peninggalan ini, kita dapat memahami bagaimana Kerajaan Mataram Kuno berperan dalam menyebarkan agama, mengembangkan seni dan arsitektur, serta mempertahankan kekuasaan politiknya. Studi terhadap prasasti-prasasti ini penting untuk melacak perkembangan sejarah Indonesia pada masa awal, serta menghargai warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Singasari yang Masih Tersisa sampai Sekarang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
RP
MS
AS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.