Terong adalah sayuran yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, produksinya pun terus mengalami peningkatan.
Siapa tidak kenal terong? Sayuran berwarna ungu ini tentu kerap tersedia di meja makan keluarga Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, terong adalah sumber nutrisi yang murah dan mudah ditemukan sehari-hari.
Mengutip dari laman Cybext milik Kementerian Pertanian, terong yang bernama latin Solanum melongena adalah jenis sayuran tahunan semusim. Tanaman ini diyakini berasal dari Indonesia atau India, namun penyebarannya sudah meluas ke berbagai penjuru dunia.
Di Indonesia sendiri, salah satu wilayah yang dikenal sebagai penghasil terong terbesar adalah Sunatera Barat. Di Kabupaten Padang Pariaman misalnya, banyak petani yang mengandalkan terong sebagai komoditas andalannya.
Terdapat bermacam-macam jenis terong yang ada di seluruh dunia. Beberapa di antaranya dari terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan hingga terong impor seperti terong Jepang. Menariknya, tidak semua jenis terong berwarna ungu dan berbentuk lonjong, sementara terong yang paling sering ditemui biasanya digambarkan dengan warna ungu dan bentuk yang lonjong memanjang.
Tidak salah jika masyarakat Indonesia biasa menjadikan terong sebagai santapan lezat. Sebab, terong memang punya berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh, berikut di antaranya seperti dicatat Halodoc.com.
Terong adalah sayuran yang membantu melancarkan pencernaan. Sebab, terong mengandung probiotik. Selain itu, terong kaya akan antioksidan yang berguna untuk menangkal kerusakan sel-sel pada tubuh.
Terong juga mengandung potasium, kalsium, serta vitamin K. Zat-zat tersebut baik untuk tulang. Kadar kolesterol dan berat badan pun bisa turun berkat mengomsi terong.
Produksi Meningkat
Digemarinya terong sebagai santapan lezat bagi masyarakat Indonesia disertai dengan kabar baik dari sektor pertaniannya. Ternyata, pertanian terong di Indonesia semakin produktif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Dataindonesia.id menunjukkan jika Indonesia telah memproduksi terong sebanyak lebih dari 700 ribu ton, tepatnya yakni 704.223 ton. Angka tersebut boleh dibilang menggembirakan karena mengalami kenaikan ketimbang tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, produksi terong adalah sebesar 676.339 ton. Dengan demikian, apabila dibandingkan dengan tahun 2022, maka produksi terong Indonesia mengalami peningkatan 4,12 persen.
Tak hanya sekedar mengalami peningkatan, produksi terong Indonesia pada tahun 2022 adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Kendati angka produksi terong tidak selalu meningkat dan senantiasa berfluktuasi, angka tertinggi akhirnya dicapai pada tahun 2022 lalu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
