Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang dikenal masih memiliki sejumlah destinasi wisata alam asri dan memukau, salah satunya dapat dijumpai di Palutungan Kuningan. Detailnya, destinasi wisata alam ini berada di Desa Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Suasana yang asri dan udara yang sejuk sangat terasa, karena Palutungan memang berada di wilayah gunung tertinggi di Jawa Barat, yakni di kaki gunung Ceremai pada ketinggian 1.100, mdpl, dan banyak juga didatangi oleh para pendaki.
Asal-usul Palutungan Kuningan, favorit para pendaki
Mengutip penjelasan dari laman Dinas Pariwisata dan Budaya Pemprov Jawa Barat, nama Palutungan sendiri berasal dari penyebutan hewan sejenis lutung atau kera, yang memang diketahui berhabitat di kaki gunung Ceremai.
Awal mula pembukaan lahan Palutungan untuk pemukiman atau kawasan wisata ini dimulai pada tahun 1984, dan memiliki luas area sekitar 50 hektare.
Meski berada di kaki gunung Ceremai, namun jarak wilayah Palutungan dari pusat kota/kabupaten Kuningan sebenarnya tidak terlalu jauh, yakni hanya sekitar 10 kilometer dan dapat ditempuh dengan perjalan 24 menit baik menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Karena itu pula, tak heran jika Palutungan juga kerap dijadikan jalur oleh para pendaki yang ingin menuju puncak gunung Ceramai. Pun jika ada wisatawan yang tidak ingin ke puncak gunung Ceremai, tetap bisa merasakan suasana bermalam di alam kaki gunung, karena di kawasan tersebut juga dapat ditemui titik-titik lokasi untuk berkemah, atau Palutungan Kuningan camp.
Tentu saja, titik kemah tersebut juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan, mulai dari permainan alam hingga flying fox.
Objek wisata curug Putri hingga pondok pinus
Selain titik kemah, mereka yang datang ke Palutungan juga dapat menikmati sejumlah objek wisata alami yang menyegarkan, salah satunya curug Putri dan curug Landung yang cukup populer.
Curug Putri atau Curug Ciputri, dapat dijumpai oleh para wisatawan dengan berjalan di jalur setapak sepanjang 300 meter, dari tempat kemah terdekat. Biaya yang perlu dibayarkan untuk masuk ke kawasan ini berkisar antara Rp15.000 pada hari biasa, dan Rp20.000 pada hari libur.
Merupakan air terjun tinggi yang berada di kaki gunung, tak heran jika air pada curug ini sangat dingin, menyegarkan, dan jernih.
Tak kalah dari curug Putri, ada juga air terjun atau curug Jurang Landung yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Adapun dalam bahasa Sunda namanya memiliki makna air yang mengalir dari sebuah ketinggian.
Jika ingin beralih sebentar dari destinasi bernuansa alam, di satu kawasan yang sama wisatawan juga dapat memilih datang ke Pondok Pinus Palutungan. Sama-sama menawarkan pemandangan alam, bedanya kawasan ini sudah digarap sedemikian rupa hingga menjadi objek wisata menarik dengan spot foto yang unik dan banyak digemari wisatawan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News