Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI membeli 5.000 unit motor trail listrik buatan lokal untuk dipergunakan sebagai kendaraan taktis (rantis) TNI-Polri. Armada bernama E-Tactical Sergap ini diproduksi oleh PT Len Industri (Persero), PT Eltran Indonesia, dan PT BYXE Motor Indonesia (BMI), menggunakan 61 persen komponen dalam negeri.
Pada tahap pertama, Menhan Prabowo Subianto telah menyerahkan 100 unit E-Tactical Sergap kepada TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan Polri untuk diuji coba. Masing-masing matra menerima 25 unit rantis yang dapat langsung beroperasi. Sisanya, ditargetkan rampung pada akhir 2023.
“Kontraknya baru 5.000 unit. Mudah-mudahan kita bisa tambah terus tentunya kalau produksi atau kontraknya atau demand-nya banyak, harganya bisa turun,” kata Prabowo di Lapangan Sudirman, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
E-Tactical Sergap diberikan sebagai kendaraan operasional para prajurit di kesatuan. Kendaraan ini menggunakan kendali daya elektrik dengan dinamo motor mid drive 3000 watt, berkecepatan maksimum 75 kilometer per jam, serta daya angkut kurang lebih 160 kilogram.
Prabowo mengatakan, pembelian motor trail listrik ini mengikuti perkembangan zaman sekaligus bagian dari clean energy technology dalam program pemerintah. Untuk itu, kata dia, teknologi canggih dan energi terbarukan harus dimanfaatkan untuk menjaga udara tetap bersih.
Selain itu, produksi dan pemanfaatan rantis buatan lokal ini disebutnya sebagai bukti komitmen dan dukungan Kemenhan terhadap produksi anak bangsa.
“Sebagai anak bangsa, sudah selayaknya bagi kita bertugas untuk turut mendorong kemandirian Indonesia di sektor pertahanan dan keamanan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia berharap kehadiran rantis E-Tactical Sergap dapat menjadi salah satu terobosan alpahankam (alat pertahanan dan keamanan) yang berdampak positif bagi pemenuhan mobilitas militer dan polisi.
“Jaga dan rawat dengan baik agar usia pakai kendaraan dapat lebih lama”, pesan Prabowo.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
