Dalam dunia mode yang sering kali didominasi merk internasional, brand lokal nggak kalah menarik perhatian, lho! Ada salah satu brand sepatu lokal dengan ide yang unik dan nggak biasa.
Dengan mengusung nama Hirka Shoes, sang pemilik, Nurman Farieka Ramdhani, menjadi dalang dari inovasi yang berhasil menciptakan gebrakan yang menarik dan positif, yaitu mengubah limbah menjadi sebuah sepatu bernilai tinggi. Yup, sepatu dari brand ini dibuat dari kulit ceker ayam, bukan kulit ular, buaya, dan sejenisnya yang sering menjadi bahan dalam produk-produk fashion seperti sepatu dan tas.
Dilansir dari Kompas.com, asal muasal Nurman membuka usaha sepatu dengan bahan ceker ayam karena ingin mencari lebih banyak pelanggan dan tidak bisa disaingi oleh pihak lain. Nurman sempat memiliki usaha sepatu wanita dengan berbahan kanvas. Tetapi, persaingannya sangat ketat sehingga dia berinisiatif mencari jalan lain dan mengubah produk yang ia jual. Ide yang dimiliki oleh Nurman ternyata inspirasi dari jurnal tentang teknik penyemakan kulit miliki sang ayah. Nurman melakukan riset untuk mengembangkan produk berbahan kulit ceker ayam ini selama kurang lebih dua tahun dan memasarkannya secara resmi pada tahun 2017 di salah satu pameran internasional dan langsung menarik perhatian banyak pengunjung.
Salah satu hal yang paling menarik tentang sepatu dari kulit ceker ayam adalah proses produksinya. Proses pembuatan sepatu dari Hirka Shoes dilakukan sebaik mungkin untuk mencapai kesempurnaan. Setiap lembar ceker ayam diolah, diwarnai, kemudian disambung sebagai pola upper setiap sepatu Hirka. Setelah semuanya sempurna, kemudian digabungkan dengan bagian tapak sampai menjadi sepatu yang utuh.
Nurman menceritakan bahwa orang awam yang pertama kali melihat priduk buatannya sebagian besar tidak mengetahui bahwa sepatu tersebut terbuat dari kulit ceker ayam.
Tak hanya eksis di Indonesia, produk unik ini bahkan telah mencapai pasar Internasional diantaranya Singapura, Malaysia, Hongkong, Brasil dan Prancis. Saat ini, Hirka telah memperkenalkan lima koleksi sepatunya kepada publik, yaitu Jokka, Tafiaro, Renjana, Balawan, dan Ekajati, dibanderol dengan harga mulai dari Rp490 ribu hingga Rp2,5 juta untuk pasar Indonesia. Sedangkan untuk pasar internasional Nurman mematok harga mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 juta.
Berdasarkan situs resmi Hirka, kulit ceker ayam memiliki tekstur permukaan yang sama indahnya dengan kulit ular, biawak, dan berbagai jenis reptil lainnya. Hirka menjadi pabrikan sepatu berbahan kulit ceker ayam pertama di dunia. Hirka menjadi brand yang ramah lingkungan dalam industri mode. Salah satu aspek yang patut diapresiasi dalam inovasi sepatu dari kulit ceker ayam adalah dampak positifnya pada lingkungan. Kegunaan ulang bahan limbah kulit ceker ayam tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, kulit ceker ayam sering kali diabaikan dan dibuang begitu saja di banyak tempat pemotongan ayam. Penggunaan kulit ceker ayam juga dapat menggantikan penggunaan kulit reptil untuk pembuatan berbagai item mode lainnya, sehingga populasi reptil dalam jangka panjang dapat terselamatkan.
Berkat inovasinya ini, Nurman Farieka Ramdhani, enterpreneur muda dengan bisnis sepatu dari kulit ceker ayam dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2019 pada bidang kewirausahaan. Semangat AStra Terpaduk Untuk Indonesia (SATU Indonesia) merupakan langkah nyata dari Grup Astra yang berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata guna meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karyanya dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.
