kongres kebudayaan indonesia 2023 dibuka rembuk upaya dan arah pemajuan kebudayaan - News | Good News From Indonesia 2023

Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 Dibuka, Rembuk Upaya dan Arah Pemajuan Kebudayaan

Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 Dibuka, Rembuk Upaya dan Arah Pemajuan Kebudayaan
images info

Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 Dibuka, Rembuk Upaya dan Arah Pemajuan Kebudayaan


Kongres ini mengajak para pemangku kepentingan dari seluruh penjuru nusantara untuk berdiskusi, merencanakan, dan mendukung perkembangan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

"Kita membincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus kebudayaan sebagai landasan pembangunan peradaban bangsa," jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada sambutannya mengutip dari keterangan resmi.

Lebih lanjut Mendikbudristek mengatakan selama empat tahun terakhir, Kemendikbudristek telah bergotong royong mengupayakan pengarusutamaan kebudayaan dalam lanskap pembangunan nasional. Melalui Dana Indonesiana telah memberikan kesempatan yang sangat luas bagi seluruh pelaku budaya di Indonesia untuk merawat, mengelola, dan mengembangkan berbagai bentuk kekayaan budaya yang kita miliki.

Di samping itu, KKI 2023 juga bertujuan untuk menjadi platform strategis yang memfasilitasi koordinasi yang efisien, menghimpun aspirasi, dan merumuskan rekomendasi konkret untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029.

Selain itu, fokus kongres ini juga terarah pada upaya penggalangan dukungan publik untuk memperkuat infrastruktur budaya publik dan Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

Salah satu misi penting lainnya dalam penyelenggaraan KKI 2023 adalah memulai dialog terbuka mengenai transformasi Taman Budaya di berbagai daerah di Indonesia, serta membuka pembahasan tentang Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

Dua alat ini dianggap kunci untuk memajukan kebudayaan yang bersumber dari akar budaya lokal, merawat keberagaman dan inklusivitas yang ada, sekaligus mendorong inovasi dan kreativitas di seluruh penjuru Indonesia.

Setelah upacara pembukaan resmi, Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kemendikbudristek, Hilmar Farid, memimpin sesi "Taklimat KKI 2023," dengan tujuan memastikan bahwa seluruh peserta memiliki pemahaman yang sama mengenai harapan, tujuan, dan proses Kongres.

Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil dan rekomendasi dari Kongres ini dapat memberikan dampak positif yang maksimal dalam pemajuan kebudayaan nasional.

baca juga

Meningkatnya Indeks Pemajuan Kebudayaan dan aspek pembangunan daerah

Pada pembukaan KKI 2023, buku berjudul "Kebudayaan dalam Perbandingan: Analisis Komparatif atas IPK dan Enam Indeks Terkait" diluncurkan. Buku ini membuktikan bahwa investasi di bidang kebudayaan dapat menghasilkan Social Return on Investment (SRoI) dan Cultural Return on Investment (CRoI), seperti peningkatan kerukunan antarumat beragama dan kebebasan sipil.

Dengan pendekatan pembangunan kebudayaan Indonesia yang lebih strategis dan kolaboratif, Indeks Pemajuan Kebudayaan mengalami peningkatan signifikan, mencapai 55,13 pada tahun 2022 dari 51,90 pada tahun 2021. Hasil studi Indeks Pemajuan Kebudayaan Nasional juga menunjukkan dampak positif dari kegiatan kebudayaan terhadap berbagai sektor kehidupan.

Buku ini menyoroti dampak positif kerja-kerja kebudayaan, seperti penurunan tingkat kemiskinan di provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara yang berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi budaya.

Selain itu juga soal peningkatan dimensi ketahanan sosial-budaya di provinsi Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Kalimantan Barat turut berdampak positif pada kerukunan umat beragama.

Lalu, menunjukkan pula soal peningkatan dimensi ekspresi budaya juga terkait erat dengan peningkatan demokrasi yang lebih baik, seperti yang terjadi di Provinsi Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Utara.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
SN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.