kembangkan cakupan naikkan dampak kampung lali gadget pasca satu indonesia awards 2021 - News | Good News From Indonesia 2023

Kembangkan Cakupan, Naikkan Dampak: "Kampung Lali Gadget" Pasca-SATU Indonesia Awards 2021

Kembangkan Cakupan, Naikkan Dampak: "Kampung Lali Gadget" Pasca-SATU Indonesia Awards 2021
images info

Kembangkan Cakupan, Naikkan Dampak: "Kampung Lali Gadget" Pasca-SATU Indonesia Awards 2021


Gawai telah merubah wajah dunia. Hampir semua orang menggunakannya tidak terkecuali juga anak-anak. Anak-anak yang seharusnya lepas bermain riang penuh tawa, kini lebih banyak yang tertawan oleh gawai. Hal ini menjadi masalah serius terutama untuk masa depan bangsa. Kampung Lali Gadget memberi penawar untuk permasalahan ini. Kampung Lali Gadget adalah langkah awal untuk membawa anak-anak Indonesia kembali pada dunia yang semestinya. Mari kita simak lebih jauh tentang perjalanan gemilang "Kampung Lali Gadget" dan dampak positif yang telah dihasilkan setelah penghargaan SATU Indonesia Awards 2021.

Kampung Lali Gadget (KLG) merupakan sebuah wadah anak-anak untuk bermain permainan tradisional yang tentunya mencakup perkembangan sensorik anak dengan dasar program konservasi budaya. Gerakan ini berdiri tanggal 1 April 2018 yang digagas oleh Achmad Irfandi, pemuda asli Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kampung Lali Gadget telah memperoleh apresiasi SATU Indonesia Awards 2021. SATU Indonesia Awards sendiri merupakan program pemberian apresiasi untuk generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Program ini berdiri pada tahun 2010, dan kini telah memasuki tahun ke 14.

Penghargaan yang diberikan memberi dampak positif untuk gerakan ini, terutama dalam mengembangkan setiap kegiatannya. Gerakan ini mampu membawa dampak besar untuk generasi Indonesia selanjutnya, yang sekarang hidup di tengah-tengah canggihnya teknologi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kini gawai telah berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, hingga anak-anak pun masuk ke dalamnya. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 sebanyak 33,44 persen anak usia dini (0-6 tahun) di Indonesia sudah bisa menggunakan ponsel, dan 24,96 persen dari mereka juga mampu mengakses internet.

Kecanduan gawai pada anak menimbulkan masalah yang serius seperti, sulit membuat keputusan, sulit konsentrasi dan fokus, pengendalian diri buruk, penurunan prestasi, penurunan kapasitas proses memori, dan gangguan tidur. Dari beberapa masalah tersebut, akan berdampak lebih buruk terhadap masa depan negara bila hal itu tidak segera ditangani. Melalui pemikiran Achmad Irfandi ini lah yang menjadi langkah awal untuk menangani hal tersebut, yang diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lainnya.

Kampung Lali Gadget kini telah berkembang pesat, semenjak diberikannya apresiasi SATU Indonesia Awards 2021. Konservasi budaya yang awalnya berdasar karena sebuah kekhawatiran dari sekumpulan pemuda yang diketuai oleh Achmad Irfandi, kini telah memberi penawar terhadap kekhawatiran itu. Sudah 5 tahun Kampung Lali Gadget berdiri, banyak perkembangan yang dilakukan oleh mereka. KLG sempat membatasi kunjungan akibat adanya penyesuaian hidup karena pandemi. Sempat terpuruk dan hampir putus asa, lalu SATU Indonesia Awards datang dan memberi banyak pengaruh KLG untuk melompat lebih tinggi. Perlahan KLG mulai berbenah, seperti membangun balai among, membangun gazebo sederhana, membeli sawah dua petak dan lain sebagainya.

KLG memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat terutama dalam bentuk pendidikan nonformal. KLG terus mengembangkan kurikulum belajar dan bermain terlebih ketika pasca-SATU Indonesia Award 2021, hal ini bertujuan agar anak-anak dapat menemukan cara belajar dan bermain dengan cara yang menyenangkan dan berdampak pada kesehatan fisik dan mentalnya.

Layanan yang bisa diakses dalam KLG yaitu, layanan beasiswa bermain, sambang dolan, paket bermain berkarakter, event kreatif, dan yang lainnya bisa Kawan temukan dengan ikut bermain bersama KLG. Kampung Lali Gadget memberikan layanan dengan setulus hati sebagai upaya mencintai tanah air yang dimulai dari desa, kearifan lokal, kebudayaan, maupun peningkatan mutu anak-anak, remaja, maupun pemudanya. Pasca-SATU Indonesia Awards 2021, KLG mulai memperhatikan detail dari gerakan ini, seperti program, fasilitas, sosial media, dan lain-lain. Beberapa pembenahan pasca-SATU Indonesia Award yang dilakukan KLG yaitu:P

A. Program yang disediakan Kampung Lali Gadget

  1. Program Bermain Berkarakter (Outdoor Learning) untuk Sekolah, Komunitas, Instansi Pemerintahan, dan Perusahaan
  2. Program Bermain untuk Keluarga (Orang Tua & Anak), Pelajar, Mahasiswa, dan Umum Perorangan
  3. Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat dan Program Magang Universitas.

B. Fasilitas Kampung Lali Gadget

  1. Pelayanan Minggu Bermain
  2. Pelayanan Program Edukasi Dolanan Berdampak
  3. Jaringan Kampung Layak Anak
  4. Ruang Merdeka Multi Komunitas (Culture Hub)
  5. Asistensi Ekraf Pedesaan dan Pembangunan SDM Berkelanjutan

Pencapaian KLG atas SATU Indonesia Awards 2021 menyita banyak perhatian masa, mulai dari masyarakat biasa sampai tokoh-tokoh papan atas. Luna Maya, Marianne Rumantir, dan Erica Carlina adalah pernah datang berkunjung. Mereka tidak hanya berbicara dan memberi semangat kepada anak-anak di sini, tetapi juga benar-benar bergabung dalam kegiatan KLG ini. Mereka bermain permainan tradisional, merasakan kegembiraan dan kebersamaan dengan anak-anak KLG, bahkan mereka sampai ikut bermain mandi lumpur di sawah. Kehadiran mereka adalah bukti nyata bahwa gerakan ini sedang menciptakan dampak berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjuangan melawan kecanduan gawai.

Selain dari mereka bertiga, KLG juga memperoleh tanggapan positif dari pejabat publik seperti anggota DPRD Sidoarjo, staf Kemenpora Jakarta, kepala perwakilan BKKBN Jawa Timur, dan lain-lain. Sulaiman Hadi Nurmawan, salah satu anggota DPRD Sidoarjo mengungkapkan, "Di tengah-tengah era perkembangan teknologi yang tidak terkontrol ini, hadirnya KLG sangat penting, yang mencoba untuk memberikan pendidikan bahwa permainan-permainan tradisional ini penting dan dapat mencerdaskan juga bermanfaat." Hadirnya KLG membawa wajah baru bagi anak-anak dalam mengenal dunianya.

Saat ini, KLG tengah fokus pada program yang telah digagas di atas. KLG memberi banyak informasi terbaru tentang kegiatannya dengan kemasan yang apik melalui kanal digital, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan website.

Namun, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh KLG salah satunya kurangnya kepercayaan calon pengguna jasa terkait biaya yang harus dibayarkan. Meskipun biaya yang diminta sangat sesuai untuk perkembangan gerakan ini dan tidak menghasilkan banyak keuntungan bagi para pegiat gerakan, namun terkadang muncul ketidakpercayaan bahwa uang tersebut tidak digunakan untuk tujuan yang sebenarnya. Dalam mengatasi masalah ini, KLG aktif berkomunikasi melalui kanal digital, memberikan pengertian kepada calon pengguna jasa, dan menyampaikan visi dan tujuan sejati dari KLG.

KLG adalah contoh bagaimana sebuah gerakan yang berfokus pada konservasi budaya dan pendidikan nonformal dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama anak-anak, dan mengatasi masalah kecanduan teknologi. Penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 memberikan dorongan besar pada perkembangan KLG dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan ini.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.