SATU Indonesia Awards merupakan kegiatan Apresiasi Astra untuk anak bangsa yang berkontribusi dalam inovasi kehidupan pada bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi. Salah satu pemuda Desa mendapatkan apresiasi ini.
Terdapat seorang pemuda dari Desa Pinrang bernama David Hidayat yang memiliki kepedulian pada kondisi lingkungan di tempat dia lahir. Dia ingin mengubah kondisi lingkungan pada tempatnya.
Berbekal gelar sarjana Perikanan dan Kelautan dan menjadi ketua komunitas selam, David membawa program-program dan gerakan khususnya bidang lingkungan tersebut ke kampung halamannya.
Atas rasa kepedulian yang dimilikinya, David mewujudkan dengan membentuk organisasi bernama Andespin Deep West Sumatera pada tahun 2016. Bersama wadah ini David berusaha menyampaikan ilmu dan informasi agar warga terdorong untuk menyelamatkan lingkungan terutama sungai Pinang.
Dipilihnya sungai Pinang ketika David pulang ke kampung halamannya. Dia bersama rekan-rekannya melihat adanya permasalahan lingkungan di sungai Pinang.
Permasalahan lingkungan yang terjadi bermula dari kerusakan terumbu karang dan hutan mangrove yang cukup memprihatinkan keadaannya.
Andespin Deep West Sumatera
Ambisi David untuk menyelesaikan masalah ini tentu tidak bisa hanya sendirian. Dia bersama rekan-rekannya dan komunitas Andespin Deep West Sumatera yang melibatkan masyarakat sekitar yang menjadi relawan.
Andespin merupakan singkatan dari Anak Desa Sungai Pinang. Sebuah wadah bagi pemuda dan masyarakat yang kemudian terlibat disetiap kegiatan lingkungan. Fokus dari Andespin yaitu pelestarian terumbu karang dan pemberdayaan masyarakat sekitar serta menjalin kerja sama dengan perusahaan salah satunya Semen Padang.
Setiap gerakan yang dilakukan Andespin tentu berdampak baik lingkungan dan ekonomi masyarkat. Menurut David, sejauh ini jika dilihat secara perkonomian belum berdampak yang siginifikan. Namun, pada lingkungan terlihat berdampak dengan pesat serta pada masyarakat sekitar terutama nelayan.
Tantangan David
Keinginan dan ambisinya tentu tidak berjalan dengan mudah, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sangat rendah. Pantang menyerah menjadi kunci bagi David agar terus berjuang memberikan edukasi.
Menurutnya tantangan di lapangan tentu banyak sekali, namun yang berdampak buat David adalah kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Baginya, kita memiliki kewajiban melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan selanjutnya. Upaya yang dilakukan David bersama tim Andespin adalah dengan melibatkan masyarakat sekitar itu sendiri.
Selain edukasi yang terus dilakukan, David tidak hanya berhenti samapi disitu. Kita juga meningkatkan usaha dengan melakukan penanaman kembali mangrove, mengembalikan kondisi terumbu karang agar dapat membuktikan ke masyarakat bahwa gerakan kita dapat memberikan dampak secara ekonomi.
Kegiatan yang dibuat David melalui Andespin Deep West Sumatera mendapatkan respon positif masyarakat. Mereka menganggap dengan kegiatan ini memiliki dampak yang luas utamanya dalam aspek ekonomi dan lingkungan.
Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022
Atas kerja kerasnya dalam memulihkan lingkungan, David mendapatkan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra Indonesia pada kategori lingkungan.
Raut wajahnya sangat senang saat mendapat kabar penghargaan dari Astra Indonesia. Menurut David penghargaan ini memberikan semangat kepada generasi muda untuk bersinergi dalam kegiatan masyarakat dan dapat menginspirasi.
Kemajuan dan Inovasi
Sejak awal pergerakan David bersama Andespin, kini sudah bisa memiliki laboratorium hidup bawah air khusus untuk pelestarian terumbu karang dan hutan mangrove. Adanya laboratorium ini berdampak pada bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke sini. Selain berwisata, dapat juga melakukan penelitian dan pendidikan yang konservatif serta positif.
Harapan David di sungai Pinang adalah sebagai acuan bagi desa-desa lain untuk melakukan gerakan yang sama. Banyak dari kawan-kawan desa tetangga yang bersemangat untuk menjaga lingkungan dengan membuat kelompok seperti Andespin di desanya.
Pentingnya untuk melestarikan kekayaan alam perlu disadari. Lingkungan dan manusia akan terus saling kebergantungan untuk memenuhi semua aspek kehidupan manusia. Oksigen berasal dari pohon dan hutan mangrove menjadi penyumang terbesar oksigen. Kekayaan alam yang terus dikeruk manusia akan sirna jika tidak dilestarikan kembali. Keindahan alam akan musnah jika tidak dijaga agar generasi selanjutnya dapat merasakan dan menikmati keindahan serta kekayaan alam yang elok.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News