pekan kebudayaan nasional memelihara warisan budaya mendorong pembangunan berkelanjutan - News | Good News From Indonesia 2023

Pekan Kebudayaan Nasional: Memelihara Warisan Budaya, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Pekan Kebudayaan Nasional: Memelihara Warisan Budaya, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
images info

Pekan Kebudayaan Nasional: Memelihara Warisan Budaya, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan


#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Memelihara warisan budaya adalah salah satu tanggung jawab yang penting bagi kita semua, terutama generasi muda. Di tengah keramaian dunia modern ini, penting bagi kita untuk memelihara warisan budaya agar kita tidak kehilangan akar-akar identitas kita. Warisan bukanlah sekedar koleksi benda-benda bersejarah, melainkan jejak sejarah yang hidup, meresap dalam Bahasa, adat istiadat, seni, tradisi-tradisi yang di anut. Dengan memelihara, menghargai, dan memelihara warisan budaya, kita tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga menggali kebermaknaan untuk hari ini dan esensi untuk hari esok.

Rina Zulvia
info gambar

Panggung Ekspresi Rina Zulfia | Foto: Rina Zulvia


Untuk menjaga warisan lilin budaya ini agar tak pernah padam, kami sebagai generasi muda mengikuti sebuah kegiatan Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang bertema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, Resonasi Budaya Islam: dari Ciputat untuk Dunia”. Kegiatan ini di selenggarakan pada tanggal 20-28 Oktober 2023.
Dalam sorotan Cahaya lampu yang lembut, acara Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional banyak mempersembahkan kekayaan seni dan budaya yang memberikan nafas kehidupan ke dalam ruangan itu, diantaranya: Semakan Puisi, Workshop Investarisasi Pojok Baca Danarto, Panggung Ekspresi, Workshop Pembacaan dan Penulisan Puisi, Demo Kaligrafi, Workshop Stand Up Comedy, Monolog Putu Wijaya, Diskusi Karya Lukis Islam dan masih banyak lagi.

Novia Fitri Zahroh
info gambar

Persembahan Monolog Putu Wijaya | Foto: Novia Fitri Zahroh


Putu Wijaya mendatangi kegiatan Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023. Di dalam gemerlap panggung, sinar sorotan memusatkan perhatian kepadanya saat mempersembahkan Monolog “ Kemerdekaan”. Nah, tahukah kamu siapa Putu Wijaya? Di dalam dunia seni yang luas, terdapat seorang Sastrawan Putu Wijaya yang dikenal serba bisa. Sebagai seorang penulis drama, cerpen, novel dan esai. Namun, tidak hanya itu, ia juga menggoreskan skenerio-skenerio film dan sinetron yang memukau. Ia adalah pelukis dan tokoh teater.

Sungguh menakjubkan bagaimana seorang sastrawan mampu mengukir kisah-kisah yang menggetarkan jiwa dan merangsang dalam pikiran. Keren sekali, bukan? Begitulah reaksi yang muncul ketika kita membahas sastrawan satu ini. Dalam setiap kata-katanya, ia mampu membawa kita ke dalam dunianya yang penuh imajinasi dan makna mendalam. Karyanya bukan sekedar tulisan, melainkan karya seni yang menghidupkan emosi dan menggugah hati. Ia berhasil menciptakan hubungan emosional dengan pembaca, membiarkan kita merasakan setiap nuansa yang ia ungkapkan.

Di balik setiap penampilan dan pertunjukan, acara Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan budayawan untuk merayakan keindahan dalam keberagaman. Mereka adalah pahlawan yang mempertahankan tradisi-tradisi leluhur, meningkatkan kembali benang-benang cerita yang pernah putus, dan memberi warna pada lukisan sejarah kita yang terus berkembang. Dengan penuh semangat, mereka membawa penonton dalam perjalanan mengagumkan sepanjang zamannya masing-masing, mengajak kita untuk melihat lebih dalam dan merasakan lebih dalam.

Kita sudah mengetahui, bahwa banyak sekali warisan budaya yang membentuk ciri khas dan keberagaman bangsa kita. Dalam setiap sudut, dalam setiap tradisi, dan dalam setiap cerita yang di wariskan nenek moyang kita, tersemat kekayaannya tiada tara. Dalam pengetahuan ini, kita merasakan tanggung jawab untuk merawat dan memelihara warisan tersebut, agar ia tetap bersinar di antara gemerlap zaman yang terus berusaha. Kita sebagai generasi berkelanjutan, mari membangun kesadaran akan pentingnya memelihara akar-akar identitas kita, sekaligus memberi kekuatan pada tumbuhnya pohon-pohon budaya yang kuat dan tertanam pada peradaban manusia. Melalui langkah-langkah kecil kita dalam memahami dan merawat warisan yang tak bernilai harganya bagi generasi-generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.