berkenalan dengan satwa mereka semua belum tentu berbahaya dan layak hidup seperti kita - News | Good News From Indonesia 2023

Berkenalan Dengan Satwa, Mereka Semua Belum Tentu Berbahaya dan Layak Hidup Seperti Kita

Berkenalan Dengan Satwa, Mereka Semua Belum Tentu Berbahaya dan Layak Hidup Seperti Kita
images info

Berkenalan Dengan Satwa, Mereka Semua Belum Tentu Berbahaya dan Layak Hidup Seperti Kita


Siang itu waktu menunjukkan sekitar pukul 10.30 WIB, beberapa jam lagi matahari tepat berada di atas kepala. Aku dan delapan temanku tiba di sebuah komplek sekolah swasta di Ciampea, Bogor, saat para murid sedang senang-senangnya menghabiskan waktu istirahat. Sebuah plang bertuliskan SMP SMA Hanura kami lewati saat memasuki gerbang. Dengan ramah, salah satu staff menyambut kami hingga akhirnya kami dipersilakan masuk ke salah satu ruangan kelas.

"Assalamualaikum, ini benar ya kelas 8?' sapa salah satu teman perempuanku sebelum akhirnya kami semua masuk ke ruangan kelas tersbut. Para murid yang menghabiskan waktu istirahatnya di kelas tampak penasaran dengan kedatangan kita.

Meski kami berasal dari sekolah yang berbeda, sebagai mahasiswa semester empat, kami merasa nostalgia dengan kenangan yang pernah masing-masing kita buat saat berada di bangku sekolah saat memasuki ruangan kelas ini. Tak segan, beberapa dari kami juga mengajak berbicara para murid agar tidak terasa canggung. Perlahan, satu per satu murid yang berada di luar sudah memasuki ruangan kelas karena jam istirahat akan segera selesai.

Setelah dipastikan semua murid berkumpul dan peralatan yang kami butuhkan telah siap, dengan ramah kami buka dengan ucapan salam dan menyapa para adik-adik yang sudah duduk rapi di bangkunya. Kami mulai menyinggung sedikit mengenai materi yang akan kami sampaikan dengan bertanya hewan-hewan yang sering mereka temui di sekitaran lingkungan mereka. Tanpa ragu satu per satu dari mereka dengan semangat menjawab.

SMP & SMA Hanura merupakan sebuah kompleks sekolah yang berada di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini memperlihatkan keunikan dengan kondisi lingkungannya yang masih dipenuhi oleh lanskap pedesaan yang indah, di sekitarnya masih terdapat persawahan yang subur dan memanjakan mata. Akan tetapi hal ini juga dapat menjadi permasalahan lingkungan yang terjadi di Desa Cihideung Udik.

Dekatnya rumah-rumah warga dengan area persawahan, perkebunan, dan lahan yang dipenuhi semak serta pepohonan membuat banyaknya satwa liar seperti ular mengganggu kegiatan sehari-hari warga Cihideung Udik. Salah satu siswa bercerita bahwa rumahnya pernah didatangi oleh seekor ular. Kami sempat bertanya, apa yang mereka lakukan ketika melihat keberadaan hewan tersebut jika masuk ke rumah. Jawaban mereka didominasi oleh membunuh.

Pemberian Edukasi Kepada Murid

Dalam sudut pandang kami sebagai mahasiswa konservasi, ingin sekali rasanya kami mengedukasi para murid ataupun warga sekitar untuk tidak langsung membunuh ular yang datang ke rumah mereka. Ular, sebagai makhluk hidup, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka sering kali membantu mengendalikan populasi hama, seperti tikus, tikus tanah, dan serangga, yang jika dibiarkan berkembang biak tanpa kendali dapat mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, ular juga memainkan peran penting dalam rantai makanan, sebagai pemangsa bagi berbagai hewan kecil. Ketika ular masuk ke dalam rumah, penting bagi kita untuk mengingat bahwa biasanya mereka tidak masuk dengan niat jahat atau agresif. Sebagian besar waktu, mereka hanya mencari tempat berlindung yang aman atau mungkin mengikuti mangsa potensial mereka, seperti tikus atau serangga. Mereka cenderung menghindari manusia dan tidak menyerang kecuali merasa terancam.

Setelah itu kami pun memberikan edukasi kepada murid bagaimana caranya bertindak saat menemukan ular dalam rumah, kami pun memberitahu mereka bagaimana caranya mencegah kehadiran ular. Senang rasanya mereka mendengar baik-baik apa yang kami sampaikan, kami berharap edukasi yang kami berikan ini dapat memberikan dampak baik bagi keselamatan warga ataupun lingkungan.

Pengenalan Beberapa Jenis Satwa Kepada Murid

Kami juga mengajak para murid untuk berinteraksi langsung dengan beberapa jenis satwa liar yang kami bawa, di antaranya ular, kadal, hingga katak. Sangat lucu melihat tingkah mereka saat pertama kali memegang satwa-satwa tersebut, ada yang ketakutan, geli, dan panik saat satwa tersebut bergerak dengan lincah. Tetapi, lama kelamaan mereka mulai berani. Kami juga mengajarkan bagaimana caranya memegang satwa tersebut agar tidak merasa sakit. Pengalaman ini, kami harapkan dapat memberikan gambaran kepada mereka bahwa tidak semua satwa liar itu berbahaya dan patut untuk dibunuh jika mendatangi keberadaan kita. Mereka juga merupakan makhluk hidup yang memiliki hak sama dengan kita untuk hidup.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.