mengenal kain tenun sasirangan khas masyarakat kalimantan selatan - News | Good News From Indonesia 2023

Mengenal Kain Tenun Sasirangan Khas Masyarakat Kalimantan Selatan.

Mengenal Kain Tenun Sasirangan Khas Masyarakat Kalimantan Selatan.
images info

Mengenal Kain Tenun Sasirangan Khas Masyarakat Kalimantan Selatan.


#Lombaartikelpkn2023

#Pekankebudayaannasional2023

#Ceritakebudayaandaridaerahku

Jika suku Jawa dengan kain Batiknya,Minangkabau dengan kain songketnya,Bali dengan kain Endeknya maka Kalimantan Selatan memiliki kain Sasirangan,kain Sasirangan adalah kain tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan yang dari kata Sasirangan sendiri berasal dari kata sirang yang artinya kain ini di buat dengan teknik menjelujur atau teknik menjahit dengan menggunakan tangan.

Perlu di ketahui pada awal kemunculaan nya kain sasirangan justru di percayai dapat mengusir roh jahat dan dapat menyembuhkan penyakit sehingga awalnya pembuatan kain ini dibatasi.namun sejalan dengan perkembangan zaman kini kain sasiranagan menjadi kain khas kalimantan selatan di buat dalam berbagai jenis produk,pada umumnya di buat sebagai pakaian resmi,namun juga bisa di buat olahan tangan lain nya sepeti tas,dompet dan masih banyak lagi,perlu diketahui Sejak tahun 2010 kain sasirangan ini ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak benda khas Indonesia dalam bidang Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan tradisional asal kalimantan selatan

Melihat dari sejarahnya,pembuatan pertama kali kain sasirangan di mulai sejak abad ke-12 hingga ke-14 masehi di Kalimantan Selatan awal nya pembuatan kain ini dikenal dalam kisah legenda masa kerajaan negara dipa.Kisah ini mempunyai kisah tentang patih lambung mangkurat yang merupakan raja di kerajaan dipa.yang bertemu dengan seorang wanita yang bernama putri junjung buih Keduanya mengadakan perjanjian untuk menikah dengan dua syarat. Syarat pertama adalah membuat sebuah istana yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 bujangan dalam waktu sehari. Syarat kedua adalah membuat sehelai kain sasirangan berwarna kuning dalam waktu sehari yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 perawan. Patih Lambung Mangkurat berhasil memenuhi kedua permintaan ini dan Putri Junjung Buih kemudian mengenakan kain sasirangan tersebut untuk melangsungkan pernikahan di istana.

Jika dilihat dari kisah diatas dulu kain sasirangan diyakini dengan kemagisannya,namun kini seiring perkembangan zaman kain sasirangan pada umumnya dibuat menjadi pakaian formal seringnya digunakan dalam acara-acara formal sehingga dapat memunjukan identitas dari masyarakat kalimantan sendiri,namun hasil daru kreatifnya para pekerja kerajinan tangan yang ada di kalimantan selatan sendiri tidak hanya dibuat sebagai pakaian saja namun lebih banyak lagi seperti tas,dompet,taplak meja,gorden dan masih banyak lagi karya-karya yang dipadukan dengan kain sasirangan itu sendiri

Dalam pembuatannya kain ini cenderung masih mempertahankan kearrifannya yaitu menggunakan kerajinan tangan,yaitu dengan cara menjahit kain terlebih dahulu dan menggunakan teknik menjelujur,lalu benang jahit tersebut ditarik sehingga menjadi mengerucut dan masuk ketahap pewarnaan dengan mencelupkan kain tersebut kedalam cairan tinta,setelah kain di celupkan barulah masuk ketahap membuka rajutan dan kain siap masuk ke tahap pengeringan lalu barulah diolah dalam berbagai macam karya.

Adapun dalam motifnya kain sasirangan memiliki berbagai motif yang masing-masing motifnya memiliki nilai-nilai tertentu motif tersebut seperti contohnya motif bayam raja yang memiliki makna leluhur yang bermartabat dan dihormati,motif tampuk manggis yang memiliki makna buah manggis yang bagi Masyarakat memiliki nilai kejujuran,motif kangkung kaombakan yang memiliki makna tahan terhadap ujian dan cobaan hidup yang sedang dialami,motif iris pudak yang memiliki makna bahwa manusia harus bisa bermanfaat untuk sesamanya dan masih banyak lagi seperti motif Kulat Karikit,Gigi haruan,Naga Belimbur,Ular Lidi,Bintang Bahambur,Kambang Sakaki,Daun Jeruju,Kambang Kacang,Hiris gagatas,Turun Dayang dan Ombak Sinapur Karang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.