Sebanyak 12 lembaga dan masyarakat adat menggelar Ritual Adat Dayak dan Paser untuk memohon kelancaran pembangunan IKN di Kalimantan kepada leluhur. Penyelenggaraan ritual ini difasilitasi oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Ritual adat dua suku Kalimantan ini berlangsung selama dua hari, yakni dimulai Sabtu dan ditutup pada Minggu (12/5).
“Ritual adat ini merupakan tradisi masyarakat untuk meminta izin kepada leluhur sebelum mendirikan kampung atau bangunan di tanah mereka, dalam hal ini adalah IKN sebagai ibu kota baru Indonesia yang dibangun di Kalimantan Timur,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan resmi ikn.go.id.
Ritual tolak bencana
Menurut Kepala OIKN, hal itu sudah menjadi kebiasaan masyarakat adat Dayak maupun warga Paser untuk mengadakan ritual setiap kali ada bangunan baru atau kampung baru.
Masyarakat percaya ritual tersebut penting sebagai cara untuk meminta izin kepada roh leluhur sehingga dengan melakukan ritual adat, mereka terhindar dari bala bencana.
Adapun pelaksanaan ritual adat ini merupakan wujud dari kolaborasi antara Otorita IKN dengan masyarakat dan lembaga adat untuk melestarikan adat istiadat lokal. Kegiatan ini diharapkan menciptakan hubungan harmonis antara OIKN dengan masyarakat.
“Ini merupakan upaya partisipasi dari masyarakat dan lembaga adat untuk sama-sama membangun IKN, termasuk di dalamnya juga sebagai bentuk memelihara adat istiadat,” kata Bambang.
Pelestarian budaya
Ritual adat Dayak ini juga merupakan upaya OIKN untuk melakukan pelestarian budaya melalui “cultural experience” dan “cultural knowledge”.
Cultural experience dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti ritual adat, kompetisi olahraga tradisional, termasuk juga seni pertunjukan dalam kegiatan seremonial. Sementara cultural knowledge dilakukan dengan kegiatan seperti rembuk budaya dan pengembangan museum.
Sebanyak 12 lembaga dan masyarakat adat yang mengikuti ritual adat tersebut, antara lain Suku Paser, Suku Balik, dan Suku Dayak yang terdiri atas beberapa subsuku, yaitu Tonyooi Benuaq, Bahau Busang, Bahau Saq, Aoheng Soputan Buket, Bentian, Kayaan Mahakam, Modang, Lundayeh, dan Kenyah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News