Hewan berkaki dua, empat, bahkan 'seribu' memang sering kita jumpai. Gajah dengan kakinya yang kokoh, semut dengan kakinya yang mungil, dan gurita dengan kakinya yang delapan. Tapi, bagaimana dengan hewan berkaki tiga? Bisakah kamu menyebutkan salah satunya?
Sekarang, bayangkan kembali hewan-hewan unik di Bumi ini. Dari yang bertubuh raksasa hingga yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Pertanyaannya, benarkah ada hewan yang benar-benar memiliki tiga kaki?
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak dalam artikel berikut ini!
Apakah Ada Hewan Berkaki 3?
Meerkat
Bayangkan seekor gajah raksasa dengan tiga kaki, melangkah melintasi sabana Afrika. Atau burung hantu yang bertengger di dahan pohon dengan tiga kaki, mengawasi mangsanya. Hewan-hewan berkaki tiga ini mungkin terdengar seperti makhluk fantasi, tapi benarkah mereka ada di dunia nyata?
Sebagian orang mungkin yakin bahwa hewan berkaki tiga memang ada. Kita mungkin pernah mendengar kisah Mosha, gajah yang kehilangan kakinya akibat ranjau darat dan harus hidup dengan kaki prostetik. Namun, perlu diingat bahwa kondisi Mosha bukanlah bawaan lahir, melainkan akibat dari kecelakaan.
Menurut para ilmuwan, secara alami tidak ada hewan yang memiliki tiga kaki. Struktur tubuh hewan, termasuk serangga, umumnya mengikuti pola simetri bilateral, dengan dua sisi yang seimbang. Bahkan pada serangga yang memiliki enam kaki, mereka tersusun menjadi tiga pasang, yaitu tiga kaki di sebelah kanan dan tiga di sebelah kiri.
Meskipun secara alami tidak ada, kita mungkin pernah melihat hewan yang "tampak" memiliki tiga kaki. Hal ini terjadi karena beberapa hewan menggunakan ekor mereka sebagai tumpuan untuk berdiri atau melakukan aktivitas lainnya. Hewan-hewan ini sering disebut sebagai "tripedal", yang berasal dari kata Latin "tri" (tiga) dan "ped" (kaki).
Contoh hewan tripod yang terkenal adalah meerkat dan kanguru. Mereka menggunakan ekornya yang kuat untuk menopang tubuh saat berdiri tegak, mengawasi predator, atau bahkan saat menggali lubang. Burung pelatuk dan burung nuri juga memanfaatkan ekornya yang berbulu untuk memperkuat keseimbangan mereka saat bertengger di dahan pohon. Di dunia laut, terdapat pula ikan tripod yang menggunakan tiga siripnya untuk beristirahat di dasar perairan.
Posisi tripod ini ternyata merupakan strategi yang cerdas untuk menyeimbangkan diri. Dibandingkan dengan hewan berkaki dua yang membutuhkan otot kaki yang kuat dan energi yang besar untuk berdiri tegak, posisi tripod membantu hewan menghemat energi dan mengurangi kelelahan.
Meskipun hewan berkaki tiga tidak ada dalam arti biologis, keberadaan hewan-hewan tripod di alam menunjukkan keajaiban adaptasi dan evolusi. Mereka telah menemukan cara unik untuk memanfaatkan tubuh mereka agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang penuh tantangan.
Mengapa Tidak Ada Hewan Berkaki 3?

burung kakaktua - hewan berkaki tiga
Perlu diketahui bahwa evolusi memiliki batasannya. Hampir semua hewan, termasuk kucing, kambing, dan manusia, memiliki tubuh bilateral, alias simetris dengan dua sisi. Hal ini berkaitan dengan filogenik dan adopsi genetik.
Fakta menariknya, tidak ada fosil hewan berkaki tiga yang pernah ditemukan. Evolusi sendiri bertujuan untuk membantu makhluk hidup bertahan hidup. Sayangnya, memiliki tiga kaki justru akan menyulitkan hewan untuk bergerak dan berkembang.
Meskipun begitu, bukan berarti hewan berkaki tiga tidak mungkin ada. Mutasi genetik dapat menghasilkan hewan dengan tiga kaki, seperti anak itik di China pada 2008. Namun, kasus ini tergolong langka dan tidak dapat berevolusi lebih lanjut.
Jadi, kawan, hewan berkaki tiga mungkin saja terjadi secara teori, tapi sistem bilateral dan evolusi yang berfokus pada kelangsungan hiduplah yang "menolak" keberadaannya.
Contoh Hewan yang Terlihat Berkaki 3
Meskipun secara alami tidak ada, kita mungkin pernah melihat hewan yang "tampak" memiliki tiga kaki. Hal ini terjadi karena beberapa hewan menggunakan ekor mereka sebagai tumpuan untuk berdiri atau melakukan aktivitas lainnya. Hewan-hewan ini sering disebut sebagai "tripedal", yang berasal dari kata Latin "tri" (tiga) dan "ped" (kaki).
Contoh hewan tripod yang terkenal adalah meerkat dan kanguru. Mereka menggunakan ekornya yang kuat untuk menopang tubuh saat berdiri tegak, mengawasi predator, atau bahkan saat menggali lubang. Burung pelatuk dan burung nuri juga memanfaatkan ekornya yang berbulu untuk memperkuat keseimbangan mereka saat bertengger di dahan pohon. Di dunia laut, terdapat pula ikan tripod yang menggunakan tiga siripnya untuk beristirahat di dasar perairan.
Posisi tripod ini ternyata merupakan strategi yang cerdas untuk menyeimbangkan diri. Dibandingkan dengan hewan berkaki dua yang membutuhkan otot kaki yang kuat dan energi yang besar untuk berdiri tegak, posisi tripod membantu hewan menghemat energi dan mengurangi kelelahan.
Meskipun hewan berkaki tiga tidak ada dalam arti biologis, keberadaan hewan-hewan tripod di alam menunjukkan keajaiban adaptasi dan evolusi. Mereka telah menemukan cara unik untuk memanfaatkan tubuh mereka agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang penuh tantangan.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai keberadaan hewan berkaki 3, hingga saat ini jenis hewan berkaki 3 belum pernah ditemukan, Kawan. Semoga bermanfaat.
Referensi:
- https://www.orami.co.id/magazine/hewan-berkaki-tiga
- https://www.idntimes.com/science/discovery/laili-zain-damaika-1/hewan-berkaki-tiga-1
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News