Kota Busan di Korea Selatan mendapatkan hak operasi untuk membuka dua rute penerbangan internasional tujuan Jakarta dan Bali. Wali Kota Busan Park Hyung-jun mengumumkan, Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) mengalokasikan hak tersebut pada 24 Mei 2024 setelah melalui pertimbangan dari Komite Peninjau Lalu Lintas Udara.
"Dengan pembagian hak operasi ini, kami berharap bahwa rute jarak jauh pertama dari Busan akan dibuka pada tahun ini,” tuturnya dalam pernyataan resmi, Minggu (26/5/2024).
Penerbangan ini akan beroperasi tujuh kali dalam sepekan. Secara detail Hyung-jun mengungkapkan, dua rute itu terdiri dari Busan—Jakarta sebanyak tujuh kali dengan maskapai Air Busan tiga kali dan Jin Air empat kali. Kemudian, Busan—Bali sebanyak empat kali menggunakan Air Busan dan Cheongju—Bali tiga kali dengan maskapai T'way Airlines.
“Ini berarti Busan menjadi satu-satunya bandara regional yang mendapatkan dua rute internasional jarak jauh dengan jarak lebih dari 5.000 kilometer,” tambah Hyung-jun.
Pembukaan penerbangan langsung dari Busan ke Jakarta dan Bali, menurut Hyung-jun, akan mengatasi ketidaknyamanan penumpang komersial di Busan, Ulsan, dan Gyeonggi, yang selama ini terpaksa menggunakan Bandara Incheon. Selain itu, rute penerbangan yang baru ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi dalam menarik turis asal Incheon dan merevitalisasi ekonomi lokal.
Mengutip situs Kota Busan, Bali termasuk wilayah Indonesia dengan permintaan pariwisata yang tinggi di Korea Selatan, tetapi pemerintah mereka sulit membuka rute langsung dari Busan karena kurang peningkatan hak transportasi antara kedua negara sejak 2012. Bukan itu saja, orang Indonesia memiliki banyak perusahaan manufaktur sepatu, bahan, dan komponen, di wilayah Busan, Ulsan, dan Gyeonggi, sehingga ada permintaan tinggi untuk perjalanan bisnis komersial tahunan. Itulah sebabnya, hak operasi baru memungkinkan Busan untuk membuka rute jarak jauh pertama.
“Sejak 2016, kami telah menjelaskan kepada MOLIT dan pihak lain sebanyak 32 kali tentang perlunya meningkatkan jumlah hak operasi untuk Busan, perlunya membuka rute langsung, meningkatkan hak operasi melalui pembicaraan penerbangan, dan jumlah satelit per alokasi hak operasi dari Busan,” jelas Hyung-jun.
Bukan itu saja, kota ini bahkan telah mengubah peraturan untuk mendukung penerbangan jarak jauh tahun lalu dan mempromosikan pengoperasian penerbangan ke Bali melalui proyek dukungan keuangan untuk maskapai penerbangan. Setelah izin operasi diterbitkan, kini pemerintah Busan akan mempercepat diskusi bersama maskapai untuk meluncurkan penerbangan langsung ke Indonesia, sehingga penduduk Busan, Ulsan, dan Gyeonggi, bisa menggunakan rute tersebut mulai tahun ini.
"Kota kami akan melakukan lebih banyak upaya untuk membuka rute langsung dari Busan seperti Eropa dan Amerika Serikat dengan kesempatan untuk mengamankan rute Indonesia ini, secara aktif mempersiapkan pembukaan Bandara Baru Gadeokdo, dan menjadikan Busan sebagai kota penghubung global,; pungjas Hyung-jun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
