Lebih dari 200 pengusaha Jawa Tengah siap untuk menangkap peluang ekspor ke Amerika Latin dan Karibia. Mereka akan membawa produk unggulan, seperti furnitur dan alas kaki.
Dalam seminar “indonesia Contigo: Peluang dan Prospek Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia”, Kamis (30/5), mereka dikenalkan dengan berbagai potensi bisnis yang menjanjikan di Brazil, Chile, Kolombia, Kuba, dan Meksiko.
Para delegasi sebelumnya telah mengunjungi Semarang, Kendal, dan Jepara. Kunjungan mereka bertujuan untuk menjajaki kerja sama bisnis di sektor unggulan Jawa Tengah, seperti furnitur, alas kaki, hingga elektronik.
Peluang bagi pengusaha
Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Nidya Kartikasari menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan perdagangan di pasar non-tradisional seperti Amerika Latin dan Karibia.
Pihaknya berharap agar kesempatan ini dimanfaatkan para pengusaha untuk mengembangkan bisnis dengan wilayah tersebut. Direktur Amerika II Kemlu RI Riris Wusananingdyah pun menilai momen APEC Peru 2024 sebagai kesempatan emas untuk membawa produk unggulan ke pasar potensial.
“Kami mendorong pengusaha untuk ikut serta dalam Forum Bisnis INA-LAC yang akan datang, yang untuk pertama kali diadakan di Amerika Latin pada 11–13 September 2024,” ujarnya, dikutip dari laman kemlu.go.id.
Menarik investasi asing
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan bahwa perdagangan antara Jawa Tengah dan Amerika Latin sebelumnya telah berjalan. Dia menekankan pada produk unggulan seperti alas kaki dan furnitur.
Dia juga mengundang investasi asing ke Jawa Tengah, dan menggali potensi kerja sama kota kembar (sister city) karena dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor di luar bisnis dan industri.
Selama berada di Jawa Tengah, para delegasi Amerika Latin dan Karibia mengunjungi Kawasan Industri Kendal, sentra furnitur di Jepara, sentra batik di Semarang, Lawang Sewu, dan kuil Sam Poo Kong untuk melihat corak warisan budaya Indonesia yang kaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News