Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) karena serangan nyamuk Aedes aegypti yang dirasakan masyarakat saat musim hujan kerap menjadi hambatan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik MBKM Kelompok 5 tahun 2024 yang berasal dari UPN “Veteran” Jatim melakukan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit DBD, Kamis, (13/6/2024) kepada siswa-siswi SDN 1 Mlorah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Khususnya untuk kelas empat berjumlah 29 siswa dan kelas lima dengan jumlah 31 orang.
Sosialisasi ini juga mengenalkan berbagai macam penyakit yang muncul akibat lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat. Selain mewujudkan Sustainbale Development Goals (SDGs), pada dasarnya kegiatan ini memiliki beberapa tujuan bagi para murid juga, yaitu:
- dapat menumbuhkan kesadaran akan kesehatan lingkungan pada siswa-siswi;
- membedakan lingkungan yang sehat dan tidak sehat; dan
- mengetahui cara untuk mencegah terjadinya penyakit akibat lingkungan yang kumuh.
Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN Kelompok 5 menggunakan tiga pola yaitu materi, praktikum, dan refleksi. Pola ini diharapkan mampu menunjang daya ingat siswa-siswi setelah sosialisasi selesai diselenggarakan agar perwujudan SDGs benar-benar diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
Jadi, dengan sasaran awal yang ditujukan kepada murid diharapkan untuk kedepannya dapat membawa perubahan positif yang signifikan pada peningkatan edukasi kesehatan dan lingkungan di Desa Mlorah.
Rangkaian aktivitas tersebut diawali dengan perkenalan mahasiswa yang dilanjutkan dengan pemaparan materi pengantar mengenai lingkungan bersih dan sehat, ciri-ciri lingkungan yang bersih dan sehat, manfaat lingkungan yang bersih dan sehat, pengertian penyakit berbasis lingkungan, dan jenis-jenis penyakit berbasis lingkungan.
Pemaparan materi ditunjang dengan animasi dan gambar yang menuntut peserta untuk menjawab perbedaan dua gambar, mengapa gambar dikatakan kotor dan gambar dapat dikatakan bersih.
Untuk membakar semangat para siswa, senam sehat dilakukan disela-sela pemaparan materi di atas. Senam juga merupakan salah satu cara pola hidup sehat agar terciptanya kebugaran jasmani sehingga dapat terhindar dari penyakit. Materi selanjutnya menjelaskan bagaimana cara mencegah penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan. Sebagai contoh, membuang sampah pada tempatnya, menjaga sanitasi air dengan menguras kamar mandi seminggu sekali, tidak menimbun barang bekas, tidak menggantung baju yang kotor, melakukan vaksinasi DBD, dan menabur bubuk abate pada bak mandi.
Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi terkait paparan materi yang telah diberikan, mahasiswa KKN Kelompok 5 memberikan beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan benar.

Praktek Menabur Bubuk Abate oleh Siswa-Siswi SDN 1 Mlorah Foto: Dokumentasi Pribadi
Ketika siswa-siswi dirasa telah memahami materi, maka praktikum sangat penting untuk dilakukan. Praktikum yang dilakukan secara sederhana adalah menabur bubuk abate pada air dari bak mandi sekolah yang dipindahkan pada beberapa baskom agar mempermudah mobilisasi praktikum.
Penaburan bubuk abate memiliki manfaat untuk memperpendek siklus perkembangan larva nyamuk dalam bak mandi sehingga larva nyamuk akan mati sebelum menetas.
Praktikum ini juga memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi tentang bubuk abate itu sendiri. Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN mengajak siswa-siswi untuk melakukan refleksi dengan menonton salah satu cuplikan vidio dari program TV Si Otan tentang nyamuk dan penyakit yang ditimbulkan.
Dengan begitu penerapan, SDGs No.3 tentang Desa Sehat dan Sejahtera akan tumbuh sedari dini melalui madrasah pendidikan di sekolah. Terutama di SDN 1 Mlorah yang kemudian diharapkan dapat memberikan pengaruh pola hidup sehat kepada lingkungannya masing-masing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News