mahasiswa ugm teliti wacana green election di indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Mahasiswa UGM Teliti Wacana Green Election di Indonesia

Mahasiswa UGM Teliti Wacana Green Election di Indonesia
images info

Mahasiswa UGM Teliti Wacana Green Election di Indonesia


Mendengar kata green election, mungkin Kawan GNFI merasa asing. Namun, sebenarnya apa itu green election? Merujuk pernyataan anggota Bawaslu RI, Herwyn J.H. Malonda, green election merupakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang mana dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara ramah lingkungan.

Bila ditelisik lebih detail dari dua frasa tersebut, istilah green election dapat diartikan sebagai Pemilu Hijau, dan hijau biasa merujuk pada hal berbau lingkungan. Terdengar asing dan baru memang. Namun, dengan ide tersebut rupanya mengantarkan sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan riset sosial mengenai wacana green election di Indonesia, nih, Kawan!

Penelitian tersebut dipimpin oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Lutviana Herawati, dengan jurusan Politik dan Pemerintahan. Ia dibantu oleh empat peneliti lainnya, yakni Farida Ratnawati, Difta Mardi, dan Krisnanda Kogoya yang sama-sama berasal dari Fisipol. Tim juga dibantu dengan Dian Arsyka yang merupakan mahasiswa dengan lintas disiplin ilmu yang berbeda, yaitu dari jurusan Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM.

baca juga

Riset berbasis sosial tersebut mereka lakukan dilatarbelakangi oleh masifnya pemberitaan berkaitan dengan kampanye kandidat politik yang menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) konvensional seperti baliho atau poster yang dipajang di jalanan. Keduanya dapat mengakibatkan korban luka, bahkan korban jiwa.

Kemudian, isu lingkungan berupa sampah bekas APK konvensional yang menumpuk rupanya cukup mengganggu pada pelaksanaan Pemilu 2024 yang lalu. "Kami merasa proses kampanye Pemilu kemarin belum cukup baik lantaran masih saja membahayakan masyarakat dan justru mencemari lingkungan," ungkap Lutviana yang ditemui dalam wawancara Selasa (18/6/2024).

Kawan GNFI, riset sosial tentang green election dapat dikatakan memiliki kebaharuan topik dalam kancah politik Indonesia dan hingga kini riset masih mereka lakukan.

"Riset ini kami mulai sejak bulan April 2024, dan hingga Juni ini masih berlangsung untuk olah data," tutur Lutviana. Kebaharuan topik menjadi kunci mereka dalam memulai riset sosial. "Riset yang berkaitan dengan wacana green election di Indonesia sejauh yang kami temui memang belum ada," ungkap Difta selaku anggota tim.

Dengan mengusung wacana green election dan pengaruhnya terhadap perilaku memilih masyarakat perkotaan, riset yang dipimpin Lutviana tersebut dilakukan di dua kota, yakni Yogyakarta dan Jakarta sebagai tempat pengumpulan data.

Mereka berharap dengan riset yang diusung dapat melihat apakah wacana peduli lingkungan sudah masuk atau belum dalam pesta demokrasi Indonesia. Selain itu, agar dapat melihat kemungkinan-kemungkinan lain atas berkembangnya wacana green election.

baca juga

Pengumpulan data yang mereka himpun berupa data survei dan In-Depth Interview bersama instansi terkait, praktisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Penghimpunan data tersebut menjadi tolak ukur mereka dalam melihat perkembangan wacana green election di tiap perwakilan masyarakat.

"Kami melakukan survei dan wawancara mendalam agar secara objektif melihat beragam perspektif mengenai wacana green election ini, khususnya pada pelaksanaan Pemilu kemarin," kata Lutviana.

Ditemui dalam wawancara, Lutviana juga mengungkapkan sedikit hasil In-Depth Interview oleh instansi yang berkaitan dengan kepemiluan seperti KPU dan Bawaslu. Dalam data tersebut, rupanya kedua instansi terkait merasa wacana green election sudah masuk ke instansi mereka, khususnya di DIY.

Kegiatan riset tersebut dapat mereka lakukan lantaran Lutviana dan tim mengikuti kompetisi bergengsi antarmahasiswa se-Indonesia nih, Kawan GNFI! Kompetisi tersebut bernama Pekan Kreativitas Mahasiswa atau PKM. Adapun tim mengikuti di bidang Riset Sosial Humaniora yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Dengan demikian, kegiatan riset yang masih mereka langsungkan dapat membuka pengetahuan khalayak luas tentang isu lingkungan yang ternyata juga dapat berpengaruh di ranah politik Indonesia.

Sumber:

https://rumahpemilu.org/herwyn-malonda-green-election/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.