Apa manfaat belajar sejarah? Guru Gembul dan Asep Kambali punya jawabannya.
Guru Gembul dan Asep Kambali menjadi pembicara dalam acara Bernalar Berdaya X Neo Historia: Belajar Sejarah, Masa Depan Cerah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jumat (28/6/2024). Di sana, keduanya memberi penjelasan mengenai manfaat belajar sejarah.
Apa manfaat belajar sejarah kadang dipertanyakan karena pelajaran sejarah kerap dipandang sebelah mata. Bahkan, ada pula yang menganggap mata pelajaran sejarah kurang penting dibandingkan mata pelajaran lain seperti matematika atau fisika.
Manfaat Belajar Sejarah Menurut Guru Gembul
Menurut Guru Gembul, manfaat belajar sejarah adalah untuk mendorong dan memotivasi orang untuk melakukan sesuatu. Contohnya para founding parents belajar sejarah kerajaan- kerajaan nusantara dan kemudian termotivasi untuk mempersatukan indonesia.
Pria bernama asli Jafar Rohadi ini menjelaskan kalau sejarah telah memotivasi para founding parents Indonesia untuk mempersatukan masyarakat dari suku, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda dari berbagai wilayah ke dalam suatu negara. Adapun sejarah yang dimaksud adalah relasi antara kerajaan-kerajaan yang dulunya eksis di Nusantara.
"Dimulai dari sebuah doktrin bahwa Indonesia adalah entitas politik yang sudah bertahan sejak jauh hari. Bahkan saat namanya belum Indonesia dan masih Majapahit atau Sriwijaya, kita sudah bersatu." ujar Guru Gembul.

Guru Gembul sedang Menjelaskan Manfaat Belajar Sejarah di acara Bernalar Berdaya X Neo Historia.
Guru Gembul memberi contoh saat Melaka diserang oleh Portugis pada era 1400-an sebagai contoh relasi yang terjalin antarkerajaan pada masa lampau. Saat itu, Kerajaan Demak yang berpusat di Jawa turun tangan untuk melawan Portugis.
"Jadi, alasan mengapa kita bersatu adalah alasan historis." lanjut Guru Gembul.
Manfaat Belajar Sejarah Menurut Asep Kambali
Senada dengan Guru Gembul, Asep Kambali juga mengingatkan bahwa manfaat belajar sejarah adalah untuk persatuan bangsa. Dengan mempelajari sejarah, masyarakat dapat punya persepsi yang sama akan bangsanya, dan punya keinginan untuk menjaga persatuan.
"Kalau beda, yang terjadi adalah disintegrasi bangsa, konflik, merasa paling, disitulah pentingnya belajar sejarah." kata Asep yang merupakan aktivis pelestarian sejarah dan budaya serta pendiri Komunitas Historia Indonesia.
Di samping itu, menurut Asep dengan memahami dan memperlajari sejarah maka masyarakat akan punya rasa cinta terhadap bangsanya.
"Ajari anak kalian matematika, apa yang terjadi? Anak kalian akan bisa berhitung. Ajari anakmu kimia, dia akan tau kimia. Tetapi, ajarkan sejarah agar dia mencintai bangsa dan negaranya," tutur Asep.
Selain memupuk rasa cinta kepada bangsa, sejarah juga penting dipelajari untuk menyambut masa depan. Guru Gembul mengingatkan bahwa apa yang terjadi pada masa lalu adalah pelajaran untuk masa depan.
"Masa lalu adalah sejarah, masa lalu adalah pengetahuan. Siapa yang bisa mendapatkan pengetahuan dari masa depan? Tidak ada. Masa lalu semua." pungkas Guru Gembul.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News