tim kkn ppm ugm bambanglipuro mendalami penerapan teknik ecoprint ramah lingkungan - News | Good News From Indonesia 2024

Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Mendalami Penerapan Teknik Ecoprint Ramah Lingkungan

Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Mendalami Penerapan Teknik Ecoprint Ramah Lingkungan
images info

Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Mendalami Penerapan Teknik Ecoprint Ramah Lingkungan


Banyaknya industri terutama tekstil yang menggunakan bahan baku kimia yang tidak ramah lingkungan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Menurunnya kualitas lingkungan dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat setempat.

Oleh sebab itu, dikembangkan ecoprint atau eco-printing yang merupakan teknik cetak kain ramah lingkungan. Ecoprint disebut ramah lingkungan karena dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alami yang mudah dijumpai seperti daun dan bunga.

Sabtu, 6 Juli 2024, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 melaksanakan kunjungan ke rumah Kamtinah di Padukuhan Tangkilan, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro. Beliau merupakan seorang yang berpengalaman dalam pembuatan Ecoprint dan aktif dalam membagikan ilmu mengenai ecoprint.

Kunjungan dilakukan dalam rangka memperdalam wawasan dan penerapan teknik ecoprint yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat Padukuhan Tangkilan sebagai salah satu program kerja Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Kamtinah menjelaskan beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam pembuatan ecoprint beserta kelebihan dan kelemahan masing-masing teknik. Metode tersebut adalah teknik steaming (kukus) dan pounding (pukul).

baca juga

Teknik Steaming

Teknik steaming dilakukan melalui proses pengukusan dan dianggap menjadi teknik yang paling rumit karena memerlukan waktu pengerjaan yang cukup panjang. Namun demikian, teknik ini memiliki kelebihan, yaitu warna yang didapatkan dari daun dan bunga lebih keluar dan hasilnya pola daun lebih rinci. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan teknik steaming.

Pertama-tama, kain dicuci terlebih dahulu agar bahan kimia dalam kain larut dengan air. Selanjutnya, tata daun dan bunga yang telah dipilih diatas kain. Penataan daun dan bunga dapat disesuaikan dengan selera atau keinginan pribadi.

Langkah berikutnya adalah menutupi kain dengan plastik dan menginjaknya secara merata untuk memunculkan warna alami daun dan bunga. Setelah itu, gulung dan ikat kain tersebut menggunakan tali atau direkatkan pada selotip.

Langkah terakhir adalah mengukus kain selama kurang lebih 2 jam. Setelah dikukus, kain dibuka dari gulungannya dan dibersihkan dari daun dan bunga untuk selanjutnya diangin-anginkan (tidak langsung terkena cahaya matahari) dan difiksasi setelah satu minggu pembuatan.

Teknik Pounding

Teknik pounding dilakukan dengan memukul daun dan bunga pada kain menggunakan palu kayu. Teknik ini dianggap sederhana karena mudah dilakukan dan prosesnya tergolong lebih singkat. Namun demikian, hasil warna yang didapatkan dan pola daun atau bunganya tidak serinci teknik steaming. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan teknik pounding.

Pertama-tama, siapkan alat dan bahan seperti kain, palu kayu, plastik, serta daun dan bunga. Selanjutnya tata daun dan bunga di lantai atau permukaan datar dengan posisi tengkurap atau menghadap kebawah. Lalu, bentangkan kain di atasnya dan lapisi dengan plastik.

baca juga

Setelah itu, pukul-pukul kain dengan menyesuaikan pada posisi daun dan bunga yang telah ditata sebelumnya dengan menggunakan palu kayu. Pemukulan harus dilakukan berurutan dan serata mungkin agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

Setelah pemukulan selesai, diamkan selama kurang lebih 15 menit dan selanjutnya dibersihkan dari daun dan bunga yang menempel. Langkah terakhir, angin-anginkan kain agar warnanya lebih muncul selama kurang lebih 2 hari untuk selanjutnya di fiksasi dengan penyemprotan larutan tawas, soda ash, natrium asetat, dan minyak jarak.

Penerapan ecoprint ini harapannya mampu mengurangi limbah tekstil, meningkatkan kesadaran akan pembuatan dan penggunaan produk ramah lingkungan, serta mampu menambah kreativitas, keterampilan, dan keahlian masyarakat dalam mengembangkan produk ecoprint.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.