mengenal ekosistem darat dan seluk beluknya - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Ekosistem Darat dan Seluk-beluknya

Mengenal Ekosistem Darat dan Seluk-beluknya
images info

Mengenal Ekosistem Darat dan Seluk-beluknya


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan ekosistem sebagai keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam.

Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekosistem diartikan sebagai tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Ekosistem terbagi menjadi dua yaitu, ekosistem alami dan buatan. Ekosistem air dan darat termasuk ke dalam ekosistem alami, sedangkan ekosistem buatan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

baca juga

Pengertian Ekosistem Darat

Berdasarkan buku Ekosistem karya Santi Kurniawati, ekosistem darat berarti ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Ekosistem darat tersebar di berbagai belahan bumi dan dipengaruhi oleh iklim. Ekosistem itu disebut bioma dan memiliki ciri khasnya masing-masing.

Komponen-komponen dalam Ekosistem Darat

Ekosistem darat melibatkan interaksi antara organisme hidup atau biotik dengan komponen fisik lingkungannya atau abiotik.

1. Komponen Biotik

  1. Produsen, meliputi semua makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri. Autotrof adalah sebutan untuk tumbuhan yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Prosesnya dapat melalui fotosintesis.
  2. Konsumen diperuntukkan untuk organisme hidup yang tidak bisa menghasilkan makannya sendiri dan biasanya disebut sebagai heterotrof. Konsumen mengandalkan sumber makanan dari produsen, contohnya hewan.
  3. Pengurai atau dekomposer terdiri dari organisme yang mengubah makhluk hidup menjadi zat-zat anorganik. Jamur dan bakteri adalah bagian dari pengurangi. Peran pengurai dalam ekosistem sangatlah penting karena menguraikan hewan atau tumbuhan yang telah mati.

2. Komponen Abiotik

  1. Tanah menjadi penopang utama kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi karena menyediakan kebutuhan dasar terutama untuk tumbuhan.
  2. Air pun memiliki peran tak kalah penting dalam ekosistem baik di darat maupun air. Selain itu, air juga menjadi sumber kehidupan seluruh organisme.
  3. Udara terdiri dari oksigen dan karbon dioksida yang berguna untuk fotosintesis dan respirasi. Udara juga berfungsi melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari ruang angkasa.
  4. Cahaya matahari menjadi energi alami dan terbesar untuk makhluk hidup. Cahaya matahari menciptakan keseimbangan dari seluruh komponen abiotik lainnya. Beberapa pembangkit listrik memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi utamanya.
  5. Suhu dan temperatur di sejumlah wilayah bagian bumi berbeda-beda. Perbedaan ini juga berdampak pada jenis tumbuhan atau hewan yang hidup di daerah tersebut.

Contoh Ekosistem Darat

1. Savana

Savana atau Padang Rumput | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Savana atau Padang Rumput | Sumber: Wikimedia Commons.


Savana adalah padang rumput yang ditumbuhi oleh pohon dan letaknya menyebar diantara rerumputan. Daerah ini memiliki curah hujan yang sedang hingga rendah. Savana didominasi oleh hewan-hewan pemakan tumbuhan atau herbivora dan menjadi tempat yang cocok untuk berkembang biak.

Mamalia bertubuh besar seperti gajah, badak, dan jerapah juga hidup di savana. Hewan pemangsa seperti harimau dan serigala juga hidup di ekosistem ini.

2. Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Hutan Hujan Tropis | Sumber: Wikimedia Commons.


Sesuai dengan namanya, hutan-hutan tersebut biasanya ditemui di daerah tropis atau yang terletak di sekitar daerah khatulistiwa. Daerah ini menjadi bioma paling kompleks karena paparan sinar matahari yang tinggi serta curah hujan yang tinggi.

Hutan hujan tropis hanya mendominasi 10% wilayah di bumi. Bioma ini dikenal dengan keanekaragaman hewan dan tumbuhannya. Satwa dan tumbuh eksotis banyak ditemui di negara yang memiliki hutan hujan tropis.

3. Gurun

Gurun Sahara | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Gurun Sahara | Sumber: Wikimedia Commons.


Bioma ini memiliki vegetasi yang sedikit karena tanahnya tandus. Curah hujan yang rendah dan suhu ekstrem membuat daerah ini tidak memiliki banyak jenis tumbuhan yang mampu hidup.

Tumbuhan yang hidup di daerah ini memiliki lapisan kutikula atau lilin untuk mengurangi penguapan air dari tubuhnya. Akar yang panjang berguna untuk menyerap air di lapisan tanah yang cukup dalam.

Habitat hewan yang hidup di gurun biasanya ada di balik batu atau pasir untuk menghindari paparan panas matahari yang berlebihan. Mereka cenderung aktif dan mencari makan di malam hari.

4. Tundra

Tundra Snow Fields | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Tundra Snow Fields | Sumber: Wikimedia Commons.


Bioma tundra terletak di daerah kutub dengan suhu yang dingin karena intensitas cahaya mataharinya rendah. Vegetasi di daerah ini pun rendah dan didominasi oleh lumut dan alang-alang.

Hewan-hewan yang tumbuh di daerah tundra memiliki bulu rambut yang lebat untuk melindungi badan mereka agar tetap hangat.

Terdapat dua jenis tundra di bumi, yaitu tundra arktik dan tundra alpin. Tundra arktik meliputi wilayah di kutub utara. Sedangkan tundra alpin biasanya untuk daerah pegunungan yang diselimuti salju.

5. Taiga

Taiga | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Taiga | Sumber: Wikimedia Commons.


Bioma taiga berada di bawah atau daerah selatan dari bioma tundra. Suhu pada daerah dengan bioma taiga cenderung dingin dan berlangsung cukup lama serta mengalami musim panas yang singkat.

Tumbuhan konifer seperti pinus banyak tumbuh di daerah ini. Tanah yang kurang subur menyebabkan tanaman dari jenis lainnya tidak bisa hidup di bioma ini.

Sama seperti tundra, binatang berbulu lebat mendiami bioma ini, salah satunya beruang. Musim dingin yang panjang membuat mereka berhibernasi. Lemak tubuh yang dikumpulkan selama musim panas berfungsi sebagai penghangat tubuh.

6. Hutan Gugur

Hutan Gugur | Sumber: Wikimedia Commons.
info gambar

Hutan Gugur | Sumber: Wikimedia Commons.


Hutan gugur terletak di wilayah dengan empat musim. Curah hujan pada daerah ini cenderung tinggi dan bersuhu sedang. Pohon atau tumbuhan yang tumbuh di bioma ini menggugurkan daunnya pada musim gugur. Daun-daun tersebut memberi efek kesuburan pada tanah.

Hutan gugur adalah rumah bagi satwa liar dan tumbuhan untuk hidup dengan subur. Musim semi dan musim panas menjadi puncak kesuburan untuk tumbuhan, begitu pula dengan hewan-hewan yang banyak berkembang biak selama musim tersebut berlangsung.

baca juga

Rantai dan Jaring Makanan

Proses rantai makanan pasti terjadi pada setiap jenis ekosistem. Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara organisme hidup dengan lingkungannya telah menjadi konsep yang saklek dari ekosistem. Tidak hanya menjadi proses makan-memakan, rantai makanan juga menjadi ajang perpindahan energi.

Energi matahari terpancar dan terjadilah proses fotosintesis pada tumbuhan. Tumbuhan yang sudah subur dimakan oleh hewan sebagai konsumen ke-1. Energi pada konsumen ke-1 berpindah ke konsumen ke-2, begitu seterusnya hingga proses penguraian terjadi di tahap paling akhir.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
HZ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.