Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan Golden Visa, Kamis (25/7), di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta. Peresmian ini dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, bersama dengan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, perwakilan Duta Besar negara sahabat, dan perwakilan dari negara asing di Indonesia.
Golden Visa merupakan produk dari keimigrasian Indonesia yang diberikan kepada orang asing untuk masuk dan tinggal di wilayah Indonesia.
Visa ini menawarkan masa tinggal selama lima hingga sepuluh tahun. Golden Visa dibuat dengan tujuan utama untuk membantu perekonomian nasional.
Golden visa memberikan kemudahan bagi Warga Negara Asing (WNA) yang ingin berwisata sekaligus berinvestasi atau invest while stay dan productive while stay.
Mempermudah Investor Asing
Jokowi saat meresmikan Golden Visa | KemenPANRB
Visa emas ini merupakan sebuah kebijakan adaptif dan responsif yang digagas oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI kepada WNA untuk berinvestasi di Indonesia.
Diberlakukannya visa ini secara otomatis akan membuka kesempatan kepada seluruh tokoh berpengaruh di dunia, investor, talenta dunia, dan diaspora, untuk datang dan turut membangun Indonesia. Visa ini juga menjamin adanya keamanan, kenyamanan, serta jaminan investasi.
Silmy Karim, Director General of Immigration Indonesia, menegaskan, selain untuk menarik para investor asing, Golden Visa juga diperuntukkan untuk mengembangkan potensi digital dan sumber daya manusia.
Indonesia menyusul 22 negara yang sudah memberlakukan Golden Visa terlebih dahulu, seperti Swiss, Austria, Kanada, Singapura, dan lainnya.
Visa ini menawarkan kebutuhan investasi mulai dari US$0,35 M sampai US$5 M untuk perorangan, dan US$25 M sampai US$50 M untuk korporasi.
Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia menawarkan 9 jenis Golden Visa yang bisa diperoleh untuk para calon investor asing, di antaranya:
- Investor perorangan - mendirikan perusahaan
- Investor perorangan - tidak mendirikan perusahaan
- Investor korporat/perusahaan
- Diaspora (WNA eks WNI)
- Diaspora (WNA keturunan eks WNI sampai dengan derajat kedua)
- Rumah kedua (second home)
- Global talent atau keahlian khusus yang diundang pemerintah
- Personage atau tokoh dunia yang diundang pemerintah pusat
- Silver hair atau orang asing yang sudah berumur 60 tahun atau lebih.
Shin Tae-yong Dianugerahi Golden Visa
Shin Tae-yong setelah menerima Golden Visa | KemenPANRB
Dalam peluncuran Golden Visa ini, pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong, menerima secara simbolis visa ajaib paling baru milik Indonesia itu.
Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut berhasil membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih maju dan mampu bersaing dengan dunia.
Terakhir, Tim Nasional Indonesia akan berlaga di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia pada bulan September mendatang, di mana ini merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah Indonesia dalam ajang tersebut.
Selain itu, peringkat Indonesia juga naik drastis selama diasuh oleh mantan pelatih Tim Nasional Korea Selatan itu. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 133 dunia.
Hanya Bagi WNA yang Berkelakuan Baik
Dalam peluncurannya, Jokowi mengimbau, visa ini hanya diberikan kepada good quality travelers atau pelancong yang benar-benar berkualitas.
“Harus benar-benar selektif, dilihat kontribusinya. Jangan sampai meloloskan orang yang membahayakan negara dan tidak memberikan manfaat secara nasional,” tegasnya.
Pihaknya juga menjamin bahwa akan selalu ada transparansi, efisiensi percepatan approval visa, dan izin tinggal bagi para investor yang masuk. Dalam pidatonya, ia juga meminta investor asing untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah kedua, atau tempat untuk berwisata sekaligus berinvestasi.
“Saya mengundang warga dunia untuk datang, berinvestasi, dan berkarya di negara kita Indonesia,” ajaknya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
