hari ikrar gerakan pramuka saat seluruh kepanduan indonesia melebur jadi satu - News | Good News From Indonesia 2024

Hari Ikrar Gerakan Pramuka: Saat Seluruh Kepanduan Indonesia Melebur Jadi Satu

Hari Ikrar Gerakan Pramuka: Saat Seluruh Kepanduan Indonesia Melebur Jadi Satu
images info

Hari Ikrar Gerakan Pramuka: Saat Seluruh Kepanduan Indonesia Melebur Jadi Satu


Hari Ikrar Gerakan Pramuka diperingati pada tanggal 30 Juli tiap tahunnya. Jika ditarik ke belakang, Hari Ikrar Gerakan Pramuka memiliki sejarah panjang, di mana kala itu seluruh organisasi kepanduan di Indonesia meleburkan diri menjadi satu.

Momen peleburan tersebut menjadi hal yang mengharukan. Hari ini tepat 63 tahun yang lalu di Istora Senayan, ikrar tokoh kepanduan dari seluruh Indonesia digaungkan.

Penggabungan ini juga menjadi bagian dari proses lahirnya Gerakan Pramuka. Lalu, bagaimana sejarah Hari Ikrar Gerakan Pramuka?

Perjalanan Kepanduan Indonesia

Awal mula peleburan seluruh organisasi kepanduan berasal dari terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka. Keputusan tersebut berisi tentang penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang berfokus untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.

Namun, jauh sebelum penyatuan itu, awal kepanduan di Indonesia dimulai pada 1916. Javaansche Padvinder Organisatie (JPO), cabang organisasi kepramukaan Belanda di Hindia Belanda saat itu, berdiri sebagai organisasi kepanduan pertama.

baca juga

Pendirian organisasi tersebut diprakarsai oleh Sri Paduka Mangkunegara VII. Kemudian, pada 1923, berdirilah Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO), disusul oleh Nationale Padvingers (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), serta lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (IPO) pada 1926.

Lalu, sesaat setelah kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pada 27-29 Desember 1945, lahirlah organisasi kepanduan nasional, Pandu Rakyat Indonesia. Sayangnya, pada 1948, Belanda melakukan agresi militer dan Pandu Rakyat Indonesia dilarang berdiri di daerah-daerah kekuasaan negara yang pernah dipimpin Ratu Wihelmina tersebut.

Peleburan Kepanduan dan Lahirnya Hari Ikrar Gerakan Pramuka

Mengutip dari situs resmi Pramuka Indonesia, organisasi kepanduan di Indonesia terus membesar dan mereka tergabung dengan Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo). Namun, karena satu dan lain hal, kepanduan di Indonesia lemah dan tidak memiliki ikatan ‘batin’ yang baik.

Hal ini yang mendorong Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Pandu Agung, berdiskusi mengenai peleburan kepanduan menjadi satu wadah kepramukaan Indonesia.

Pada akhirnya, setelah Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 terbit, diadakanlah pertemuan wakil Kepanduan Indonesia di Istora. Di sana, mereka berikrar dan menyatakan ikhlas untuk meleburkan diri dalam organisasi Gerakan Pramuka.

baca juga

Sejak saat itu, tanggal 30 Juli selalu diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Peleburan ini menjadi hal yang sangat berharga, mengingat hal ini selaras dengan salah satu peran kepramukaan untuk mewujudkan generasi yang tangguh, berbudi luhur, dan cinta tanah air.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.