penampilan memukau di arab saudi akhiri misi budaya tim muhibah angklung - News | Good News From Indonesia 2024

Penampilan Memukau di Arab Saudi Akhiri Misi Budaya Tim Muhibah Angklung

Penampilan Memukau di Arab Saudi Akhiri Misi Budaya Tim Muhibah Angklung
images info

Penampilan Memukau di Arab Saudi Akhiri Misi Budaya Tim Muhibah Angklung


Tim Muhibah Angklung terus membawa musik angklung ke berbagai penjuru dunia. Kali ini, Arab Saudi yang merasakan syahdunya musik bambu khas Jawa Barat itu.

Tim Muhibah Angklung, tim seni dan budaya asal Bandung, Jawa Barat, tampil di berbagai kota di Arab Saudi, termasuk di Cultural Palace di Riyadh, Cultural Centre “Hayy Jameel” di Jeddah, Rabu (1/8/2024), dan Jeddah Season, Community and Asian Cultural Concerts pada Kamis (2/8/2024). Di negerinya Mohammed bin Salman itu, Tim Muhibah Angklung satu panggung dengan sederet artis top mancanegara seperti Nikhita Ghandi, Salman Ali (India), Aima Baig, Bilal Saeed, Rebeeca Khan (Pakistan), Yeng Konstantino, Eric Santos (Filipina), Ishara Akkalanka (Srilanka), dan Pramod Kharel (Nepal).

Di Hayy Jameel dan Jeddah Season, Tim Muhibah Angklung beraksi dengan menyajikan rangkaian tarian tradisional Indonesia, mulai Tarian Badindin dari Sumatra Barat, Tarian Layayaran Hariring Haleuang Tembang dari Jawa Barat, Tarian Jali-Jali dari DKI Jakarta, Tarian Yamko Rambe Yamko dari Papua, dan Tarian Janger dari Bali. Sajian ini membuat Kota Riyadh dan Jeddah jadi penuh nuansa Indonesia.

Tak hanya kesenian tradisional, Tim Muhibah Angklung juga membawakan lagu-lagu pop internasional, seperti "Rahmatan Lil'Alamieen" karya Maher Zain hingga “Libiamo ne' lieti calici" oleh Opera La Traviata dan diakhiri dengan "Magic in The Air" oleh Magic System ft. Chawki. Sekitar 2000 penonton yang hadir pun sukses dibuat terpukau hingga memberikan standing ovation.

“Saya pribadi sangat excited menyaksikannya, mengingat nenek saya adalah keturunan Indonesia-Yaman! Terima kasih Indonesia, saya sangat senang kalian diberikan kesempatan untuk tampil di sini. ujar Maryam Saddah, salag satu penonton di Hayy Jameel.

"Saya pribadi sejak awal tahu ada pertunjukan angklung hari ini, saya langsung merasa harus banget datang. Dan bener aja, budaya Indonesia ini sangat diapresiasi. Ini salah satu jalan kita untuk merawat budaya kita dan mempromosikan budaya kita di mata internasional,” ucap anggota komunitas JeddahYuk, Abdullah.

Bukan cuma penonton yang dibuat puas. Penyelenggara pun senang dengan tampilnya Tim Muhibah Angklung dalam acara mereka.

"Latar belakang pusat budaya ini adalah untuk menyatukan orang-orang. Kami sangat berbahagia hati karena bulan ini dapat berkolaborasi dengan KJRI Jeddah, menghadirkan Tim Muhibah Angklung untuk memperkenalkan budaya Indonesia," kata Senior Manager, Partnership & Business Development Art Jameel, Fatima Mazzah.

Akhir Misi Budaya Tim Muhibah Angklung

Penampilan di Arab Saudi sekaligus menuntaskan perjalanan misi budaya Tim Muhibah Angklung sejak 5 Juli 2024 lalu. Sebelumnya, mereka juga berpartisipasi dalam Festival Internasional di Portugal dan Spanyol, diikuti dengan penampilan di Uni Emirat Arab.

Dengan sambutan positif publik Arab Saudi, Tim Muhibah Angklung berhasil mengakhiri misinya dengan manis. Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada, mengaku bersyukur timnya mendapat apresiasi yang baik dari berbagai pihak.

"Kita diberi kesempatan tampil di Hayy Jameel ini antusiasnya luar biasa, yang dateng itu sekitar 250 orang dan kita dapat sebuah penghargaan istilahnya, karena Pak Konjen bisa hadir dan sambutannya luar biasa ya. Tadi kita liat penonton itu standing applause, juga meminta kita main lagi, ya.

Kesuksesan Tim Muhibah Angklung tidak lepas dari dukungan penuh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah yang telah membantu menyediakan segala kebutuhan. Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, mengapresiasi tinggi dedikasi Tim Muhibah Angklung dalam memperkenalkan budaya Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini kita baru saja menyaksikan pertunjukan yang spektakuler dari teman-teman muhibah angklung. Senang rasanya bisa berkontribusi memilih tempat venue teman-teman tampil. Kami percaya bidaya adalah salah satu sarana yang paling mudah, baik, dan cepat untuk mempererat persahabatan antara 2 negara, dalam hal ini Saudi dan Indonesia," tutur Yusron.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.