Industri game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) Mobile tengah diramaikan dengan persaingan antara Mobile Legends Bang Bang (MLBB) dengan Honor of Kings (HoK), sang pendatang baru.
Persaingan HoK dan MLBB di industri MOBA Mobile global, khususnya Asia Tenggara seakan mengingatkan kita pada beberapa game MOBA Mobile yang telah gagal menyaingi MLBB. Sebut saja Vainglory, Arena of Valor (AOV) hingga yang terbaru League of Legends : Wild Rift besutan Riot Games telah gagal menggeser kedigdayaan MLBB sebagai MOBA Mobile nomor satu di Asia Tenggara.
Cerita yang sama sepertinya tidak akan terjadi terlalu cepat atau bahkan tidak akan terjadi sama sekali kepada HoK. Berbeda dari game MOBA Mobile lainnya yang dibuat dari nol, HoK telah memiliki pengalaman dan juga basis penggemar yang besar di Tiongkok. Strategi pemasaran HoK yang beragam dan dukungan modal signifikan dari pengembangnya juga menjadi faktor pendukung potensi keberhasilan HoK menyaingi MLBB di pasar Asia Tenggara.
Artikel ini bertujuan untuk menelaah persaingan MLBB dan HoK menggunakan perspektif liberalisme. Telaah ini untuk melihat apakah asumsi liberalisme bahwa penerapan pasar bebas dapat melahirkan inovasi dan perkembangan pasar benar adanya atau tidak.
Sejarah dan Perkembangan
Honor of Kings (HoK) adalah game MOBA Mobile 5v5 yang dirilis pada tahun 2015 oleh Timi Studio Group –group dibawah Tencent Games- di Tiongkok. HoK menjadi game MOBA Mobile paling populer di Tiongkok dengan rataan pengguna aktif harian 100 juta orang per tahun 2022. Pada tahun 2016 Tencent Games merilis versi adaptasi HoK yang diberi nama Arena of Valor (AOV) secara global. Adaptasi tersebut diluncurkan oleh Garena selaku penerbit dengan beberapa penyesuaian seperti redesign hero, skin dan gameplay.
Pada 20 Juni 2024, Honor of Kings dirilis secara global oleh Tencent Games. Perilisan Honor of Kings global menjadikannya terpisah dengan Arena of Valor dibawah Garena. satu bulan Sejak perilisan global Honor of Kings, telah ada 50 juta orang yang mengunduhnya. Jumlah unduhan ini menjadi prestasi bagi HoK diluar Tiongkok.
Mobile Legends Bang Bang diluncurkan ke pasar global kecuali Tiongkok pada tahun 2016 oleh perusahaan game asal Tiongkok bernama Moonton. Sebagaimana halnya HoK, MLBB adalah game bergenre MOBA Mobile 5v5. Sejak peluncurannya, MLBB telah diunduh lebih dari 1 milyar kali, sekaligus menjadikannya sebagai salah satu game MOBA Mobile tersukses secara global. MLBB yang merupakan game MOBA Mobile dengan pangsa pasar utama di Asia Tenggara.
Persaingan dan Inovasi
Peluncuran HoK secara global pada Juni 2024 memulai babak baru persaingan game MOBA Mobile. Modal HoK menggebrak pasar MOBA Mobile global dengan strategi pemasaran unik yang fokus pada user experience. Pada tahap pra-registrasi, HoK memberikan hero dan skin gratis untuk para pemainnya. Selain hero dan skin gratis, HoK juga memberikan free acces semua hero dan free trial semua skin sebanyak 15 kali. Untuk setiap pemain yang log in kedalam game setiap harinya akan ada hero gratis dan skin gratis. Skin epic dan token juga dibagikan secara gratis pada pemain baru.
Tidak hanya itu, HoK juga menyediakan fitur unik untuk para pemainnya. Fitur seperti voice over hero berbahasa Indonesia dipercantik dengan slank sehari-hari membuat bahasa yang digunakan lebih dekat dengan pemain yang mayoritas gen-z. Gameplay menarik dan grafik yang memukau juga menjadi daya tarik utama HoK.
Fitur serta event menarik di dalam game dikemas juga dengan pemasaran di luar game yang melibatkan berbagai gamer terkenal. Event luring di berbagai kota Indonesia menjadi contoh dari promosi langsung HoK.
Skema kompetitif atau Esport tidak lepas dari sasaran HoK, dana sebesar 238 miliar digelontorkan Tencent hanya untuk mengembangkan Esport HoK. Di Indonesia, HoK telah mengundang tim-tim Esport dengan fanbase besar seperti RRQ, BTR dan Alter Ego untuk bergabung. Skema kompetitif HoK diperkuat pula dengan pagelaran kompetisi HoK global dengan prizepool ratusan ribu bahkan jutaan dollar, seperti EWC, HoK Invitational Season 2 dan lain sebagainya. Tak ayal, promosi di dalam dan di luar game ini menjadikan HoK pesaing MLBB di pucuk tertinggi game MOBA Mobile global terkhusus Asia Tenggara.
Respon Mobile Legends: Bang Bang
Manuver-manuver HoK pada pasar game MOBA global dengan cepat mendapatkan respond oleh Moonton selaku developer MLBB. Sejak sebelum peluncuran HoK Moonton yang dikenal irit dalam pengeluaran menaikkan prizepool turnamen MSC 10 kali lipat, dari sebelumnya 300 ribu dollar pada edisi 2023 menjadi 3 juta dollar pada 2024. Perilaku “baik” Moonton berlanjut ketika HoK resmi dirilis global.
Sejak akhir Juni hingga sekarang Moonton secara aktif terus menerus merilis event-event berhadiah skin dan hero gratis dengan syarat harus bermain 1-4 setiap harinya. Skin hadiah yang diberikan moonton bervariasi, mulai dari special hingga yang teranyar collector. Padahal, Moonton sebelumnya tidak pernah memberikan skin epic dan collector secara cuma-cuma. Event-event ini dapat dilihat sebagai respond pada event serupa di HoK dan upaya Moonton untuk menjaga pemain-pemainnya tetap loyal.
Analisis Liberalisme Pasar Bebas
Liberalisme memiliki asumsi bahwa pasar bebas akan melahirkan inovasi dan perkembangan pasar. Pasar bebas yang tidak dibatasi batas negara dan campur tangan pemerintah berfokus pada hubungan produsen dan konsumen. Keberhasilan suatu usaha dalam perspektif liberalisme akan berpusat pada inovasi yang muncul dari persaingan antar produsen untuk memenuhi kebutuhan pasar. adalah buah persaingan bebas, dan pisau utama keberhasilan produsen. Produsen yang dimaksud dalam artikel ini adalah Tencent sebagai pengembangan HoK dan Moonton sebagai pengembang MLBB.
Persaingan antara MLBB dan HoK sebagai dua kekuatan baru MOBA Mobile telah memberikan gairah baru kepada para pemain kedua game. MLBB yang sebelumnya cenderung pasif dan irit dalam melakukan perubahan dan meningkatkan player service seketika lebih aktif dalam berinovasi demi mempertahankan pemain-pemain aktifnya. Inovasi kedua nya baik dari segi fitur, promosi, hingga skema Esport menjadi bukti asumsi liberalisme bahwa pasar bebas akan mewujudkan persaingan yang berdampak positif pada konsumen.
Pemain dan Industri MOBA Mobile menjadi pihak yang dapat merasakan peningkatan tersebut kedepannya. Mari bersama kita lihat, kemana persaingan antara kedua game sarat pengalaman ini dapat membawa industri game Moba Mobile.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News