Fajar Baru, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara – Terletak di kawasan transmigrasi Lagita, Desa Fajar Baru telah mengalami transformasi besar sejak awal berdirinya pada tahun 1980. Dari hutan belantara yang sulit diakses, desa ini kini berkembang pesat sebagai kawasan dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang menjanjikan.
Berjarak sekitar 2 hingga 3 jam dari Kota Bengkulu, Fajar Baru dikenal dengan hasil bumi yang melimpah, seperti perkebunan sawit dan karet, serta potensi wisata yang mempesona. Meskipun demikian, desa ini menghadapi beberapa tantangan dalam hal infrastruktur, khususnya terkait dengan penerangan malam hari.
Desa Fajar Baru dan kawasan transmigrasi Lagita menghadapi tantangan besar dalam hal penerangan, terutama di area wisata seperti Embung Taman Fajar Melati dan jalan-jalan desa.
Embung ini, yang dulunya merupakan sarana rekreasi utama bagi masyarakat, mengalami penurunan minat pengunjung setelah pandemi Covid-19 dan masalah penerangan yang minim. Jalan-jalan di desa juga tidak mendapatkan penerangan yang memadai, yang berdampak pada keamanan dan kenyamanan warga.
Untuk mengatasi masalah penerangan dan mendukung revitalisasi wisata, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program pemasangan lampu panel surya di Desa Fajar Baru.
Program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di desa serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang berdampak negatif terhadap lingkungan.
Keuntungan Lampu PJU
Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) berbasis tenaga surya dipilih sebagai solusi karena teknologi ini menggunakan energi terbarukan dari sinar matahari, yang diubah menjadi listrik melalui panel surya. Keuntungan dari teknologi ini mencakup:
Ramah Lingkungan: Mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Efisiensi Energi: Memanfaatkan sinar matahari yang melimpah untuk menyediakan penerangan yang berkualitas tanpa biaya listrik tambahan.
Kemandirian Energi: Mengurangi beban pada infrastruktur listrik konvensional dan meningkatkan keberlanjutan energi di desa.
Tahapan Pemasangan Panel Surya
Program pemasangan lampu panel surya ini melibatkan beberapa tahapan penting:
Survei Lokasi: Tim KKN melakukan survei mendalam untuk menentukan lokasi strategis yang dapat memanfaatkan sinar matahari secara optimal. Lokasi-lokasi ini mencakup area wisata seperti Embung Taman Fajar Melati dan jalan-jalan desa yang membutuhkan penerangan.
Desain dan Perakitan: Setelah menentukan lokasi, tim KKN merancang dan merakit sistem lampu surya. Sistem ini meliputi panel surya untuk menangkap sinar matahari, baterai penyimpan energi untuk menyimpan listrik, alat kendali untuk mengatur aliran listrik, dan lampu LED hemat energi untuk penerangan.
Instalasi: Tim kemudian memasang sistem lampu surya di tiang-tiang yang telah dipersiapkan. Instalasi ini mencakup penempatan panel surya di posisi yang optimal, pemasangan baterai, serta pemasangan lampu LED di tiang-tiang yang telah disiapkan di area yang ditargetkan.
Pelatihan Masyarakat: Selain instalasi, tim KKN juga melibatkan masyarakat setempat dalam pelatihan mengenai pemeliharaan dan pengoperasian lampu panel surya. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat merawat dan memanfaatkan teknologi ini secara mandiri.
Dengan adanya pemasangan lampu panel surya, Embung Taman Fajar Melati kini mendapatkan penerangan yang memadai. Revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan malam hari, tetapi juga berpotensi menghidupkan kembali daya tarik wisata kawasan ini. Yang sebelumnya kurang dimanfaatkan, kini dapat digunakan secara optimal untuk menarik wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah.
Peningkatan kualitas penerangan di jalan-jalan desa juga memberikan dampak positif yang signifikan. Jalan-jalan yang sebelumnya minim penerangan kini menjadi lebih aman untuk digunakan oleh warga, baik saat malam hari maupun ketika ada kegiatan khusus di desa.
Ini juga berpotensi mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan.
Inisiatif dari tim KKN UGM di Desa Fajar Baru menunjukkan bagaimana teknologi panel surya dapat mengatasi tantangan penerangan sambil mendukung pengembangan potensi wisata dan ekonomi lokal.
Dengan penerangan yang lebih baik dan infrastruktur yang diperbarui, Desa Fajar Baru tidak hanya menerangi jalan-jalan dan area wisata tetapi juga menerangi masa depannya yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Program ini adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ini menjadi langkah penting menuju desa yang lebih berkelanjutan dan berkualitas hidup yang lebih baik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News