indonesia jadi tujuan investasi digital terbesar kedua di asean kalahkan vietnam dan malaysia - News | Good News From Indonesia 2024

Indonesia Jadi Tujuan Investasi Digital Terbesar Kedua di ASEAN, Kalahkan Vietnam dan Malaysia

Indonesia Jadi Tujuan Investasi Digital Terbesar Kedua di ASEAN, Kalahkan Vietnam dan Malaysia
images info

Indonesia Jadi Tujuan Investasi Digital Terbesar Kedua di ASEAN, Kalahkan Vietnam dan Malaysia


Indonesia terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di dunia.

Dengan investasi yang mencapai USD22 miliar pada tahun 2023, Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua sebagai tujuan investasi digital terbesar di ASEAN, hanya tertinggal dari Singapura yang telah menyerap investasi sebesar USD141 miliar.

Meskipun masih tertinggal dari Singapura, pencapaian ini menjadi bukti kuat bahwa Indonesia siap menjadi kekuatan utama dalam ekonomi digital global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah dalam mendorong perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan peningkatan daya saing nasional.

“Untuk tujuan investasi digital kita terbesar kedua tujuan investasi, mendekati USD22 miliar sesudah Singapura. Singapura menjadi hub karena dia membagi, tetapi Indonesia (investasi) betul-betul masuk ke kita di tahun 2023,” kata Airlangga, saat memberikan sambutan dalam FEKDI dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

baca juga

Perkembangan ekonomi digital Indonesia

Indonesia tidak hanya berhasil menarik perhatian investor, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa di sektor ekonomi digital.

Dengan proyeksi akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2030, ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai antara USD210 miliar hingga USD360 miliar, atau setara dengan Rp5.800 triliun. Hal ini menempatkan Indonesia di posisi strategis untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.

Tren adopsi teknologi digital yang terus meningkat di ASEAN turut memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi digital. Pada tahun 2022, nilai ekonomi digital di kawasan ASEAN mencapai USD194 miliar, di mana Indonesia berkontribusi sebesar 40 persen dari total nilai tersebut.

E-commerce tetap menjadi sektor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke platform digital untuk berbelanja dan melakukan transaksi.

Selain itu, Indonesia juga menjadi rumah bagi sejumlah besar perusahaan rintisan atau startup. Hingga saat ini, Indonesia memiliki 15 unicorn, yaitu startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar, dan dua decacorn, yaitu startup dengan valuasi lebih dari USD10 miliar.

Kehadiran startup-startup ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, tetapi juga menarik minat investor untuk menanamkan modal mereka di Indonesia.

baca juga

Faktor pendukung pertumbuhan investasi digital

Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN dan Indonesia adalah tingginya jumlah pengguna internet dan penetrasi layanan digital di kalangan masyarakat.

Pada tahun 2022, terdapat sekitar 460 juta pengguna internet di kawasan ASEAN, dan lebih dari 90 persen masyarakat pedesaan menjadi pengguna layanan digital. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, membuka peluang yang semakin luas bagi pertumbuhan ekonomi digital.

Investasi venture capital di kawasan ASEAN juga menunjukkan tren positif, dengan nilai mencapai USD13 miliar pada semester pertama tahun 2023. Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar di kawasan ini, mendapat manfaat langsung dari aliran investasi ini, yang kemudian memperkuat posisinya sebagai tujuan investasi digital yang menarik.

Pada tahun 2023, Indonesia naik 11 peringkat ke posisi 45 dalam indeks daya saing global, setelah sebelumnya berada di posisi 56 pada tahun 2019.

baca juga

Peluang dan tantangan di masa depan

Menurut proyeksi Google, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD146 miliar pada tahun 2025, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan yang pesat ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan akses internet, penetrasi smartphone yang tinggi, dan adopsi teknologi digital yang meluas di kalangan masyarakat.

Namun, tantangan juga tidak sedikit. Pemerintah perlu terus mendorong pengembangan infrastruktur digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia, serta memastikan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Selain itu, peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat juga menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital yang ada.

Dengan nilai investasi yang terus meningkat dan proyeksi pertumbuhan yang menjanjikan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang konsisten dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.