Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, kuliner adat dan bahasa. Tiap daerah memilki keunikan pada tiap kulinernya, termasuk Provinsi Lampung.
Provinsi Lampung yang berada di ujung selatan pulau umatera, terkenal akan keindahan alamnya. Namun tidak hanya alamnya, provinsi ini juga memiliki keunikan dalam kulinernya.
Banyak hidangan kuliner yang menjadi kebanggaan daerah ini, salah satunya adalah “Seruit” dalam artikel ini akan memberikan Penjelasan Seruit, kuliner tradisional Lampung yang memadukan rasa, budaya, dan keunikan lokal.
Seruit
Asal nama seruit berasal dari kata “Nyeruit” yang memiliki makna “Bersama-sama”. Nama ini digunakan sesuai dengan kebiasaan penduduk lampung yang gemar menyantap seruit secara bersama-sama dengan keluarga, sahabat maupun kerabat.
Seruit merupakan makanan khas yang biasanya terdiri dari ikan bakar atau ikan goreng yang disajikan dengan didampingi sambal khas. Ikan yang digunakan cukup beragam sesuai dengan selera, seperti ikan patin, ikan belida, ikan baung, dan ikan layis. Sangat cocok disantap oleh para pencinta sambal/pedas.
Sambal khas yang digunakan cukup beragam pula, ada sambal terasi, sambal tempoyak dan ada pula yang menambahkan mangga, semuanya tergantu pada selera penikmatnya.
Cara Membuat Seruit
Membuat seruit membutuhkan beberapa langkah. Dalam proses ini, ikan yang telah disediakan terlebih dahulu dibumbui dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbu yang di haluskan adalah Bawang putih, garam, kunyit, dan jahe.
Ikan kemudian dibakar selama sepuluh menit. Setelah ikan setengah matang, beri kecap manis dan campuran bumbu yang telah dihaluskan di atasnya.
Sambal untuk campuran Seruit terdiri dari cabai merah, cabai kecil, garam, micin, tomat rampai, dan terasi bakar, bahan ini dihaluskan untuk mencadi sambal yang nikmat
Untuk menikmatinya ditambahkan dengan lalapan segar, seperti daun kemangi, timun, jengkol dan terong bakar. Dan biasanya disajikan dengan nasi putih, dan kadang-kadang dengan ketupat atau lontong.
Cita Rasa Seruit
Seruit memiliki cita rasa yang sangat khas dan memikat. Perpaduan antara pedas, asam, dan sedikit manis. Tekstur lembut yang berasal dari ikan yang segar berpadu dengan bumbu yang kaya rasa membuat seruit menjadi hidangan yang sangat memikat.
Rasa Pedas adalah elemen paling utama dari makanan ini, tingkat kepedasannya pun bisa diseuaikan dengan selera penikmat.
Rasa asam yang berasal dari tomat, menjadi penyeimbang dari rasa pedas. Elemen asam memberikan kontras terhadap kepedasan sambal dan rasa gurih dari ikan bakar
Rasa manis dalam seruit tidak begitu dominan, tetapi hadir untuk memambah cita rasa. Rasa manis ini berasal dari bahan-bahan tambahan dalam sambal dan dari ikan bakar itu sendiri.
Cara Makan Seruit
Hidangan ini sering menjadi menu utama dalam berbagai acara tradisional dan perayaan di Lampung. Dari acara keluarga hingga perayaan besar, Seruit tidak pernah absen dari meja makan, menggambarkan betapa pentingnya kuliner ini dalam budaya masyarakat Lampung.
Penduduk lampung mempercayai bahwa memakan seruit tidak sedap dan nikmat apabila disantap sendirian. Namun akan lebih nikmat dan sedap apabila dimakan secara bersama-sama dengan sanak keluarga, teman atau kerabat.
Dikarenakan lebih sedap dan nikmat apabila disantap secara bersama-sama, maka tidak perlu menggunakan peralatan makan seperti sendok, garpu dan pisau. Cara memakannya cukup diletakkan diatas piring dan disantap menggunakan tangan sambil duduk lesehan.
Bahkan orang terdahulu memakan seruit menggunakan wadah yang berukuran besar atau menggunakan daun pisang agar bisa memakannya secara bersama-sama.
So, para pencinta sambal tertarik mencicipi kelezatan seruit?
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Seruit
- https://www.detik.com/sumbagsel/kuliner/d-7220996/mengenal-seruit-makanan-khas-lampung-yang-lambangkan-kebersamaan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News