M. Fikri Rafliabyan, mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya, dan Sepy Windriani, mahasiswa Fakultas Vokasi jurusan Pengelolaan Perhotelan Universitas Bina Darma Palembang, adalah perwakilan Sumatera Selatan dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional (Pildubasnas) 2024.
Dalam wawancara ini, mereka berbagi pandangan mengenai krida kebahasaan mereka yang mengusung revitalisasi bahasa daerah melalui program “Serasan Beladas,” serta mengungkapkan persiapan dan harapan mereka untuk ajang bergengsi tersebut.
Motivasi menjadi Duta Bahasa
Keduanya memiliki motivasi yang kuat untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Duta Bahasa. Fikri terinspirasi oleh pengalamannya di Amerika Serikat pada tahun 2021/2022, di mana interaksinya dengan teman-teman dari Meksiko memotivasi dia untuk memahami lebih dalam tentang bahasa dan budaya.
"Pengalaman itu mengingatkan saya akan pentingnya bahasa sebagai penyimpan sejarah dan budaya," ujar Fikri.
Terbaik I Duta Bahasa Sumatera Selatan 2024.© Dokumentasi Pribadi.
Sementara itu, Sepy merasa terdorong oleh kecintaannya terhadap menulis dan berbicara di depan publik.
"Duta Bahasa adalah wadah yang tepat untuk melestarikan bahasa dan budaya. Dengan latar belakang Pendidikan Pariwisata, saya semakin menyadari betapa pentingnya bahasa dalam membangun jati diri dan mewujudkan berbagai peluang," jelas Sepy.
Persiapan untuk Pildubasnas 2024
Dalam persiapannya, Fikri dan Sepy menekankan berbagai aspek yang penting dalam kompetisi ini. Fikri fokus pada krida kebahasaan, teknik berbicara di depan publik, keterampilan bahasa asing, serta penampilan minat dan bakat. Dia juga memperhatikan detail seperti kostum untuk setiap kegiatan.
Sepy juga melakukan persiapan yang mencakup wicara publik, bahasa asing, unjuk bakat, dan artikel kebahasaan.
"Selain itu, kami mempersiapkan mental dan fisik untuk tes psikologi dan krida kebahasaan sebagai bagian dari program penguatan bahasa dan literasi," tambah Sepy.
Krida Kebahasaan
Fikri dan Sepy berkolaborasi dalam program "Serasan Beladas", sebuah akronim dari Serapan Kebahasaan dan Kesastraan Bersama Sahabat Disabilitas yang bertujuan untuk meningkatkan inklusivitas dalam kebahasaan.
Duta Bahasa Sumsel Berkunjung ke SLB-B KARYA IBU. © Dokumentasi Pribadi.
"Program ini menciptakan buku cerita dwibahasa yang dilengkapi huruf Braille dan konten audiovisual berbahasa isyarat, sehingga peserta didik penyandang disabilitas sensorik dapat terlibat aktif dalam meningkatkan minat literasi dan melestarikan budaya lokal," kata Fikri.
"Inisiatif ini juga bertujuan untuk mengatasi kemunduran penggunaan bahasa daerah di Sumatera Selatan dan mengimplementasikan sila kelima Pancasila tentang keadilan. Kami telah melakukan observasi ke SLB A PRPCN dan berdiskusi dengan komunitas terkait untuk memastikan bahwa program ini sesuai dengan kebutuhan mereka." Sepy menambahkan.
Harapan untuk Serasan Beladas
Fikri berharap bahwa melalui "Serasan Beladas," akan tercipta iklim yang lebih inklusif dalam kegiatan kebahasaan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
"Kami ingin program ini memberi dampak positif yang berkelanjutan," harapnya.
Sepy berharap inisiatif ini membawa manfaat khususnya bagi penyandang disabilitas dan memperkenalkan mereka pada kesetaraan.
"Kami ingin program ini tidak hanya berhenti di sini tetapi berkembang dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Fikri mengingatkan generasi muda akan pentingnya menguasai berbagai bahasa.
"Bahasa daerah adalah identitas kita, bahasa Indonesia menyatukan kita, dan bahasa asing adalah bekal bersaing di kancah global. Menguasai bahasa dan menggunakan bahasa yang tepat membantu mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa," pesannya.
Dengan semangat yang membara, Fikri dan Sepy berharap dapat meraih hasil terbaik di Pildubasnas 2024. Mereka ingin mengikuti jejak kesuksesan perwakilan Sumsel sebelumnya, Ariq Siddiq Ramadhan dan Rizky Karista Syavira, yang mendapatkan penghargaan sebagai penampil terbaik pada Pemilihan Duta Bahasa Nasional (Pildubasnas) tahun 2023.
Sumber kutipan: Wawancara pribadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News