Papua, pulau terbesar di Indonesia, 'mungkin' menjadi rumah bagi Penerbangan Komersial Terpendek di Dunia, menurut CNN. Dengan jarak hanya 1,3 mil (2 kilometer), rute ini hanya kalah dari rute Westray ke Papa Westray di Skotlandia yang membentang sejauh 2 mil (3 kilometer) dan diakui sebagai Penerbangan Komersial Reguler Terpendek di Dunia.
Penerbangan selama 73 detik ini menghubungkan Kegata dan Apowo di Papua, sedikit lebih lama daripada rute Westray ke Papa Westray yang biasanya memakan waktu sedikit lebih dari satu menit, tetapi bisa sependek 53 detik tergantung pada angin belakang.
Mengapa memilih perjalanan udara untuk jarak 1,3 mil?
Meskipun Kegata dan Apowo hanya berjarak 1,3 mil laut dan saling terlihat, keduanya dipisahkan oleh lembah hutan lebat di wilayah terpencil Indonesia. Perjalanan darat antara dua desa ini memerlukan navigasi melalui hutan lebat dan lereng gunung yang curam, menjadikan perjalanan udara solusi yang lebih praktis.
Bukan hanya penerbangan pendek, tapi juga landasan pacu pendek!
Landasan pacu di Kegata dan Apowo masing-masing hanya sepanjang 350 dan 400 meter, tanpa ruang untuk berbalik setelah mendarat. Dengan kondisi basah, licin, dan pemandangan pegunungan dramatis yang mengelilingi landasan pacu, ini adalah pengalaman terbang yang benar-benar unik.
Penerbangan ini menggunakan pesawat tangguh Pilatus Porter, yang dikenal karena kemampuannya menangani medan berat. Pilatus PC-6 Turbo Porter, yang dioperasikan di wilayah terpencil Papua oleh pilot asal Inggris, Matt Dearden, dapat membawa hingga 10 penumpang dalam satu penerbangan.
Meskipun bukan penerbangan reguler (penerbangan dengan jadwal tetap), layanan Dearden ini melayani penumpang berbayar, menjadikannya mungkin sebagai penerbangan komersial terpendek di dunia.
Pengalaman terbang yang unik Meskipun penerbangan ini hanya berlangsung sedikit lebih dari satu menit, penumpang disuguhi pemandangan spektakuler hijau subur Papua. Selama perjalanan singkat ini, mereka terbang di atas hutan lebat dan gunung-gunung megah, menawarkan sekilas keindahan alam murni wilayah tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News