Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa. Provinsi ini memiliki sejarah yang kaya, budaya yang beragam, dan merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia.
Pada masa pemerintah kolonial Belanda, Jawa Barat juga menjadi salah satu pusat perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Bandung, ibu kota Jawa Barat, dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sini sebagian besar bermukim suku Sunda yang merupakan suku asli di Jawa Barat.
Tahukah Kawan, bagaimana asal mula dari suku Sunda ini? Yuk, simak ulasanya di dalam artikel berikut!
Asal Mula Suku Sunda
Kata Sunda sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu awalan Sund atau Sundsha yang memiliki arti bersinar, putih, berkilau, atau terang. Dalam bahasa Bali dan bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah bersih, tak bernoda, dan putih.
Lalu, dari mana asalnya suku Sunda? Suku ini berasal dari keturunan Austronesia. Austronesia ini mempunyai ras Mongoloid yang tersebar mulai dari negara Taiwan hingga negara Hawai. Nenek moyang mereka kala itu melakukan perjalanan (migrasi) ke negara Filipina sampai ke Indonesia yakni Pulau Jawa yang terjadi pada 1500 tahun sebelum Masehi.
Ada pendapat lain mengenai asal mula suku Sunda ini. Beberapa orang berpendapat bahwa suku Sunda ini berasal dari ras yang ada di semenanjung cekungan besar. Biasanya disebut dengan Sundalandia. Cekungan besar ini pada akhirnya membentuk Selat Malaka, Selat Jawa, dan Selat Malaka.
Hal-hal yang Menarik dari Suku Sunda
a. Tidak Bisa Mengucapkan huruf F
Gaya bicara suku ini terbilang unik, karena mereka tidak bisa mengucapkan huruf F sehingga mereka menggantinya dengan huruf P. Belum diketahui secara pasti apa penyebab suku Sunda ini tidak bisa mengucapkan huruf F. Kebiasaan ini telah terjadi secara turun temurun.
b. Berpedoman pada 5 Watak Utama
Suku Sunda diajarkan 5 watak yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Lima watak tersebut antara lain:
1. Singer
Singer berarti mempunyai watak yang teliti dan tidak ceroboh dalam hal melakukan kegiatan apapun atau bekerja.
2.Pinter
Pinter mengandung makna bahwa suku Sunda mampu menguasai ilmu pengetahuan dan belajar dengan baik.
3. Bener
Bener mengandung makna bahwa setiap perkataan yang diucapkan itu harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
4. Cageur
Cageur megandung makna bahwa suku Sunda harus mempunyai badan yang sehat agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
5. Bageur
Mengandung pengertian bahwa suku Sunda harus mempunyai sifat mengasihi kepada sesama manusia.
c. Rumah Adat Suku Sunda
Rumah adat suku Sunda terbagi menjadi beberapa jenis dan nama. Berikut penjelasan dari masing-masing nama rumah adatnya, ya, Kawan!
1. Rumah Adat Capit Gunting
Rumah adat Capit Gunting memiliki bentuk panjang ke belakang. Rumah ini seperti rumah yang ada pada umumnya yaitu memiliki kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan teras. Fungsi rumah adat ini adalah untuk menyimpan padi.
2. Rumah Adat Julang Ngapak
Rumah adat Julang Ngapak mempunyai bentuk yang melebar di bagian sisi kanan dan sisi kiri menyerupai burung yang sedang terbang. Rumah adat ini berfungsi untuk melindungi keluarga dari musim hujan karena rumah ini aman dari kebocoran.
3. Rumah Jolopong
Rumah Jolopong mempunyai dua bagian atap yang dipisahkan dengan ujung atap yang sama panjang dengan bagian sisi bawah atap. Rumah ini memiliki fungsi untuk menyimpan beras serta untuk menerima tamu.
d. Bahasa Suku Sunda
Bahasa suku Sunda ini berkembang menjadi beberapa dialek, beberapa di antaranya adalah:
- Sunda Banten: Bahasa ini digunakan di wilayah Banten
- Sunda Utara: Bahasa ini digunakan di wilayah Bogor
- Sunda Selatan: Bahasa ini digunakan di wilayah Bandung, Cimahi, Sumedang, dan Tasikmalaya
- Sunda Timur Laut: Bahasa ini digunakan di wilayah Cirebon dan Kuningan
- Sunda Tengah Timur: Bahasa ini digunakan di wilayah Kuningan dan Majalengka
Demikianlah asal mula suku Sunda dari Jawa Barat. Semoga bermanfaat!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
