Hallo Kawan GNFI, pernah berada di kondisi yang awalnya senang membaca buku tapi tiba-tiba tidak mau dan tidak punya energi untuk membaca buku sama sekali? Baca, tapi susah mengerti? Mengulang halaman yang sama secara terus menerus? Gonta-ganti buku padahal belum ada yang selesai dibaca? Merasa tidak terkoneksi dengan buku yang dibaca?
Kalau kawan pernah berarti kawan lagi di fase“Reading Slump”. Reading slump adalah kondisi tertentu saat kehilangan ketertarikan untuk membaca sehingga mulai terdistraksi dan berhenti membaca dalam waktu tertentu.
Kenapa Avid Readers Mengalami Reading Slump?
Penyebabnya tentu saja variatif ya kawan GNFI. Beberapa hal yang mungkin membuat seorang yang senang membaca terjebak dalam reading slump karena:
- Terlalu sibuk dengan sekolah atau urusan pekerjaan
- Memaksakan diri untuk membaca terlalu banyak ketika baru hobi membaca buku
- Membaca buku yang sebenarnya tidak begitu menarik bagi diri
- Terlalu sering screen time
Durasi seseorang berada di fase reading slump juga tidak menentu bisa jadi sehari, seminggu, sebulan bahkan hitungan tahun. Jadi apa yang harus dilakukan untuk keluar dari reading slump?
Tips Keluar dari Reading Slump
Kalau Kawan GNFI sekarang sedang berada di fase reading slump ada beberapa cara yang bisa membantu kawan, diantaranya:
1. Istirahatlah sejenak dan lakukan hal lain yang disukai selain dari membaca
Membaca memang aktivitas menyenangkan ketika kita sudah punya alasan dan tujuan tertentu untuk membaca namun tidak bisa dipungkiri momen berhadapan dengan rasa penat atau lelah sangat mungkin terjadi.
Ketika berada di kondisi tersebut Kawan bisa coba mengambil jeda dari membaca dan melakukan aktivitas lainnya yang kawan suka. Dalam beberapa hari setelah energi Kawan kembali baru mulai membaca kembali buku-buku yang sudah pernah dibaca dan paling berkesan bagi Kawan. Kalau Kawan merasa membutuhkan suasana tenang dan santai coba pilih buku dari koleksi Kawan yang bertema self healing atau buku santai lainnya.
2. Kembali membaca buku yang tidak begitu panjang ceritanya
Ketika Kawan merasa reading slump itu hadir karena Kawan terlalu sering membaca buku yang topiknya serius dan ceritanya panjang, coba kembali membaca buku yang ceritanya lebih ringkas seperti kumpulan cerpen.
3. Temukan dan minta saran kepada teman tentang referensi buku agar bisa menentukan buku mana yang menarik
Jika Kawan bergabung dengan komunitas membaca atau penggerak literasi tentu akan sangat bagus untuk Kawan membangun relasi dan coba menghubungi mereka untuk menanyakan referensi buku. Dengan begitu Kawan akan terbantu untuk mendengar dan mengetahui referensi yang bervariasi. Tanyakan juga pandangan mereka tentang buku-buku yang direkomendasikan.
4. Take your time reading
Jangan terlalu memaksakan diri untuk membaca ketika Kawan mulai tidak nyaman meski Kawan punya target tertentu. Barangkali Kawan harus coba membagi waktu membaca dalam beberapa bagian dengan memanfaatkan waktu pagi, siang, sore dan malam jadi tidak sekali kebut.
Cara lainnya, Kawan bisa berkunjung ke perpustakaan yang ada disekitar atau coffe bookshop jadi kawan punya nuansa berbeda ketika membaca.
Terakhir coba rumuskan kembali alasan kenapa membaca itu adalah suatu kebutuhan bagi Kawan. Salah satu quote yang mungkin bisa jadi inspirasi Kawan seperti yang pernah disampaikan Oprah:
“What I love most about reading: It gives you te ability to reach higher ground. And keep climbing.” (Oprah).
Intinya, kenali kondisi-kondisi yang Kawan hadapi untuk menemukan cara terbaik agar bisa keluar dari Reading Slump dan bisa kembali produktif dalam membaca buku. Semoga membantu, ya.
Sumber:
- Alice Russels, Marie. 2024. Diakses pada: https://www.southernliving.com/reading-quotes-7481180
- Bibliolifestyle. 2020. Reading Slump: Everything You Need To Know. Diakses pada: https://bibliolifestyle.com/reading-slumps/
- Brown, Logan. 2023. “How toGet Out of A Reading Slump. Diakses pada: https://www.michigandaily.com/arts/books/how-to-get-out-of-a-reading-slump/#:~:text=Before%20anything%20else%2C%20reading%20should,books%20down%20for%20a%20while.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
