coelacanth indonesia ikan purba yang bisa hidup hingga 100 tahun - News | Good News From Indonesia 2024

Coelacanth Indonesia, Ikan Purba yang Bisa Hidup hingga 100 Tahun

Coelacanth Indonesia, Ikan Purba yang Bisa Hidup hingga 100 Tahun
images info

Coelacanth Indonesia, Ikan Purba yang Bisa Hidup hingga 100 Tahun


Ikan coelacanth diyakini telah punah sekitar 65 juta tahun lalu. Secara mengejutkan, ikan purba ini kembali muncul pada 1997 di perairan Sulawesi Utara, Indonesia.

Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) merupakan salah satu spesies coelacanth yang masih hidup di dunia. Karena itu, ikan ini sering juga disebut fosil hidup.

Habitat ikan coelacanth yang berada di kedalaman 150–200 meter, menjadikannya sulit untuk diamati dan diteliti secara langsung.

Hidup hingga 100 tahun

Coelacanth berasal dari bahasa Yunani, yakni coelia (berongga) dan acanthos (duri), yang bermakna ikan dengan duri berongga. Ikan ini bisa tumbuh hingga lebih dari enam kaki dengan bobot mencapai 90 kilogram.

Ilmuwan meyakini ikan coelacanth menjadi salah satu ikan bertulang rawan terbesar yang masih ada. Coelacanth juga dikenal berumur panjang. Mereka diperkirakan dapat hidup hingga 100 tahun atau lebih.

Ikan super langka

Coelacanth terdiri dari dua spesies, keduanya merupakan ikan yang sangat langka dan menjadi subjek penelitian intensif di kalangan ilmuwan. 

Kedua spesies coelacanth tersebut adalah coelacanth Samudra Hindia barat (Latimeria chalumnae) yang tinggal di laut lepas pantai timur Afrika, dan coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) yang merupakan endemik perairan Sulawesi.

Perbedaan utama antara coelacanth Afrika dan Indonesia terletak pada warna dan beberapa karakteristik genetik minor, namun keduanya memiliki struktur anatomi yang sangat mirip dengan leluhur mereka dari era prasejarah.

baca juga

Morfologi ikan coelacanth

Melansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, coelacanth memiliki morfologi yang unik dan mudah diidentifikasi dibandingkan dengan spesies ikan lainnya.

Ikan coelacanth mengalami distribusi pigmen yang tidak merata sehingga memiliki pola warna yang khas. Bagian punggungnya berwarna lebih gelap dibandingkan bagian perut.

Keunikan ikan coelacanth tak hanya terlihat dari karakteristik eksternalnya. Ikan ini juga memiliki beberapa fitur internal yang menarik, misalnya notochord yang bertahan hingga mereka dewasa.

Coelacanth memiliki sistem reproduksi ovovivipar—telur berkembang dan menetas di dalam tubuh induk sebelum anak ikan dilahirkan. Kondisi ini jarang ditemui pada spesies ikan laut dalam.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.