Hujan panas merupakan salah satu fenomena yang bisa Kawan jumpai di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Fenomena hujan panas ini juga memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat.
Mitos hujan panas ini biasanya dikaitkan dengan adanya orang meninggal di tempat atau wilayah yang terkena fenomena alam tersebut. Kepercayaan ini bisa Kawan jumpai di beberapa daerah dan diyakini oleh masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.
Lantas apakah mitos terkait hujan panas ini benar adanya? Apakah ada penjelasan ilmiah terkait hujan panas tersebut?
Mitos Hujan Panas
Memasuki September seperti saat ini, beberapa daerah yang ada di Indonesia sudah mulai mengalami perubahan cuaca, dari yang sebelumnya panas menjadi hujan. Musim penghujan ini biasanya akan terus terjadi setidaknya hingga akhir tahun nanti.
Ketika musim penghujan tiba, momen atau peristiwa hujan biasanya terjadi saat langit mendung dan banyak gumpalan awan. Biasanya ketika cahaya matahari mulai terhalang oleh gumpalan awan yang banyak, tidak lama hujan akan turun dan melanda wilayah tersebut.
Namun ada kalanya peristiwa hujan terjadi pada saat langit terang benderang. Terkadang hujan bisa terjadi pada saat sinar matahari masih menyinari dengan terang dan gumpalan awan tidak mendung atau berwarna keabu-abuan.
Fenomena inilah yang dikenal sebagai peristiwa hujan panas. Fenomena alam yang terjadi pada momentum yang tidak lazim dijumpai inilah yang membuat munculnya mitos atau kepercayaan masyarakat ketika peristiwa tersebut terjadi di suatu daerah.
Dilansir dari laman RRI, secara umum mitos terkait hujan panas ini sering dikaitkan dengan adanya orang meninggal di wilayah tempat terjadinya fenomena alam tersebut. Jika peristiwa hujan panas terjadi di suatu daerah, maka diyakini terdapat salah satu dari masyarakat yang mendiami wilayah tersebut akan meninggal dunia.
Selain itu, fenomena hujan panas juga sering dikaitkan dengan adanya pesan yang diturunkan dari alam roh. Kepercayaan ini bisa Kawan jumpai khususnya di wilayah Sulawesi Utara.
Menurut kepercayaan setempat, peristiwa hujan panas diyakini sebagai tanda dari alam maupun kekuatan lainnya. Tanda alam inilah yang diindikasikan sebagai pesan atau penanda bahwa ada seseorang yang sudah meninggal lewat fenomena alam tersebut.
Penjelasan Ilmiah
Meskipun kepercayaan terkait fenomena hujan panas diyakini oleh masyarakat yang ada di beberapa daerah Indonesia, sebenarnya tidak ada penjelasan ilmiah yang pasti membenarkan mitos tersebut. Apalagi peristiwa hujan panas sebenarnya hanya fenomena alam saja yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dikutip dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, terdapat dua kemungkinan mengapa fenomena hujan panas ini terjadi di sebuah daerah. Penyebab pertama fenomena alam ini bisa terjadi adalah awan hujan yang menutupi sebuah wilayah tidak memiliki ukuran besar.
Ukuran awan yang tidak terlalu besar ini memungkinkan cahaya matahari masih bisa masuk dan menyinari sebuah wilayah dari sisi lainnya. Hal inilah yang menyebabkan fenomena hujan bisa saja terjadi meskipun cuaca di sekitarnya masih terang benderang.
Kemungkinan kedua mengapa fenomena hujan panas bisa terjadi adalah ketika sebuah awan hujan yang berukuran besar tetapi tidak stabil dan memiliki lubang. Dari celah inilah nantinya sinar matahari masih bisa masuk dan menyinari sebuah wilayah, meskipun pada saat itu sedang terjadi hujan.
Umumnya fenomena hujan panas ini seringkali terjadi pada saat pagi maupun sore hari. Sudut cahaya matahari yang datang dari samping memungkinkan fenomena hujan panas ini bisa terjadi di sebuah wilayah.
Sumber:
- https://www.rri.co.id/daerah/628529/hujan-panas-pertanda-orang-meninggal-mitos-atau-fakta
- https://an-nur.ac.id/blog/hujan-panas-fenomena-alam-yang-bisa-dijelaskan-secara-ilmiah.html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
