PT Astra International Tbk masuk dalam daftar 1.000 perusahaan terbaik dunia atau Time World’s Best Companies of 2024 versi Majalah TIME dan Statista. Pada daftar tersebut, Astra menempati urutan 435 dengan skor 87,54.
Head of Corporate Communication Astra, Boy Kelana Soebroto mengucapkan rasa syukur dan bangga atas penilaian survei tersebut. Boy menilai pengakuan ini menjadi semangat dan motivasi bagi insan Astra di Indonesia untuk terus berkarya.
“Dan tentunya apresiasi ini kepada Astra menjadi motivasi kepada kami semua insan Astra di seluruh Indonesia untuk terus berkarya bersama seluruh pemangku kepentingan tentunya untuk bisa memajukan Indonesia di hari ini dan juga masa depan,” kata Boy dalam acara Astra Media Day 2024 di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, Rabu (18/9).
World’s Best Companies disusun oleh majalah TIME adalah sebuah daftar tahunan yang merangkum perusahaan-perusahaan terbaik di dunia. Daftar ini disusun berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh TIME yang bekerja sama dengan lembaga riset Statista.
Penilaian ini didasarkan pada tiga aspek utama yaitu kepuasan karyawan, pertumbuhan pendapatan, serta data lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Boy menyebut Astra telah melakukan tiga aspek itu di lini perusahaannya.
“Ini bisa dilihat langsung dari teman-teman di grup Astra terkait hal-hal tersebut,” ucapnya.
Raih laba Rp15,85 T
Astra Media Day/Rizky Kusumo
Astra Grup juga dianggap cukup tangguh di tengah banyaknya tantangan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari laba bersih perusahaan yang mencapai 15,85 triliun per Juni 2024, walau turun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp17,44 triliun.
“Kita lihat kelemahan daya beli terjadi di banyak sektor otomotif yang digeluti Astra. Sehingga kita lihat bahwa kinerja semester 1 cukup reselience namun memang ada tantangan yang berasal dari kelemahan daya beli,” ujar Head of Corporate Investor Relations Astra Tira Ardianti.
Tira juga menjelaskan adanya dampak dari Pemilu yang berlangsung pada tahun ini. Karena itu, terjadi penurunan dalam penjualan mobil dan motor di semester I 2024. Tercatat penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing menurun 17 persen dan 4 persen.
“Walaupun Astra alhamdulilah tetap bisa memimpin pasar mobil dan sepeda motor. Bahkan, di pasar mobil berhasil mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Tira.
Tujuh lini bisnis Astra
Astra Media Day/Rizky Kusumo
Tira menjelaskan Astra Internasional saat ini memiliki tujuh pilar bisnis utama. Pilar-pilar ini meliputi otomotif, jasa keuangan, produk konsumen, agribisnis, infrastruktur, logistik, properti, dan teknologi informasi.
Dikatakan olehnya, Astra yang telah beroperasi sejak 1957 terus berupaya untuk beradaptasi menghadapi krisis dan disrupsi di dunia bisnis. Sehingga bisa merespons dinamika yang ada.
“Untuk memastikan keberlanjutan, Astra harus terus menyesuaikan diri, menjadi lebih lincah dan cepat merespons dinamika bisnis yang terus berubah,” ungkap Tira.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News