dono pradana yakin indonesia bisa setara jepang di tahun 2045 - News | Good News From Indonesia 2024

Dono Pradana Yakin Indonesia Bisa Setara Jepang di Tahun 2045

Dono Pradana Yakin Indonesia Bisa Setara Jepang di Tahun 2045
images info

Dono Pradana Yakin Indonesia Bisa Setara Jepang di Tahun 2045


Dono Pradana adalah komika Surabaya yang sudah lama meramaikan dunia stand up comedy Indonesia. Berbekal materi candaan daerah membuat sosoknya dikenal dalam belasan tahun terakhir.

Jenaka, blak-blakan dan memiliki ciri khas membuat Dono dilirik pelaku industri perfilman. Sejumlah film pernah dibintanginya, salah satunya Yowis Ben 3 yang tayang di bioskop pada 2021 lalu.

Kelucuan Dono sebenarnya tidak hanya bisa didapati dari atas panggung stand up comedy dan film saja. Melalui konten digital seperti YouTube dan siniar, ia juga berkarya demi menghibur banyak orang.

Sebagai figur publik dan punya pengaruh di dunia hiburan nasional, Dono tentu memiliki pandangan terhadap Indonesia di masa depan terutama tahun 2045 mendatang. Ia menyimpan bayangan di tahun Indonesia emas tersebut, baik itu dalam sisi positif maupun negatif.

Setara Jepang

Indonesia pada 2045 akan mencapai usia 100 tahun. Pemerintah pun yakin di usia emas tersebut Indonesia bisa lebih berdaulat dan maju dibandingkan sekarang.

Sebenarnya optimisme dan pesimisme tumbuh dari masyarakat dalam menatap cita-cita tersebut. Tak terkecuali Dono yang mengaku ada keyakinan besar Indonesia bisa lebih maju dibandingkan sekarang. Ia menilai generasi alpha akan membawa Indonesia setara negara maju seperti Jepang.

“2045 nanti pasti akan beda. Mungkin pemikiran orang-orangnya bakal beda. Orang-orang sing kolot itu pasti akan sudah tergantikan sama genarasi-generasi alpha ini. Menurut saya Indonesia akan sudah setara sama negara-negara besar contoh Jepang mungkin. Kritisnya mungkin udah kayak orang-orang di Amerika (Serikat) mungkin, enggak ada lagi orang-orang berani diktator mungkin,” ucap Dono kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Namun, Dono juga menyimpan kekhawatiran pada tahun tersebut, yakni ia meyakini bahwa peran manusia akan digantikan tugasnya oleh mesin. Demi menghindari rasa khawatir itu, ia punya caranya dengan meningkatkan kreativitas. Menurut Dono, daya kreativitas manusia sulit dikalahkan oleh mesin atau kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sekalipun.

“Makanya anakku ta bekali pemikiran yang kreatif mulai dari kecil. Karena orang kreatif enggak bisa digantikan mesin. Mesin enggak bisa punya ide menurutku ya,” ucapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.