The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO adalah sebuah organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Organisasi ini mendorong identifikasi, perlindungan, dan pelestarian warisan budaya dan alam dari seluruh dunia yang dianggap memiliki value atau nilai bagi kemanusiaan. Salah satu misi yang digencarkan oleh UNESCO adalah mendukung adanya konservasi warisan dunia atau UNESCO’s World Heritage Sites.
Mulai benua Eropa hingga Asia, banyak sekali situs-situs kenamaan dari seluruh dunia yang masuk ke dalam daftar UNESCO sebagai warisan dunia. Beberapa tempat terkenal yang diakui sebagai warisan dunia UNESCO adalah Taj Mahal di India, Taman Nasional Ujung Kulon di Indonesia, Taman Nasional Gunung Mulu, Malaysia, Tembok Besar Cina, hingga Acropolis di Yunani.
Per Juli 2024, terdapat setidaknya 1.223 situs warisan dunia yang tersebar di 168 negara. Tidak hanya sarat dengan nilai sejarah, seluruh peninggalan penting tersebut juga mampu membius siapa saja yang melihatnya berkat kecantikannya.
Baru-baru ini, Times Travel merilis daftar 10 situs warisan paling fotogenik di Asia. Menariknya, terdapat satu warisan dunia asal Indonesia yang masuk ke dalam tempat paling fotogenik di Asia. Di mana tempatnya?
10 situs warisan dunia UNESCO yang paling fotogenik di Asia
Taj Mahal | UNESCO by Patricia Alberth
Berikut daftar 10 situs peninggalan bersejarah UNESCO yang dianggap paling fotogenik di Asia versi Times Travel:
- Angkor Wat, Kamboja
- Taj Mahal, India
- Tembok Besar China, China
- Bagan, Myanmar
- Candi Borobudur, Indonesia
- Halong Bay, Vietnam
- Monumen Bersejarah Kyoto, Jepang
- Petra, Yordania
- Sawah Terasering Kuno Banaue, Filipina
- Hampi, India
Borobudur, candi megah yang jadi destinasi wisata kelas dunia
Candi Borobudur | UNESCO by Giovanni Boccardi
Masuknya Candi Borobudur ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO paling fotogenik di Asia tentu saja membawa kebanggaan tersendiri.
Candi dengan arsitektur megah ini sudah diakui menjadi warisan budaya dunia sejak 1991. Candi sekaligus monumen Buddha ini disinyalir sudah ada sejak abad ke-8 Masehi saat pemerintahan Dinasti Syailendra.
UNESCO menetapkan Borobudur sebagai situs warisan dunia berkat bentuk arsitektur candi yang unik. Selain itu, candi ini juga merupakan monumen Buddha terbesar di dunia.
Di sisi lain, candi yang terletak di Magelang tersebut juga sarat akan nilai pendidikan dan keagamaan. Candi ini juga digunakan sebagai tempat perayaan Waisak dan hari besar bagi umat Buddha dari Indonesia dan dunia.
Saat ini, Candi Borobudur dicanangkan sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia. Berbagai revitalisasi dilakukan demi memperbaiki sarana dan prasarana, serta meningkatkan pengalaman berkesan bagi pelancong.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News