lu lu cina buta permainan tradisional yang berasal dari indragiri hilir riau - News | Good News From Indonesia 2024

Lu Lu Cina Buta, Permainan Tradisional yang Berasal dari Indragiri Hilir Riau

Lu Lu Cina Buta, Permainan Tradisional yang Berasal dari Indragiri Hilir Riau
images info

Lu Lu Cina Buta, Permainan Tradisional yang Berasal dari Indragiri Hilir Riau


Pernahkah Kawan mendengar nama salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia, yakni lulu cina buta? Permainan tradisional ini berasal dari daerah Provinsi Riau dan sekitarnya.

Permainan tradisional lu lu cina buta menjadi salah satu sarana hiburan yang sering dimainkan oleh anak-anak hingga saat ini. Proses bermain yang mudah dan tidak dibutuhkan berbagai macam alat menjadi beberapa alasan mengapa permainan ini masih sering dimainkan oleh generasi muda hingga saat sekarang.

Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait permainan tradisional lu lu cina buta tersebut?

Mengenal Permainan Tradisional Lu Lu Cina Buta

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, permainan tradisional ini berasal dari daerah Provinsi Riau dan sekitarnya, khususnya di Tembilahan, Indragiri Hilir. Menurut riwayatnya, permainan ini berasal dari kisah masa lalu yang terjadi di daerah tersebut.

Pada zaman dahulu disebutkan terdapat seorang laki-laki etnis Tionghoa yang hendak menikahi wanita Islam yang ada di sana. Wanita ini sudah bercerai setelah menerima talak tiga dari mantan suaminya.

Menurut ajaran Islam, seorang wanita yang sudah jatuh talak tiga tidak bisa lagi menikah dengan mantan suaminya terdahulu. Jika memang ingin menikah kembali, wanita ini mesti menikah dengan laki-laki lain terlebih dahulu.

Hal ini memunculkan anggapan di tengah masyarakat bahwa seorang laki-laki yang menikahi wanita yang sudah cerai talak tiga sebagai pelarian saja. Persepsi inilah yang membuat banyak lelaki tidak ingin menikahi wanita yang sudah ditalak tiga.

Oleh sebab itu, ketika lelaki etnis Tionghoa ini mau menikahi wanita yang sudah ditalak tiga, dirinya kemudian banyak diolok-olok oleh masyarakat. Bahkan masyarakat banyak memanggilnya sebagai Cina buta karena memilih menikahi wanita yang sudah cerai talak tiga sebagai istrinya.

Penyebutan inilah yang kemudian menginspirasi penamaan permainan tradisional lu lu cina buta. Meskipun demikian, proses permainan yang ada dalam lu lu cina buta sebenarnya tidak memiliki kaitannya sama sekali dengan cerita tersebut. 

Hubungan antara cerita yang dipercaya terjadi pada masa lalu tersebut hanya sebatas penamaan permainannya saja.

Persiapan Sebelum Bermain

Dikutip dari buku 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia, permainan tradisional lu lu cina buta bisa dimainkan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Permainan ini biasanya dimainkan secara berkelompok, sehingga dibutuhkan beberapa anak ketika ingin memainkannya.

Minimal jumlah pemain yang mesti ada untuk bisa memainkan permainan lu lu cina buta adalah sebanyak lima orang. Jika jumlah pemain yang ingin ikut bermain lebih banyak, maka permainan lu lu cina buta akan makin seru dimainkan nantinya.

Tidak dibutuhkan lapangan yang cukup luas untuk memainkan permainan yang satu ini. Permainan lu lu cina buta bisa dimainkan di pekarangan rumah atau jalanan kosong yang ada di sekitar pemukiman warga.

Selain itu, tidak dibutuhkan banyak peralatan tambahan yang nantinya digunakan dalam permainan tersebut. Para pemain hanya perlu mempersiapkan satu sapu tangan atau kain yang bisa menutupi mata.

Cara Bermain

Setelah semua persiapan yang dibutuhkan sudah tersedia, maka permainan lu lu cina buta bisa mulai untuk dimainkan. Setiap pemain pada awalnya akan melakukan undian untuk memilih satu orang yang kalah di antara mereka.

Pemain yang kalah ini nantinya akan bertugas sebagai cina buta dalam permainan tersebut. Sapu tangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya akan digunakan untuk menutup mata pemain yang menjadi cina buta ini.

Setelah itu, pemain lain akan berdiri melingkar mengelilingi si cina buta. Kemudian mereka akan berjalan mengelilingi pemain cina buta ini sambil menyanyikan sebuah lagu, yakni.

"Lu lu cina buta. Lu banyak tahi mata. Lu berjalan meraba-raba. Lu terantuk janda tua."

Ketika lirik lagu ini habis dinyanyikan, maka pemain yang berjalan melingkar akan berhenti dan duduk di posisinya masing-masing. Kemudian si cina buta akan berjalan ke arah salah seorang pemain yang ada di lingkaran tersebut.

Pemain yang dipegang oleh cina buta tidak boleh bergerak maupun mengeluarkan suara. Si cina buta mesti menebak siapa pemain yang sedang dipegangnya tersebut.

Jika si cina buta berhasil menebak dengan benar, maka pemain tersebut akan menggantikan posisinya dalam permainan berikutnya. Sebaliknya jika si cina buta tidak berhasil menebak, maka dirinya akan kembali berjaga dan melakukan hal yang sama.

Biasanya para pemain akan tertawa bersama-sama ketika si cina buta tidak bisa menebak dengan benar. Keseruan inilah yang kemudian menjadi salah satu daya tarik dari permainan tradisional lu lu cina buta tersebut.

Sumber:
- Mulyani, Sri. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Langensari Publishing, 2013.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.