Pernahkah Kawan terpukau oleh keindahan tarian Bali yang begitu anggun dan penuh makna? Di balik setiap gerakan tubuh yang lembut dan ekspresi wajah yang penuh emosi, tersimpan kisah-kisah yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan filosofi hidup.
Tarian Bali merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Tarian-tarian tradisional ini menjadi media untuk berkomunikasi dengan leluhur, memohon berkah kepada dewata, dan mempererat hubungan sosial. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia magis tarian Bali dan mengungkap rahasia di balik setiap gerakannya. Simak selengkapnya.
1. Tari Kecak
Tari Kecak, drama tari epik yang mendunia, memiliki akar yang kuat dalam ritual sakral Bali, yaitu tari Sang Hyang. Awalnya digunakan sebagai sarana komunikasi dengan roh leluhur, tari Kecak kemudian berevolusi dengan penambahan cerita Ramayana pada sekitar tahun 1930-an.
Uniknya, tarian tradisional Bali ini tidak mengandalkan gamelan, melainkan irama vokal para penarinya yang melantunkan "cak" secara berulang.
2. Tari Pendet
Tari Pendet, atau sering disebut Tari Bhatara/Bhatari, adalah tarian sakral dalam tradisi Bali yang dipersembahkan sebagai penghormatan kepada para dewa dan leluhur. Dipentaskan di halaman pura menghadap palinggih, tarian Bali ini melibatkan penari wanita yang membawa persembahan berupa bokor dan canang sari. Puncak dari Tari Pendet adalah saat persembahan diletakkan di palinggih sebagai simbol penghormatan tertinggi.
3. Tari Legong
Tari Legong, salah satu permata tarian klasik Bali, memiliki nama yang sangat menggambarkan karakteristiknya. Kata "legong" berasal dari kata "leg" yang berarti gerakan yang lentur dan "gong" yang merujuk pada gamelan pengiringnya. Tarian ini memang dikenal akan gerakannya yang halus dan anggun, yang tak terpisahkan dari irama gamelan Semar Pagulingan.
4. Tari Barong
Dalam mitologi Bali, Tari Barong menggambarkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Barong, sosok berwujud singa yang gagah, diperankan oleh dua penari yang mengendalikan kepala dan ekornya. Topeng Barong yang khas, dipadukan dengan tubuh yang terbuat dari kulit dan bulu, melambangkan kekuatan spiritual yang melindungi dharma atau kebenaran.
5. Tari Panji Semirang
Tari Panji Semirang, sebuah tarian klasik Bali, menceritakan kisah cinta Putri Galuh Candrakirana yang penuh liku. Dalam tarian ini, para penari akan menggunakan bahasa Kawi untuk menghidupkan karakter Galuh Candrakiran yang menyamar sebagai Raden Panji. Meskipun awalnya ditarikan secara tunggal, tarian ini kini sering dipentaskan dalam bentuk drama yang lebih kompleks. Ekspresi wajah yang khas, seperti mata yang membelalak namun tersenyum, menjadi ciri khas dari karakter Galuh Candrakirana.
6. Tari Rejang
Tari Rejang, tarian upacara yang sakral, diiringi oleh tabuh gegaboran dengan berbagai gabor seperti Longgor, Selisir, dan Bebancangan. Tarian tradisional Bai ini sering kali diakhiri dengan adegan perang simbolik dan dilanjutkan dengan upacara penyucian menggunakan tirtha atau air suci. Variasi Tari Rejang seperti Rejang Dewa dan Rejang Renteng menunjukkan kekayaan budaya tarian di Bali.
7. Tari Baris
Tari Baris pada awalnya merupakan bagian dari ritual keagamaan. Tarian ini menggambarkan semangat juang dan keberanian para ksatria Bali. Dengan gerakan dinamis dan kostum yang khas, para penari seolah-olah membawa kita kembali ke masa lalu, saat para pahlawan Bali berjuang mempertahankan tanah air.
8. Tari Sanghyang Dedari
Tari Sanghyang Dedari adalah tarian sakral yang sarat dengan unsur mistis. Dilakukan dalam keadaan trances atau kesurupan, tarian ini memiliki tujuan untuk memohon perlindungan dari berbagai macam bencana. Ditarikan oleh dua orang gadis suci, Tari Sanghyang Dedari diiringi oleh nyanyian khusus sebagai persembahan kepada para dewa. Tarian ini merupakan warisan budaya pra-Hindu yang sangat unik.
9. Tari Topeng Sidhakarya
Tari Topeng Sidhakarya, tarian sakral yang telah menjadi tradisi turun-temurun, selalu menjadi penutup rangkaian upacara yadnya. Tarian ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Melalui tarian ini, umat Hindu berharap agar segala hajat dan keinginan dapat tercapai.
10. Tari Gambuh
Tari Gambuh, sebuah dramatari klasik Bali, merupakan perpaduan sempurna antara seni tari, drama, musik, dialog, dan tembang. Sebagai bagian dari upacara keagamaan di Bali, Tari Gambuh memiliki nilai estetika dan spiritual yang tinggi. Lakon-lakon yang dibawakan dalam Tari Gambuh biasanya diambil dari cerita-cerita pewayangan.
Setelah mengenal lebih dekat 10 tari tradisional Bali yang memukau, apakah Kawan tertarik untuk mempelajari tarian lainnya? Atau mungkin Kawan ingin menyaksikan langsung pertunjukan tarian Bali? Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/jenis-tarian-bali-lengkap-dengan-tempat-pertunjukannya-acc/261577
https://denpasar.kompas.com/read/2022/09/03/210728578/10-tari-tradisional-bali-dari-tari-kecak-hingga-joged-bumbung?page=all
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News