sejarah museum fatahillah yang dibangun pada abad ke 17 letaknya dan harga untuk masuk - News | Good News From Indonesia 2024

Sejarah Museum Fatahillah yang Dibangun pada Abad Ke-17, Letaknya dan Harga untuk Masuk

Sejarah Museum Fatahillah yang Dibangun pada Abad Ke-17, Letaknya dan Harga untuk Masuk
images info

Sejarah Museum Fatahillah yang Dibangun pada Abad Ke-17, Letaknya dan Harga untuk Masuk


Museum Fatahillah atau juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta merupakan destinasi sejarah yang berada di Kota Tua, Jakarta Barat. Museum ini menyajikan wawasan mendalam mengenai perjalanan sejarah Jakarta.

Gedung Museum Fatahillah dulu adalah balai kota yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Joan van Hoorn pada 1707. Balai kota ini diresmikan pada 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

baca juga

Selama dua abad, balai kota ini berfungsi sebagai kantor administrasi, tempat College van Schepenen (Dewan Kotapraja), dan Raad van Justitie (Dewan Pengadilan). Bangunan ini juga berfungsi sebagai ruang tahanan hingga tahun 1846.

Tetapi seiring perluasan Kota Batavia, aktivitas balai kota dipindahkan ke Tanah Abang pada tahun 1913 dan kemudian ke Koningsplein Zuid pada tahun 1919. Bangunan Balai Kota di Kota Tua ini kemudian jadi kantor pemerintahan hingga masa Jepang.

Diubah jadi museum

Setelah berubah-ubah fungsi, Balai Kota ini lalu diubah menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tahun 30 Maret 1974. Museum ini awalnya dikenal dengan nama Museum Oud Batavia itu berupaya mengenal sejarah Jakarta secara modern.

Koleksi-koleksi yang bisa ditemukan di Museum Sejarah Jakarta ini mengenai kronologi sejarah Jakarta, beberapa replika peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Pajajaran, hingga Jakarta pada abad ke-17 hingga 19.

baca juga

Berbagai macam barang seperti mebel, lukisan, keramik, dan batu-batu zaman dulu terkait dengan Jakarta. Selain itu terdapat berbagai macam senjata berupa pedang pada masa kolonial Belanda.

Hal yang menarik adalah penjara bawah tanah. Penjara ini dulu digunakan untuk para tahanan serta tokoh masyarakat yang melawan penjajah Belanda. Penjara ini kecil, gelap dan memiliki atap yang pendek hingga tahanan tidak bisa berdiri.

Harga tiket

Bila wisatawan ingin mengunjungi Museum Fatahillah hanya perlu mengeluarkan Rp5.000 untuk orang dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 bagi anak-anak melalui pembayaran kartu JakLinko.

Pihak pengelola museum juga menjual Kartu JakLinko dengan harga Rp35 ribu di pintu masuk museum, bila wisatawan tidak memiliki kartu tersebut. Sehingga wisatawan tidak perlu takut tidak bisa masuk.

baca juga

Museum ini beroperasi mulai Selasa hingga Minggu dari pukul 09.00 WIB sampai Rp15.00 WIB. Sedangkan pada senin dan hari libur nasional, Museum Fatahillah tidak beroperasi atau tutup.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.