ri importir gula terbesar dunia nah ini dia strategi mentan aas di bone menuju swasembada gula nasional - News | Good News From Indonesia 2024

Tebu P8T, Strategi Mentan AAS Hindari Impor di Bone Menuju Swasembada Gula Nasional

Tebu P8T, Strategi Mentan AAS Hindari Impor di Bone Menuju Swasembada Gula Nasional
images info

Tebu P8T, Strategi Mentan AAS Hindari Impor di Bone Menuju Swasembada Gula Nasional


Untuk kesekian kalinya, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (AAS) kunjungi kampung halamannya di Kabupaten Bone, pada Hari Kamis, 10 Oktober 2024. Kunjungan dilakukan di dua titik, yakni yang pertama di Kecamatan Dua Boccoe, di mana AAS memberi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebih modern dan inovatif seperti traktor tangan. Lalu bantuan pertanian juga diberikan dalam bentuk benih, bibit, dan pompanisasi pertanian.

Lalu kunjungan pada titik kedua di Pabrik Gula Camming, Desa Wanuawaru, Kecamatan Libureng. Nah, Mentan hadir mencanangkan peningkatan produktivitas Gula dalam negeri. Supaya tahun 2028, negara kita sudah mencapai swasembada gula konsumsi. Kemudian pada tahun 2030, kembali negara kita bisa swasembada gula industri.

Agak mustahil jika kita mengharapkan hasil yang berbeda, jikalau pola yang dilakukan pada tataran hulu masih klasik atau kuno. Salah satunya caranya dengan strategi tanam pertanian yang lebih modern dan tidak menggunakan pola lama atau pola kolonial, yakni pola modern dengan menggunakan tebu varietas P8T, yaitu varietas tebu dengan hasil 8 Ton per hektar. Dengan penanaman tebu varietas P8T pada Pabrik Gula Camming, maka diharapkan produksi gula kita meningkat menuju swasembada gula serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Kita tahu bahwa selama ini negara kita dijejali stereotip "hobi impor" pada beberapa komoditas, sebut saja impor beras, gula, garam hingga bawang putih. Terkadang ironis didengar di telinga, mengingat negara kita dikenal sebagai negara agraris yang juga negara maritim. Tidak seharusnya negara kita melakukan importasi komoditas, bukan?

Ya, salah satunya dapat kita mulai dari komoditas yang akrab dengan pola kehidupan kita sehari-hari yaitu komoditas gula. Makanan dan minuman kita mulai dari yang ringan hingga yang berat sebagian pasti membutuhkan gula, utamanya gula pasir.

Republik Indonesia menyandang predikat sebagai negara importir gula terbesar di dunia pada Tahun 2022-2023. Sesuai data dari USDA (United States Department of Agriculfural) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, Indonesia mengimpor gula sebanyak 5,8 juta ton pada periode tersebut diatas.

Kunker Mentan RI ke Pabrik Gula Camming Kabupaten Bone Dengan Helikopter PK-AAS | Dok. Pribadi Danny Richard P Tampubolon
info gambar

Kunker Mentan RI ke Pabrik Gula Camming Kabupaten Bone Dengan Helikopter PK-AAS | Dok. Pribadi Danny Richard P Tampubolon


Oleh sebab itu, kini Menteri Pertanian RI mengutarakan untuk memulai peningkatan produktivitas gula nasional, dapat dimulai dari daerah, salah satunya dengan peningkatan produktivitas gula di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebagai informasi, Kabupaten Bone mempunyai dua pabrik gula, yaitu Pabrik Gula (PG) Camming di Kecamatan Libureng dan Pabrik Gula (PG) Arasoe di Kecamatan Cina.

Seperti ada ungkapan yang pernah disampaikan salah seorang Proklamator RI Bung Hatta, yang membuat Indonesia menjadi negara besar adalah bukan obor atau lilin lampu besar yang menyala terang di ibukota Jakarta. Namun Republik Indonesia bisa maju dengan besar karena lilin lampu kecil yang menyala terang pada pelbagai desa di daerah.

Nah, begitu juga untuk program swasembada gula kali ini. Langkah besar bisa dilakukan dengan menyalakan lilin-lilin kecil di daerah, yakni lilin yang bisa menyalakan produksi gula lokal di daerah yang pada hilirnya mampu menyumbangkan produksi gula nasional.

Ada yang berbeda pada kunker Mentan RI kali ini, yaitu aroma nostalgia bahwa dirinya dahulu adalah pegawai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV pada tahun 1997. Ya, Pabrik Gula di Bone, yaitu PG Camming dan PG Arasoe dinaungi PTPN XIV di Sulawesi Selatan.

Selain menggunakan varietas tebu P8T yang lebih masif kedepan, Mentan yang ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan Mentan sebelumnya Syahrul Yasin Limpo yang dipidana kasus korupsi ini, menekankan bahwa pasokan air harus cukup untuk mendukung produksi. Untuk itu, putra daerah Bone ini menginstruksikan kepada direksi di PT Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Camming agar meningkatkan pasokan air dengan pembangunan embung yang bisa menampung air sebanyak-banyaknya.

Terutama saat sekarang ini, Bone belum memasuki musim penghujan sehingga pasokan air masih dirasa kurang. Dengan membangun embung, terkhusus di kala musim penghujan nanti, air hujan dalam jumlah besar bisa ditampung dengan tidak sia-sia. Gula adalah salah satu pangan strategis nasional. Kebutuhan gula nasional kita mencapai 9,1 juta ton, yang terdiri dari gula konsumsi sejumlah 3,4 juta ton dengan gula industri 5,7 juta ton.

Kementerian Pertanian RI terus berupaya agar kondisi swasembada gula bisa tercapai. Dengan intensifikasi rawat ratoon seluas 206,478 hektar dan bongkar ratoon seluas 298,298 hektar selama 5 tahun pada lahan tebu rakyat. Ratoon adalah praktek pertanian dengan memotong sebagian besar tunas tanaman guna meningkatkan produktivitas hasil panen kedepan.

Didukung pula oleh Peraturan Presiden 40 Tahun 2023 yang mengatur penambahan luas areal tebu seluas 700.000 hektar dengan penambahan 30 unit pabrik gula baru yang terintegrasi antara kebun dengan pabrik. Untuk itulah, Mentan RI mendukung program nasional bertajuk Oplah (Optimasi Lahan) dengan optimal, khususnya varietas tebu P8T didukung pasokan air yang melimpah.

Tak tanggung-tanggung, Mentan RI pun mengalokasikan bantuan sejumlah Rp2,9 triliun pada Tahun 2024 kepada Sulawesi Selatan. Terdiri dari subsidi pupuk Rp2,57 triliun, bantuan reguler 365 miliar rupiah dan bantuan pasca banjir sebesar Rp48,3 miliar.

Dengan menggunakan helikopter berkelir hitam dengan kode huruf alfabet berwarna putih bertuliskan PK-AAS tersebut, Mentan RI didampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, Kepala Staf Umum Mabes TNI Letjen TNI Richard Tampubolon.

Stafsus Menteri Pertahanan RI Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana. Selain helikopter hitam AAS tersebut, tampak pula 1 unit helikopter milik Polri turut mengawal mendampingi kunker di landasan lapangan Pabrik Gula Camming.

Selain itu, hadir pula mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, PJ Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, para Pejabat Kabupaten Bone, bersama direksi PT Sinergi Gula Nusantara. Ratusan orang masyarakat juga riuh menghadiri kunjungan kerja tersebut di sekitaran lokasi kantor Pabrik Gula Camming. Menuju Swasembada Gula Nasional pada tahun 2028.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.