menguraikan simpul takut dan cemas dengan lagu tenang - News | Good News From Indonesia 2024

Menguraikan Simpul Takut dan Cemas dengan Lagu ‘Tenang’

Menguraikan Simpul Takut dan Cemas dengan Lagu ‘Tenang’
images info

Menguraikan Simpul Takut dan Cemas dengan Lagu ‘Tenang’


Ketakutan bagaikan kelam yang menjerat sukma. Aku tersesak dalam nyanyian semu di ruang maya. Ilusi temaram membangkitkan deru enggan, yang membatasi raga dan jiwa ini untuk berjalan …

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takut adalah merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana, sedangkan cemas adalah risau hati (karena khawatir, takut).

Kedua emosi tersebut berbeda, tetapi saling berkaitan. Seseorang mudah cemas atau takut karena dipicu oleh beberapa hal. Bahkan, seseorang bisa merasakan kedua emosi tersebut. Meskipun demikian, cemas dan takut menunjukkan adanya tendensi bahwa seseorang memiliki persoalan.

Manusia sering kali dibayang-bayangi oleh rasa takut dan cemas. Adanya perasaan tersebut yang menumpuk membuat manusia merasa nyaman dalam zonanya. Akibatnya, manusia sulit untuk keluar dari zona nyamannya dan memilih untuk tetap bertahan dalam keadaan yang dianggap nyaman saat ini. ‘Aku mau berusaha, tapi takut gagal’, ‘aku mau mencoba, tapi malu kalau kalah’, dan segala ketakutan lainnya.

Sebenarnya, sifat takut dan cemas adalah hal yang wajar. Bahkan, ketakutan dan kecemasan bukanlah aib. Namun, jika dibiarkan, maka kecemasan dan ketakutan itu akan menghambat seseorang untuk melangkah.

baca juga

Kemudian, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut? Jawabannya sederhana. Izinkan diri untuk merasakan emosi tersebut. Sebagai manusia, apabila Kawan mengalaminya, maka sadari dan terimalah. Uraikan secara perlahan, tanpa menyalahkan keadaan yang saat ini sedang dirasakan.

Sumber: Gambar 1. Kenapa aku takut, ya?
info gambar

Sumber: Gambar 1. Kenapa aku takut, ya?


Dampak Ketakutan dan Kecemasan terhadap Kesehatan Mental

Berdasarkan data Indonesia national Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) dalam laman ugm.ac.id, terdapat gangguan mental yang dialami oleh para remaja yang berusia 10–17 tahun di Indonesia, menyatakan bahwa satu dari tiga remaja di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Adapun satu dari dua puluh remaja memiliki ganguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental tidak bisa dianggap sebagai hal yang sifatnya sepele. Persoalan tersebut berkaitan dengan gangguan psikis yang dialami oleh seseorang, maka perlu segera diselesaikan.

Keberadaan seseorang yang mengalami gangguan psikis tidak boleh dijustifikasi. Sama seperti gangguan fisik, maka persoalan yang menganggu psikis atau mental seseorang harus disembuhkan.

Penyakit mental tidak bisa dianggap sama seperti penyakit fisik. Proses penyembuhan memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung gangguan atau penyakit yang dialami. Apabila terdapat rekan, kenalan, atau saudara yang mengalami persoalan mental, Kawan perlu hadir, menemani, dan menjadi sahabat yang mendengarkannya, tanpa menghakimi.

Keberadaan seseorang yang suportif dalam mendampingi rekan, kenalan, atau saudara yang mengalami gangguan mental dapat membantu mereka dalam proses penyembuhan.

Ketika berhadapan dengan seseorang yang mengalami gangguan mental, cukup dengarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Saat seseorang ini berbicara, kawan tidak boleh memotong apa yang menjadi cerita ataupun perasaan mereka.

Namun, apabila kawan merasa tidak mampu untuk mendengarkan, hal tersebut tidak menjadi persoalan. Kawan bisa menyampaikan hal tersebut dengan komunikasi yang asertif. Artinya, komunikasi yang berfokus pada topik pembicaraan dan disampaikan dengan bahasa yang lugas. Di bawah ini, terdapat salah satu contoh komunikasi asertif yang pernah dilakukan oleh penulis.

“Maaf kawan, apakah boleh jika aku menemani dirimu ke layanan profesional? Layanan itu bisa membantumu menguraikan persoalan yang dialami. Tetapi, aku tetap menemani dirimu.”

baca juga

Komunikasi yang asertif dapat membantu seseorang yang mengalami persoalan mental ini dapat diterima. Seseorang ini akan menjadi nyaman dan percaya bahwa masih ada manusia yang peduli terhadap kondisi dan keberadaan dirinya. Dunia ini masih dipenuhi oleh orang-orang yang berhati tulus.

Lagu Tenang sebagai Kawan Menguraikan Cemas dan Takut

 Gambar 2. Kita tidak pernah sendiri
info gambar

Gambar 2. Kita tidak pernah sendiri


Dialog dini hari

Kepada diriku sendiri

Tak bisa ku tertidur lagi

Melayang pikirku tak pasti

Dialog dini hari

Resah gelisah mengiringi

Berharap ada yang mengerti

Berharap kau ada di sini

Tenang, tenang yang tak kunjung datang

Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu

Tenang, tenang, oh datanglah tenang hari ini

 

Seperti yang dilansir dari rri.co.id, lagu yang dinyanyikan oleh Yura Yunita ini memiliki makna bahwa seseorang telah melalui berbagai pengalaman dalam perjalanan hidupnya. Pengalaman hidup memunculkan berbagai emosi, seperti cemas, sedih, dan sebagainya.

Perasaan tersebut dipeluk dan diuraikan. Hingga akhirnya, seseorang ini mencari ketenangan dan kedamaian dalam dirinya. Selain itu, seseorang memilih untuk mempercayakan sepenuhnya pada Tuhan atas kehidupan yang dijalani.

baca juga

Lagu Tenang mengajarkan seseorang untuk senantiasa percaya pada Tuhan meski sedang ada dalam keadaan cemas ataupun takut. Sang Pencipta selalu menyertai manusia, apapun kondisinya. Manusia tidak pernah sendiri dalam kehidupannya.

Lagu Yura Yunita ini bersifat universal. Artinya, lagu tersebut bisa didengarkan oleh siapa saja. Lagu ini cocok untuk menemani manusia dalam proses menerima dan menyadari atas kecemasan dan ketakutan yang dialami. Proses itu akan membantu seseorang mencapai ketenangan dan kedamaian diri.

Sumber:

  • https://www.rri.co.id/hiburan/1004868/lirik-lagu-tenang-yura-yunita-damai-dan-menenangkan
  • https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/
  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cemas
  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/takut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.