Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka mulai beredar isu mengenai kementerian baru. Salah satunya adalah pembentukan Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri.
Direktorat Jenderal Kebudayaan saat ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid menjelaskan rencana ini sudah terdengar sejak lama.
“Sepertinya kebijakan itu akan dituliskan, kalau saya tidak keliru, dalam minggu ini akan ada pengumuman tentang susunan Kementerian,” sebutnya yang dimuat dari Liputan6.
“Saya kiri, isu mendirikan Kementerian Kebudayaan sudah cukup lama berhembus. Saya ingat dalam diskusi sidang-sidang perumusan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, itu beberapa kali disampaikan Anggota DPR,” sambungnya.
Tetapi, jelas Hilmar saat itu pembentukan lembaga seperti Kementerian Kebudayaan merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga tidak dimasukan dalam sebuah undang-undang.
“Tapi bukan berarti niat untuk mendirikan itu (Kementerian Kebudayaan) tidak ada, malah kuat sekali,” jelasnya.
Dapat perhatian besar
Hilmar mengaku bila nantinya Kementerian Kebudayaan terwujud saat periode pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan keinginan lama yang terwujud. Apalagi, jelas Hilmar melihat kekayaan budaya Indonesia yang besar.
“Kalau kita melihat bahwa kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia begitu hebatnya, begitu banyaknya, baik tangible maupun intangible, saya kira memang sudah sepatutnya mendapat perhatian khusus,” paparnya.
Dirinya menilai saat ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan yang berada di bawah Kemendikburistek hanya berfungsi mendukung proses pendidikan. Karena itu, bila nanti berdiri sendiri Hilmar yakin kebudayaan Indonesia bisa dikembangkan lebih luas.
“Misalnya hal-hal terkait ekonomi berbasis kekayaan budaya, itu bukan fungsinya Direktorat Jenderal Kebudayaan,” ucapnya.
Dukungan
Pada Juni 2024, Reza Rahadian mendorong pembentukan Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri. Aktor berusia 37 tahun itu menyebut banyak negara dengan budaya lebih homogen telah memiliki Kementerian Kebudayaan sendiri.
Reza menilai dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan akan mendorong kemajuan budaya dan meningkatnya soft power. Apalagi jelas pemeran HOS Cokroaminoto itu, Indonesia punya begitu banyak aset kebudayaan.
“Jadi, saya sangat berharap di pemerintahan yang baru nanti, mudah-mudahan kita bisa memiliki Kementerian Kebudayaan,” jelasnya.
Reza berharap setelah adanya pembentukan Kementerian Kebudayaan ini akan diisi oleh orang-orang yang sepenuhnya memahami kebudayaan. Dia berharap tidak ada kepentingan partai saat pembentukan lembaga tersebut.
“Tapi memang diisi orang-orang yang memahami apa itu kebudayaan,” lantangnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News