lawan ngantuk dengan secangkir matcha - News | Good News From Indonesia 2024

Lawan Rasa Kantuk dengan Secangkir Matcha

Lawan Rasa Kantuk dengan Secangkir Matcha
images info

Lawan Rasa Kantuk dengan Secangkir Matcha


Pada kebiaasan lazimnnya, tidak sedikit Kawan GNFI yang mungkin mengonsumsi kopi untuk mengurangi rasa kantuk. Namun, ahtukah kamu jika mengonsumsi kopi dengan kadar yang berlebihan dapat membahayakan kesehatanmu?

Ketergantungan terhadap kopi untuk menghilangkan kantuk dapat kamu ganti dengan minuman lain, seperti bubuk matcha.

Apa Itu Matcha?

Matcha merupakan salah satu jenis teh hijau yang berasa dari Jepang. Matcha berbentuk bubuk dan bagian dari varietas Tencha.

Matcha juga merupakan minuman yang populer dan semakin digemari di seluruh dunia. Matcha dibuat dengan metode budidaya khusus sehingga kaya akan senyawa antioksidan.

Matcha | Pexels (Cherish Norman)
info gambar

Matcha | Pexels (Cherish Norman)


baca juga

Proses Pembuatan Matcha

Bubuk matcha masih diproduksi dengan metode tradisional. Selama masa pertumbuhannya, semak-semak teh ditutupi dengan tikar bambu. Hal ini berguna untuk melindungi daunnya dari paparan sinar matahari langsung yang berlebih.

Selama proses pertumbuhannya, semak-semak teh tersebut dapat menghasilkan jumlah asam amino serta senyawa bioaktif yang tinggi, seperti klorofil dan teanin. Senyawa tersebut yang menghasilkan rasa khas matcha yang tidak pahit, serta menghasilkan warna hijau khas matcha.

Mengapa Matcha Bisa Mengusir Rasa Kantuk?

Pasti Kawan GNFI sudah paham bahwa kopi dapat mengusir rasa kantuk karena kandungan kafein di dalamnya. Kebanyakan biji kopi mengandung 10 hingga 12 mg kafein tiap gram biji kopi.

Selain itu, umumnya teh hijau mengandung 11,3 hingga 24,67 mg kafein tiap gram. Hal unik dari matcha adalah terdapat 18,9 hingga 44,4 mg kafein dari tiap gram bubuk matcha.

Berdasarkan fakta di atas, Kawan GNFI dapat menyimpulkan bahwa kadar kafein yang terdapat di dalam matcha sangat banyak. Maka dari itu, matcha lebih efektif mengusir rasa kantuk karena banyaknya kafein yang terkandung di dalamnya.

Manfaat Matcha

Selain mengandung kafein, matcha juga mengandung rutin. Ini merupakan senyawa yang memiliki antioksidan yang kuat.

Kandungan rutin di dalam matcha dapat memperkuat pembuluh darah. Selain itu, juga dapat mengurangi terjadinya diabetes.

baca juga

Matcha juga mengandung quercetin yang dapat menormalkan metabolisme karbohidrat. Selain itu, quercetin dapat meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan tubuh.

Matcha juga menyimpan salah satu vitamin yang sangat penting, yaitu vitamin C. Kandungan tersebut terbukti ampuh memperkuat pertahanan sistem imun tubuh.

Apakah Berbahaya jika Mengonsumsi Matcha Terlalu Banyak?

Walaupun matcha mengandung banyak zat-zat yang berguna bagi tubuh, Kawan GNFI juga tidak boleh mengonsumsi matcha terlalu banyak.

Matcha merupakan minuman yang kaya serat. Akan tetapi, Kawan GNFI bisa mengalami diare apabila mengkonsumsi serat terlalu banyak.

Selain itu, kafein yang terdapat di dalam matcha memang cukup tinggi. Apabila Kawan GNFI minum matcha terlalu banyak, maka Kawan GNFI dapat meningkatkan risiko terkena insomnia.

Matcha juga tidak direkomendasikan untuk diminum oleh anak-anak karena tingginya kafein yang terkandung di dalamnya.

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengkonsumsi matcha. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin.

baca juga

Jadi, Apakah Matcha Tetap Aman untuk Dikonsumsi?

Tentu saja aman. Kawan GNFI cukup mengkonsumsi teh matcha 1 hingga 2 gram perharinya. Kawan GNFI dapat menyeduh teh matcha dalam bentuk bubuk, kapsul, atau kantong teh.

Bagaimana Cara Menyeduh Matcha?

Tidak sulit untuk menyeduh matcha. Pertama, ambil 1 hingga 2 sendok teh bubuk matcha, lalu tuangkan ke dalam gelas.

Proses pembuatann matcha | Wikimedia Commons (dungthuyvunguyen)
info gambar

Proses pembuatann matcha | Wikimedia Commons (dungthuyvunguyen)


Selanjutnya, tambahkan sekitar 60 ml air panas. Aduk rata hingga bubuk matcha larut ke dalam air hingga berbusa.

Setelah mencapai konsistensi yang diinginkan, Kawan GNFI dapat segera menimkati secangkir teh matcha.

Referensi

Kochman, J., Jakubczyk, K., Antoniewicz, J., Mruk, H., & Janda, K. (2020). Health Benefits and Chemical Composition of Matcha Green Tea: A Review. Molecules (Basel, Switzerland)26(1), 85. https://doi.org/10.3390/molecules26010085

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.