mengenal sambal tinuktuk obat tradisional masyarakat simalungun untuk redakan sakit ibu pasca melahirkan - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Sambal Tinuktuk, Obat Tradisional Masyarakat Simalungun untuk Redakan Sakit Ibu Pasca Melahirkan

Mengenal Sambal Tinuktuk, Obat Tradisional Masyarakat Simalungun untuk Redakan Sakit Ibu Pasca Melahirkan
images info

Mengenal Sambal Tinuktuk, Obat Tradisional Masyarakat Simalungun untuk Redakan Sakit Ibu Pasca Melahirkan


Masyarakat Simalungun, Sumatra Utara memiliki pengobatan tradisional yang telah dilestarikan secara turun temurun. Masyarakat simalungun menyebut pengobatan ini dengan nama sambal Tinuktuk.

Dimuat dari Detik, Tinuktuk berasal dari kata “ti” artinya “yang”, sedangkan kata “nuktuk” merupakan kata kerja yang memiliki arti “tumbuk”. Sehingga Tinuktuk adalah obat yang ditumbuk atau dihaluskan.

“Tinuktuk merupakan hasil dari pengetahuan manusia akan obat-obatan yang diracik dengan cara yang sangat alami, tradisional serta dipercaya mampu membawa dampak kesehatan bagi tubuh,” jelas Sri Nurjanah dan Payerli Pasaribu dalam Tinuktuk sebagai Pengobatan Tradisional Pasca Melahirkan di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.

baca juga

Hingga sekarang belum ditemukan kapan pengobatan tradisional itu muncul di Simalungun. Tetapi ada yang menduga pengobatan ini lahir karena Simalungun dikelilingi hutan belantara yang menghasilkan aneka tanaman.

“Para tetua dahulu sangat menganjurkan bagi perempuan yang baru selesai melahirkan untuk mengkonsumsi tinuktuk ini, karena kondisi fisik perempuan yang baru menjalani proses melahirkan itu dingin dan lelah.

Bahan alami

Tinuktuk diracik dari bahan alami yang terbuat dari rempah rempah yang semua bahan-bahannya ditumbuk bersamaan pada lesung kayu atau batu. Adapun bahan-bahannya seperti jahe merah, kencur, lengkuas, dan lain-lain.

Mengolah bahan-bahan ini disebut tidaklah sulit. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah bahan-bahan tersebut terlebih dahulu digongseng, lalu setelah itu digiling sampai halus lalu ditampi untuk mendapatkan serbuk halusnya.

baca juga

Pada proses pencampuran dan penumbukan bahan inilah dimasukkan asam sihala yang sudah ditumbuk. Setelah itu, buah incung ditumbuk, diperas dan hasil perasan tersebut menjadi cairan asam bagi Tinuktuk yang sudah jadi. 

Awalnya dijadikan lauk

Pada awalnya Tinuktuk hanya dijadikan sebagai lauk untuk makan yang biasanya dimakan dengan pendamping rebusan sayur-sayuran. Tetapi setelah mengetahui adanya dampak kesehatan, Tinuktuk kemudian difungsikan sebagai obat.

Tinuktuk telah menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional Simalungun sejak lama. Pada masa lalu, obat tinuktuk ini sangat tersedia dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Simalungun.

baca juga

Vika, salah seorang warga yang mengkonsumsi tinuktuk sesudah melahirkan mengaku merasakan rasa hangat. selera makannya bertambah dan merasakan tubuhnya menjadi lebih muda.

“Kalau pengobatan ini tidak ada pengaruh gaib atau bacaan-bacaan mantra di dalamnya, Tambar ini benar-benar murni alami yang bahan-bahannya juga berasal dari rempah-rempah alami,” jelasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.