Pinggir sungai/kali di Yogyakarta disulap bermandikan cahaya. Berada di Dusun Kradenan, Gamping Sleman DIY, aliran sisi Kali Bedog menjadi tempat perhelatan pertunjukkan seni bernama Bedog Art Festival. Festival yang sudah terselenggara ke 14 pada tahun ini, menyuguhkan berbagai pertunjukan dari seniman lokal dan Internasional. Karya-karya kontemporer dipertunjukan dalam Gelaran Bedog Art Festival #14 yang bertemakan “Keberagaman dalam Kebersamaan”.
Festival yang diusung atas inisiasi dan legacy dari seniman Alm. Martinus Miroto, ini kini menjadi gelaran yang diupayakan konsisten terselenggara atas kerja sama masyarakat sekitar kali Bedog utamanya Dusun Kradenan Gamping. Masyarakat sekitar bahu membahu bekerja sama untuk menyelenggarakan festival ini.
Selaras dengan tema yang diangkat, “Keberagaman dalam Kebersamaan” dipilih karena spirit yang sama demi mewujudkan kebersamaan yang hangat dari para panitia, pendukung, penampil, stakeholder, serta seluruh lapisan yang terlibat.
Diselenggarakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, mulai pukul 19.30, penuhnya penonton menyaksikan gelaran ini membuktikan antusias yang luar biasa, baik dari warga sekitar, pendatang maupun turis yang berdatangan.
Para Penampil di Bedog Art Festival 2024
Tahun ini, ada 8 penampil yang meramaikan acara, yakni Karawitan Simo Laras Kradenan, Karawitan Anak Taman Kesenian Tamansiswa, Ole Khamchanla (Prancis), Iing Sayuti (Indramayu), Widi S Martidiarji x Friends (Pascasarjana ISI Yogyakarta), Sudiharto (Yogyakarta), Eko Langes Production (Yogyakarta), dan Kyai Kanjeng (Yogyakarta).
Salah satu seniman yang menunjukkan karya kontemporernya ialah penari dan koreografer asal Prancis-Laos, Olé Khamchanla, dengan “Cercle”. Karya ini merupakan bentuk mempertanyakan esensi tarinya, mulai dari muasal hip-hop hingga berbaur dengan tarian kontemporer saat ini.
Karya tersebut meminjam dari gerakan jalanan dan seni klasik. Sebuah tarian yang kuat dan puitis, gerak geriknya mengolah ketubuhuan untuk mencari mekanisme baru.
Selanjutnya adalah tari jamas wesi geni milik Sudiharto. Karya ini merupakan karya tari yang terinspirasi dari sebuah ritual jamasan. Jamasan mempunyai arti mensucikan/ membersihkan. Wesi geni berarti besi yang dibakar menjadi bara api. Jamas wesi geni bisa diartikan menyucikan atau membersihkan diri menggunakan api melalui media yang dibakar sampai menjadi bara api.
Pada karya ini, detak jantung penonton merasakan merinding melihat magisnya tarian ritual. Mula-mula setelah bara api arang dalam tungku, pedang panjang dibakar dalam api tersebut. Lantas, cekungan air yang membentuk sumber atau kolam di Kali Bedog menjadi sarana sang penari untuk menceburkan diri. Dipenuhi bunga bunga yang ditabur menyatu dengan air, tubuh sang penari meliuk-liuk di dalam sumber air tersebut.
Selanjutnya, ada Kidung Semesta adalah karya Widi S Martidiarji x Friends (Pascasarjana ISI Yogyakarta). Penamaan Kidung mengacu pada sebuah nyanyian yang dihasilkan dari pera penampil (rupa, musik, dan gerak) yang membentuk sebuah sajian (Semesta).
Tersaji dalam durasi sekitar 20 menit, di dalamnya terdapat interaksi langsung yang sangat responsif. Proyek yang berisi beberapa art performance ini diawali dari respon rupa atas puisi, gerak tari dan suara, tembang atau musik.
Beberapa gerakan bersifat spontan tanpa latihan, ini muncul berdasarkan dari intuisi.
Fire Dance dari Eko Langes Production (Yogyakarta) mempertunjukkan media api sebagai properti utama. Di tengah alam yang terbuka, aliran air sungai, cahaya lampu obor, ditambahkan dengan gerak para penari yang mengibaskan api menambah suasana menjadi semakin meriah. Riuh penonton berdecak kagum menyaksikan pertunjukkan ini.
Bedog Art Festival 2024, nampaknya kembali berhasil menjadi sebuah festival yang bukan hanya menghibur. Namun, juga memberikan banyak pandangan baru tentang keberagaman seni pertunjukkan.
Bedog Art Festival 2024, yang merupakan festival rutin tahunan ini yang masuk dalam agenda Sleman Creative Week. Kawan GNFI dapat mengunjunginya di tahun depan setiap bulan Oktober.
Sumber:
- Liputan Pribadi
- https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/41554/sleman-creative-weeks-2024-12-27-oktober-2024/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News