Industri otomotif Indonesia semakin menunjukkan taringnya di pasar internasional dengan ekspor perdana SUV setir kiri OMODA 5 Turbo oleh PT Chery Motor Indonesia ke Vietnam.
Kesuksesan ini tidak hanya menjadi pencapaian penting bagi Chery, tapi juga membawa kebanggaan tersendiri bagi industri otomotif Tanah Air, yang semakin menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi standar global.
Industri otomotif telah berperan penting dalam meningkatkan devisa negara dan menggerakkan ekonomi. Di tahun 2023, sektor ini mencatatkan ekspor kendaraan Completely Built Up (CBU) hingga 500 ribu unit, naik 6,7% dari tahun sebelumnya. Selain itu, ekspor dalam bentuk komponen mencapai 122 juta unit.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi capaian ini dan menegaskan bahwa ekspor otomotif lebih dari sekadar transaksi ekonomi, melainkan juga tentang memperkuat reputasi dan citra positif industri otomotif Indonesia di pasar global.
“Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia,” ujar Menperin Agus Gumiwang dalam peluncuran ekspor perdana OMODA 5 Turbo di Cikarang.
Mobil Setir Kiri untuk Pasar Vietnam
Dengan permintaan pasar global yang terus meningkat, PT Chery Motor Indonesia melihat peluang untuk memperkenalkan produk mereka di negara-negara tetangga.
Sebanyak 60 unit OMODA 5 Turbo diekspor ke Vietnam dengan nilai sekitar Rp11,46 miliar, dan Chery berencana mengirimkan sembilan batch tambahan hingga akhir Desember 2024.
OMODA 5 Turbo, yang dirancang dengan teknologi modern dan desain futuristik, diharapkan dapat menarik minat konsumen Vietnam.
Menteri Perindustrian mengapresiasi langkah PT Chery Motor Indonesia, dan menyebutnya sebagai salah satu momen yang penting dalam meningkatkan kontribusi industri otomotif nasional di pasar global.
“Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju," tambahnya.
Harapan bagi Pengembangan Industri Otomotif Indonesia
Keberhasilan ekspor ini diiringi dengan harapan besar agar PT Chery Motor Indonesia terus mengembangkan produknya, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan melibatkan industri kecil serta menengah lokal.
Saat ini, nilai TKDN dari OMODA 5 Turbo berada di angka 40%, dan diharapkan meningkat menjadi 60% di masa depan. Agus Gumiwang pun mendorong Chery untuk terus berinovasi agar dapat menjangkau pasar baru di luar ASEAN, seperti Australia.
“Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” ujar Menperin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News